Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2020
P. 131
bulan. Artinya, masih ada sekitar 3,7 nomor rekening yang belum terkumpul di BPJS
Ketenagakerjaan.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Ketenagakerjaan ( BPJamsostek) terus
mengumpulkan nomor rekening calon penerima bantuan subsidi gaji karyawan swasta. Hingga
Senin (17/8/2020), sudah ada lebih dari 12 juta nomor rekening pekerja yang sudah terkumpul.
"Yang terkumpul sudah lebih 12 juta. Tapi data ini belum tervalidasi dengan data di bank," ujar
Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan
Irvansyah Utoh Banja seperti dikutip dari Kontan .
Menurut Utoh, saat ini BPJS Ketenagakerjaan masih dalam proses memvalidasi data tersebut.
Penerima bantuan subsidi gaji yang akan ditetapkan pun akan tergantung pada hasil validasi.
Meski proses validasi tengah berlangsung, Utoh mengatakan penyaluran bantuan ini akan
dilakukan secara bertahap.
"Proses validasi sedang berlangsung, rencana penyalurannya bertahap, sesuai ketersediaan data
yang telah divalidasi," ujar Utoh.
Dia juga mengatakan, berdasarkan data awal BPJS Ketenagakerjaan total jumlah calon penerima
bantuan subsidi gaji ini sebanyak 15,7 juta orang. Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida
Fauziyah mengatakan, program bantuan subsidi gaji ini rencananya akan diluncurkan pada 25
Agustus mendatang. Nantinya, subsidi gaji yang diberikan sebesar Rp 600.000 per bulan selama
4 bulan, dan akan disalurkan dalam 2 tahap.
"Jadi untuk subsidi bulan September-Oktober akan kita berikan pada akhir Agustus ini, dan 2
bulan berikutnya akan diberikan.
Jadi diberikan dalam bentuk transfer langsung ke rekening penerima 2 bulan sekali Rp 1,2 juta,"
jelas Ida Fauziyah. Adapun Kementerian Ketenagakerjaan pada 14 Agustus sudah menerbitkan
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 14 tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan
Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah Bagi Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Covid-19.
Dalam peraturan tersebut pekerja yang menjadi penerima bantuan subsidi gaji adalah yang
memenuhi persyaratan:
1. Warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan nomor Induk Kependudukan.
2. Terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS
Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kepesertaan.
3. Pekerja/Butuh penerima gaji/upah.
4. Kepesertaan sampai dengan bulan Juni 2020.
5. Peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan yang membayar iuran dengan besaran
iuran yang dihitung berdasarkan gaji/upah di bawah Rp 5 juta sesuai gaji/upah terakhir yang
dilaporkan oleh pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan tercatat di BPJS
Ketenagakerjaan.
6. Memiliki rekening bank yang aktif. Untuk bantuan subsidi gaji ini, pemerintah
menganggarkan Rp 37,7 triliun untuk 15,7 juta penerima bantuan.
Cara Mengecek Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
1. Aplikasi BPJSTK Mobile Aplikasi BPJSTK Mobile dapat diunduh di Android, iOS, dan
BlackBerry. Peserta BPJamsostek bisa mengunduh aplikasi BPJSTK Mobile secara gratis.
Setelah mengunduh, peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Registrasi tersebut
untuk mendapatkan PIN. Setelah terdaftar dan login, peserta dapat mengetahui status
kepesertaan BPJamsostek.
130