Page 273 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 273

Selain itu hadir pimpinan perguruan tinggi Vokasi atau yang mewakili, Dr. Achmad S. Ruky, MBA
              selaku ketua dewan penasehat GNIK, Yunus Trionggo Ketua dewan pengarah GNIK, Mahmud
              Samuri,  M.Pd  ketua  dewan  pelaksana  GNIK,  APINDO  dan  KADIN  serta  perwakilan  pimpinan
              kawasan  industri,  media,  serta  seluruh  sivitas  akademika  Polteknaker  dan  para  pimpinan
              pendidikan vokasi se Indonesia.

              Mampu Bergerak Cepat Sekretaris Jenderal (Sekjend) Kemnaker RI, Anwar Sanusi Ph.D sangat
              mendukung kegiatan seperti ini karena menghadirkan pejabat otoritas yakni Dirjen Pendidikan
              Vokasi Kemdikbud Wikan Sakarinto, PhD.

              Anwar Sanusi, PhD berharap Dirjen Vokasi dapat terus membantu Polteknaker sebagai lembaga
              pendidikan vokasi yang baru.

              Sehingga  ke  depan  dapat  meluluskan  aset-aset  bangsa  yang  terampil,  dan  mampu
              mengembangkan keterampilannya. Sekjend Kemnaker berharap agar Dirjen Vokasi mendukung
              Polteknaker  agar  mampu  bergerak  cepat,  sehingga  outputnya  mampu  menghasilkan  lulusan
              yang siap kerja.

              Sekjend  juga  mendukung  konsep  kampus  merdeka  yang  digagas  Kemdikbud  sebagai  upaya
              untuk mencetak sumber daya yang dibutuhkan dunia kerja.

              Dirjen Vokasi Wikan Sakarinto, mengatakan bahwa yang dibutuhkan saat ini bukan hanya hard
              skill,  tetapi  soft  skill  untuk  menghadapi  era  disrupsi.  Ia  mengharapkan  Polteknaker  dapat
              menciptakan sumber daya yang mempunyai soft kill, hard skill dan karakter yang berkualitas
              untuk meningkatkan kompetensi.

              Harapannya  untuk  polteknaker  adalah  dengan  menciptakan  lulusan  yang  sesuai  dengan
              kebutuhan industri, oleh karena itu kurikulum dan cara mengajar harus sesuai dengan kebutuhan
              industri, maka seharisnya Kurikulum harus agile, adaptif dan fleksibel. Bahkan dosen diharapkan
              juga dapat melakukan pemagangan di industri.
              Ketua Dewan Pengarah GNIK, Yunus Trionggo berharap terjadi "Duet maut" antara Kemnaker
              dengan Kemdikbud dalam rangka membangun SDM ketenagakerjaan khususnya di Polteknaker.

              Oleh karena itu, perlu dibangun satu ekosistem dan kolaborasi yang bagus, yang dalam hal ini
              GNIK  sebagai  sebuah  gerakan  volunteer  terus  mendukung  Polteknaker  untuk  terus
              mengembangkan  kualitas  dan  mutu  pendidikan sehingga  lulusannya  mampu  bersaing  dalam
              pasar kerja.

              Sesuai  dengan  tema  yang  diangkat  mengejar  ketertinggalan  kesiapan  SDM  Indonesia  dalam
              persaingan  global,  tidak  ada  jalan  lain  selain  akselerasi.  Kemnaker  RI  menerapkan  strategi
              peningkatan kompetensi SDM dan penanganan jumlah pengangguran terbuka yang meningkat
              dengan adanya pandemi Covid-19.

              Covid-19  menjadi  peluang  untuk  transformasi  manusia  Indonesia,  karena  semua  bangsa
              mengalami re-setting SDM ke titik nol pertumbuhan ekonomi melemah, pengangguran melonjak
              drastis, sementara digitalisasi dan disrupsi berjalan terus tanpa bisa dibendung.

              Sejalan dengan tujuan tersebut, maka dengan adanya Webinar Nasional dalam Rangka Dies
              Natalis ke-3 Politeknik Ketenagakerjaan sekaligus Grand Opening Mega Digitalk Gnik dengan
              tema "Tantangan Sistem Pendidikan Vokasi Terhadap Kebutuhan Industri" yang dihadiri dan
              dibuka langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Dr.Dra.Hj.

              Ida Fauziyah, M.si diharapkan menjadi wadah dalam menghadapi Indonesia Emas 2045 yang
              sudah di depan mata. Mari bergegas dan bersiap untuk jadikan bonus demografi sebagai peluang
              menjadi negara berkekuatan ekonomi terbesar urutan ke 5 di dunia.

                                                           272
   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278