Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 4

UMK 35 KABUPATEN/KOTA DI JATENG NAIK

              Upah Minimum di 35 Kota Kabupaten di Jawa Tengah mengalami kenaikan dibandingkan tahun
              2020.  Gubernur  Jawa  Tengah  Ganjar  Pranowo  mengatakan,  kenaikan  bervariasi  mulai  dari
              0,75%  hingga  3,68%.  UMK  tertinggi  masih  ditempati  Kota  Semarang  yaitu  Rp  2.810.025.
              Sedangkan UMK terendah Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp 1.805.000.

              Ganjar mengatakan, kenaikan upah minimum ini telah tercatat dalam Surat Keputusan Gubernur
              Jawa Tengah tanggal 20 November No 561/61 Tahun 2020 tentang Upah Minimum pada 35
              Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah.

              "Keputusan  ini  merupakan  jaring  pengaman  sosial  dalam  rangka  melaksanakan  fungsi
              perlindungan upah bagi pekerja atau buruh dan kelangsungan usaha bagi perusahaan atau dunia
              usaha di Provinsi Jawa Tengah," ujar Ganjar ditemui usai mengunjungi posko pengungsian di
              Desa Taman-agung Kecamatan Muntilan Magelang,Sabtu (21/11).

              Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, Bupati/wali Kota dalam mengajukan rekomendasi terkait Upah
              Minimum tentunya mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan masukan
              dari Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota masing-ma-sing.

              "Kenaikan  bervariasi  mulai  dari  0,75%  sampai  dengan  3,68%  sesuai  dengan  hasil-hasil
              pembahasan Dewan Pengupahan Kabupaten Kota dan rekomendasi Bupati/Wali Kota masing-
              masing daerah," kata Ganjar.

              Ganjar  menegaskan,  keputusan  ini  mulai  berlaku  sejak  1  Januari  2021,  sesuai  dengan  UU
              11/2020 tentang Cipta Kerja pada Bab IV Ketenagakerjaan. Artinya, lanjut Ganjar, pengusaha
              wajib melaksanakan ketentuan ini mulai tanggal 1 Januari 2021. Ganjar

              menyampaikan, upah minimum adalah upah bulanan terendah, dan hanya berlaku bagi pekerja
              atau buruh yang memiliki masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun.

              "Pengusaha yang telah memberikan upah lebih tinggi dari ketentuan upah minimum, dilarang
              mengurangi  atau  menurunkan  besaran  upah  yang  telah  dibayarkan,"  tegasnya.  Hormati
              Keputusan

              Sementara  itu,  Apindo  Jateng  menghormati  keputusan  Gubernur  Jateng  yang  telah
              menandatangani Surat Keputusan terkait UMK Kabupaten/Kota 2021.

              Ketua Apindo Jateng Frans Kongi mengungkapkan, pada prinsipnya buruh adalah mitra bagi
              perusahaan. Apindo dalam hal ini tentu sudah mendorong perusahaan untuk bisa memenuhi
              UMK yang sudah diputuskan.

              "Mungkin  ada  20  persen  perusahaan  yang  kurang  terdampak  Covid-19,  tetapi  80  persen
              dampaknya luar biasa. Ini yang kami minta komunikasikan dengan baik antara manajemen dan
              pekerjanya," ujar Frans, Minggu (22/11). Menurutnya, penetapan UMK di daerah memang ada
              yang berbuah kata sepakat. Hai ini bisa saja terjadi karena pengurus di kab/kota melihat kondisi
              di daerah memungkinkan untuk dinaikkan. (ekd,J14-64)













                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9