Page 233 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2020
P. 233
Judul Pekerja Menilai Subsidi Gaji Bisa Salah Sasaran karena Data
Ketenagakerjaan Lemah
Nama Media harianjogja.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://news.harianjogja.com/read/2020/08/18/500/1047411/pekerja-
menilai-subsidi-gaji-bisa-salah-sasaran-karena-data-ketenagakerjaan-
lemah
Jurnalis Iim Fathimah Timorria
Tanggal 2020-08-18 09:07:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Timboel Siregar (Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI))
Kemenaker yang hanya menggunakan data BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa mereka
malas untuk mendata. Seharusnya mereka bisa menggunakan acuan yang lebih presisi jika tugas
dalam UU No. 7/1981 tentang Wajib Lapor Tenaga Kerja di Perusahaan dijalankan dengan benar,
harusnya pakai data itu dan menggunakan instrumen pengawas dan mediator yang memang
selalu mendata ke perusahaan
positive - Timboel Siregar (Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI))
Coba dibandingkan, jika pekerja yang upahnya masih Rp4,8 juta dapat Rp600.000 dibandingkan
dengan yang sudah dipangkas 30 persen dari Rp5 juta, yang masih empat jutaan akan
menyimpannya sebagai tabungan. Bantuan pun sia-sia dan tidak bisa menggenjot konsumsi
agregat
positive - Agus Susanto (Direktur Utama BP Jamsostek) Sampai saat ini sudah terkumpul 12 juta
rekening, namun dari jumlah tersebut masih perlu dilakukan validasi kebenaran datanya ke
perbankan
Ringkasan
Pemerintah akan memberikan subsidi gaji pada pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta per bulan
dan memenuhi syarat. Kalangan pekerja menilai data ketenagakerjaan di Tanah Air lemah usai
data BPJS Ketenagakerjaan menjadi acuan utama calon penerima bantuan subsidi gaji.
Meski pihak penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja telah menghimpun data yang mencakup
nama dan alamat pekerja, penyaluran bantuan masih berisiko salah sasaran.
232