Page 272 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 272
Dalam paparannya sebagai keynote speaker, Menaker menyambut baik agenda webinar nasional
dari Polteknaker yang bekerja sama dengan Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK),
harapannya dengan kegiatan tersebut, peluang kolaborasi antara pemerintah dengan dunia
usaha dan dunia industri (DUDI) dapat berjalan dengan baik.
Terlebih, bila penempatan lulusan Polteknaker dapat diserap melalui jejaring GNIK yang
merupakan wadah bagi para profesional dan praktisi industri yang mempunyai reputasi tinggi,
dengan demikian, dibutuhkan komitmen dan konsistensi bersama.
Menaker Ida Fauziyah menjelaskan bahwa ada beberapa strategi Kemnaker menghadapi
transformasi ketenagakerjaan akibat revolusi industri 4.0 dan dampak pandemi covid-19.
Kemnaker telah menyiapkan strategi untuk tetap bisa berperan dalam proses link and match di
pasar kerja melalui pelatihan vokasi, yang dilakukan dengan cara yaitu (1) menganalisis dinamika
permintaan dan penawaran di sektor ketenagakerjaan. (2) Penyiapan kompetensi baru melalui
pelatihan kerja dan kebijakan triple skilling yaitu skilling, reskilling, serta upskilling. (3)
Mengoptimalkan proses pemagangan untuk menambah pengalaman kerja.
Selanjutnya ke (4) peningkatan soft skill dan produktifitas pekerja, melakukan redesain
kurikulum dan metode dengan pendekatan human digital skill dan metode blanded training. (5)
mengoptimalkan proses kolaborasi antara dunia industri, lembaga diklat, kadin atrau apindo,
asosiasi untuk identifikasi kebutuhan kompetensi.
Menaker berharap semua program yang dijalankan harus didukung oleh semua pihak dengan
kolaborasi dan komitmen yang baik.
Sementara Plt. Direktur Politeknik Ketenagakerjaan, Elviandi Rusdi, S.E, M.Hum, Ph.D dalam
laporannya penyelenggaraan Webinar Nasional ini mengatakan bahwa saat ini pendidikan vokasi
memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang terampil dan kompeten.
Politeknik Ketenagakerjaan sebagai penyelenggara pendidikan vokasional harus mampu
memberikan kontribusi melalui lulusan kompeten, kritis dan solutif, untuk menghadapi tantangan
maupun peluang yang ada.
Atas maksud tersebut, dalam rangkaian Dies Natalis yang ke-3, Polteknaker telah
menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti kuliah umum, seminar nasional ketenagakerjaan
yang bertema "mendudukkan dinamika regulasi ketenagakerjaan nasional, seminar ini dilakukan
sebagai upaya memberikan pesan positif melalui kajian akademis terhadap lahirnya UU Cipta
Kerja.
Elviandi Rusdi menegaskan bahwa Polteknaker dan seluruh sivitas akademika akan terus
melakukan perubahan ke arah yang lebih baik melalui penyesuaian terhadap perkembangan
pengetahuan dan teknologi.
"Kedepan, Polteknaker akan memfokuskan pada upaya bidang pendidikan dan riset, kerjasama
dengan industri, lisensi produk penelitian serta penataan kampus yang memelihara kreatifitas
sebagaimana visi dari institusi yaitu menjadi Politeknik unggul dalam menghasilakan sumber
daya manusia yang kompeten di bidang ketenagakerjaan," katanya.
Dalam webinar nasional ini, turut dihadiri Anwar Sanusi, Ph.D selaku Sekjend Kemnaker, Wikan
Sakarinto Ph.D selaku Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbid RI, serta Maria
Theodora selaku advisor PT united Family Food.
Acara ini juga turut dihadiri oleh staf khusus Menteri Ketenagakerjaan Hindun Anisah, MA dan
para pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemnaker.
271