Page 246 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2020
P. 246
upah di bawah Rp 5 juta, mereka juga harus tercatat sebagai peserta aktif BPJS
Ketenagakerjaan.
Ida menjelaskan, subsidi upah yang diberikan tersebut sebesar Rp600 ribu selama 4 bulan atau
total senilai Rp2,4 juta. Subsidi ini akan diberikan setiap 2 bulan atau setiap pembayaran sebesar
Rp1,2 juta.
"Jadi untuk subsidi bulan September-Oktober akan kita berikan pada akhir Agustus ini. Dan 2
bulan berikutnya akan diberikan. Jadi diberikan dalam bentuk transfer langsung ke rekening
penerima 2 bulan sekali, Rp1.200.000," kata dia.
Ida menambahkan bantuan subsidi upah ini diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada
pekerja dan pemberi kerja yang selama ini menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Bagi pekerja yang tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dan pekerja yang mengalami PHK
karena pandemi Covid-19 masih bisa mendapatkan bantuan sosial atau bantuan pemerintah
lainnya.
Sebagai contoh adalah pekerja yang ter-PHK atau dirumahkan, Ida menyatakan mereka
diprioritaskan untuk masuk dalam program padat karya dan program Kartu Prakerja. Sebagai
informasi, program Kartu Prakerja saat ini telah masuk gelombang V.
"Dan alhamdulilkah batch 4 sudah memenuhi untuk 800 ribu peserta. Dan sebagaimana arahan
Presiden dan pak Menko (Bidang Perekonomian), teman-teman yang di-PHK, dirumahkan,
mendapatkan prioritas untuk batch berikutnya," ujar Ida.
Diketahui, pemerintah akan memberikan dana bantuan tunai (BLt) berupa subsidi upah kepada
pekerja bergaji di bawah Rp5 juta. Skema bantuan tersebut dianggarkan sebesar Rp37 triliun.
Skema ini akan diberikan kepada pekerja formal yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan (BP
Jamsostek). Namun, tak semua pekerja yang terdaftar berhak menerima bantuan upah tersebut.
(cnn)
245