Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2020
P. 139
(PAPPRI) menggelar konser virtual Indonesia Maju dari Ruang Serbaguna, Kemnaker dan Studio
Toba Dream Jakarta, Senin (17/8/2020).
Konser musik yang melibatkan para musisi Indonesia terkenal digelar selama 17 jam nonstop
secara live di kanal Youtube Kementerian Ketenagakerjaan RI dan diharapkan meraih rekor MURI
untuk kategori "Siaran Langsung Konser Musik Streaming Nonstop terlama".
Konser musik ini menghadirkan para musisi kondang tanah air diantaranya musik etnik oleh
Tantowi Yahya, Viki Sianipar, Tika Bisono, Anang dan Ashanty, Delon, Andy RIF, Rieka Roslan,
Iis Dahlia, Sundari Soekotjo, Joy Tobing, Nourma Yunita, Mila Rosa, Dharma Oratmangun, Conny
Constantia, Diaz Hendropriyono dan Ermy Kulit, dan lainnya.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, usai mengikuti upacara bendera HUT Ke-75
Indonesia mengatakan, konser virtual ini merupakan tindak lanjut dari penyerahan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di Bidang Seni Musik. "Kegiatan ini juga
diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi Kementerian Ketenagakerjaan bagi pekerja seni musik
dan musisi Indonesia yang terdampak Covid-19," kata Menaker.
Dikemukakannya, saat ini industri musik menjadi salah satu industri yang sangat terdampak oleh
pandemi Covid-19. Namun, pemerintah cukup optimis pemulihan sektor industri musik dapat
segera dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Saya mengajak para musisi dan pekerja seni untuk kembali bangkit di masa adaptasi kebiasan
baru ini. Kita harus optimis dan kembali produktif dengan tetap mengutamakan protokol
kesehatan," tutur Menaker.
Terkait peluncuran SKKNI di bidang seni musik, dia mengatakan, hal itu merupakan bentuk
dukungan pemerintah kepada para musisi dan pekerja seni, melalui pendidikan dan pelatihan
berbasis kompetensi. Menaker menambahkan, selain menciptakan SDM berdaya saing dan
kompeten, penerapan SKKNI bagi industri permusikan guna memastikan ketersediaan supply
sesuai dengan kebutuhan dunia industri musik terkini.
"SKKNI bidang musik, selain sebagai salah satu tolok ukur penyiapan SDM berdaya saing, juga
sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan mutu dari permusikan Indonesia," terangnya.
Di bagian lain, Ketua Umum PAPPRI AM Hendropriyono, menyambut positif adanya SKKNI.
Adanya SKKNI kesempatan untuk meningkatkan profesionalisme dan daya saing dalam profesi
musik, yang meliputi penyanyi, pemusik, penata bunyi atau sound enginer, music director, dan
lainnya akan semakin terbuka.
"Dengan adanya penerapan SKKNI ini, kita semua para musisi dan pekerja music Indionesia
telah memperoleh pengakuan di tingkat nasional sesudah mengikuti assessment di lembaga
sertifikasi profesi musik," kata Hendropriyono.
Dalam konser musik virtual yang didukung Bank BNI ini diberikan penghargaan kepada 10
pekerja seni musik (seniman) Indonesia yang terdampak Covid-19. Kesepuluh seniman penerima
bantuan Kemnaker yakni Jonas Pareira (pencipta lagu hits), Margie Segers (penyanyi jazz),
Hamdan Attamimi (pencipta lagu/penyanyi dangdut), Husein Audah (pencipta Lagu/musisi
dangdut), Lim Kam Pay (pembina artis pertunjukan); Teddy Sujaya (drummer God Bless); Ule
Pattiselano (gitaris legendaris), Benny Mustapha (drummer legendaris), Bing Leiwakabessy
(pencipta lagu, musisi dan tokoh musik Hawaian), dan Sirwendah..
138