Page 336 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 336

Ida menjelaskan, bantuan subsidi gaji kepada 12,4 juta pekerja swasta yang telah tervalidasi
              oleh BPJS Ketenagakerjaan ini dibagi dalam dua tahap penyaluran. Termin pertama, yakni bulan
              September-Oktober, disalurkan subsidi gaji sebesar Rp 1,2 juta.

              Selanjutnya termin kedua, disalurkan subsidi gaji untuk bulan November dan Desember dengan
              nominal yang sama sehingga total selama 4 bulan sebesar Rp 2,4 juta.

              Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) per 23 Oktober
              2020, penyaluran subsidi gaji atau upah secara total telah mencapai 98,30 persen atau setara
              12,19 juta pekerja yang telah menerimanya.

              Rincian untuk penyaluran subsidi gaji termin pertama, tahap I mencapai 99,43 persen, tahap II
              99,38  persen,  tahap  III  99,32  persen, tahap  IV  95,04  persen, dan tahap  V  mencapai  97,39
              persen.

              "Saya akan memberikan update mengenai subsidi gaji atau upah." "Realisasi penyaluran termin
              I  bantuan  subsidi  gaji  atau  upah  per  23  Oktober  2020,  telah  mencapai  12.192.927  orang
              pekerja." "Kalau dipersentase sudah mencapai 98,30 persen atau senilai Rp 14,6 triliun," ujarnya.

              Bantuan subsidi gaji/upah sebesar Rp 600 ribu diberikan selama empat bulan, sehingga secara
              total penerima akan mendapat Rp 2,4 juta per orang.

              Bantuan ini disalurkan dalam dua termin masing-masing sejumlah Rp 1,2 juta.

              Diperpanjang hingga Akhri November, Ini Cara Dapatkan BLT UKM Rp 2,4 Juta, Sasar 3 Juta
              Usaha Kecil Syarat Dapat Bantuan Subsidi Gaji Rp 600 Ribu

                 1.  Warga  Negara  Indonesia  (WNI)  yang  dibuktikan  dengan  adanya  Nomor  Induk
                     Kependudukan (NIK).
                 2.  Terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan
                 3.  Status pekerjaan yakni pekerja/buruh dan menerima gaji/upah.
                 4.  Tenggat waktu kepersertaan di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Juni 2020.
                 5.  Besaran iuran progam Jamsos Ketenagakerjaan di bawah Rp 5 juta.
                 6.  Memiliki rekening bank aktif.

              Lantas,  bagaimana  cara  mengecek  nama  kita  terdaftar  di  BPJS  Ketenagakerjaan?  Berikut
              beberapa metode untuk cek kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan, dikutip dari Kontan.id:

              1.  Via  website  Cara  cek  status  kepesertaan  dan  saldo  bisa  dilakukan  melalui  laman
              sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.

              Apabila belum terdaftar di laman tersebut, bisa melakukan registrasi dengan cara: - Masuk ke
              laman https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.

                 -  Pilih menu registrasi.
                 -  Kemudian isi formulir sesuai dengan data: Update Jadwal Pencairan BLT Gelombang 2
                     Pekerja Swasta, Siap-siap Segera Cek Saldo di Rekeningmu! Apabila berhasil, kamu akan
                     mendapatkan  PIN  yang  akan  dikirim  melalui  email  dan  SMS  dari  nomor  ponsel  yang
                     didaftarkan.

              Sementara, berikut cara cek kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan via website.
                 -  Masuk ke laman https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
                 -  Masukkan alamat e-mail di kolom user.
                 -  Kemudian, masukkan kata sandi.
                 -  Setelah masuk, pilih menu layanan.


                                                           335
   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341