Page 236 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2020
P. 236

RUU Cipker ini memuat banyak pasal merugikan. Sehingga tidak berlebihan jika dari waktu ke
              waktu gerakan penolakan terhadapnya semakin membesar. Tidak hanya disuarakan oleh kaum
              buruh, tetapi juga berbagai elemen masyarakat lainnya.

              KSPI  mengancam  akan  mengadakan  aksi  bersama  elemen  serikat  buruh  lain.  KSPI  kembali
              melakukan aksi besar-besaran serentak di 20 provinsi pada 25 Agustuts 2020. Aksi unjuk rasa
              tersebut hanya menuntut penolakan Omnibus Law RUU Cipker dan setop pemutusan hubungan
              kerja (PHK) massal.

              Apalagi sampai saat ini, pihaknya belum melihat strategi pemerintah dan DPR untuk menghindari
              PHK besar-besar akibat Covid-19 dan resesi ekonomi. "Mereka seolah-olah tutup mata dengan
              adanya  ancaman  PHK  yang  sudah  di  depan  mata,  tetapi  yang  dilakukan  justru  mengebut
              membahas Omnibus Law," ucapnya.

              Khusus aksi unjuk rasa di DKI Jakarta, akan diikuti puluhan ribu buruh di DPR dan ribuan buruh
              di kantor Menko Perekonomian. Aksi unjuk rasa juga bakal serentak dilakukan di berbagai daerah
              dengan mengusung isu yang sama. Misalnya, aksi unjuk rasa di Jawa Barat dilakukan di Gedung
              Sate Bandung. Lalu, aksi unjuk rasa di Jawa Timur dilaksanakan di Gedung Grahadi Surabaya.

              Aksi unjuk rasa serupa akan dilakukan juga di Banten, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Barat,
              Sumatera  Utara,  Bengkulu,  Riau,  Batam,  Lampung,  Banjarmasin,  Samarinda,  Gorontalo,
              Makasar, Manado, Kendari, Mataram, Maluku, Ambon, hingga Papua.

              "Bilamana DPR dan pemerintah tetap memaksa untuk mengesahkan RUU Cipta Kerja, bisa saya
              pastikan, aksi-aksi buruh dan elemen masyarakat sipil yang lain akan semakin membesar," tutur
              Iqbal..














































                                                           235
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241