Page 334 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 334

"Tuntutan yang akan disuarakan adalah batalkan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) dan
              upah  minimum  tahun  2021  (provinsi,  kabupaten/kota,  sektoral  provinsi,  dan  sektoral
              kabupaten/kota)  tetap  naik,"  ujarnya  dalam  keterangan  tertulis  yang  diterima  SINDOnews  ,
              Minggu (1/11/2020).

              Said menerangkan pihaknya juga akan menyerahkan gugatan uji materiil dan formil UU Ciptaker
              ke  MK.  Jika  UU  tersebut  belum  memiliki  nomor  hingga  besok,  KSPI  dan  KSPSI  AGN  akan
              berkonsultasi terlebih dahulu dengan MK.

              KSPI mengklaim buruh yang akan mengikuti demonstrasi berasal dari Jakarta, Depok, Bogor,
              Tangerang Raya, Serang, Cilegon, Karawang, Bekasi, Purwakarta, dan Indramayu. Selain itu,
              buruh  di  Cirebon,  Bandung  raya,  Cimahi,  Cianjur,  Sukabumi,  Semarang,  Kendal,  Jepara,
              Surabaya, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, dan Gresik pun menggelar demonstrasi.

              "Aksi  KSPI  dan  31  federasi  lainnya  ini  non-violence  (anti  kekerasan),  terukur,  terarah,  dan
              konstitusional. Aksi ini dilakukan secara damai, tertib, dan menghindari anarkis," tutur Said.
              Dia  menjelaskan  demonstrasi  akan  kembali  dilakukan  pada  9  November  2020  di  Dewan
              Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk menuntut dilakukan legislative review.
              Sehari kemudian, para buruh akan demonstrasi di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan untuk
              menuntut upah minimum 2021 harus tetap naik.
              (muh).

















































                                                           333
   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339