Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2020
P. 4

"Ini akan jadi beban generasi (jika  RUU Cipta Kerja  disahkan)," ujar Nining saat dihubungi
              Kompas.com, Selasa (18/8/2020) malam.
              Nining menuturkan, aksi penolakan yang dilakukan  buruh  dan sejumlah elemen masyarakat
              tidak akan terjadi apabila sejak awal pemerintah dan DPR menghentikan pembahasan RUU Cipta
              Kerja. Apalagi, kata dia, RUU Cipta Kerja nantinya akan membuka permasalahan yang dialami
              langsung masyarakat.

              "Ketika pemerintah menyerahkan (draf) ke DPR dan DPR dikritik publik, seharusnya pemerintah
              dengan DPR bersama-sama menariknya," kata dia.

              Dia mengatakan, aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah belakangan ini menunjukan,
              bahwa  persoalan  RUU  Cipta  Kerja  tak  hanya  menyangkut  nasib  buruh  saja.  Melainkan  juga
              menyangkut hajat-hidup petani, nelayan, hingga Hak Asasi Manusia (HAM).

              "Para petani, dosen, para ahli, hari ini juga banyak melihat, bahwa rancangan UU (Cipta Kerja)
              tidak membawa kebaikan untuk rakyat dan bangsa Indonesia, sehingga patut tidak dibahas,"
              tegas Nining.

              Adapun,  Badan  Legislasi  (Baleg)  DPR  melanjutkan  pembahasan  RUU  Cipta  Kerja  ditengah
              banyaknya  penolakan  atas  RUU  sapu  jagat  tersebut.  Anggota  Baleg  DPR  RI  Hendrawan
              Supratikno mengatakan, pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja sudah rampung 75 persen.

              Dilansir  Tribunnews.com,  Jumat  (14/8/2020),  Hendrawan  mengatakan,  DPR  dan  pemerintah
              telah menyelesaikan sekitar 6.200 daftar inventarisasi masalah (DIM).

              "Memang  sudah  75  persen.  Karena  kurang  lebih  dari  8.000  DIM,  sudah  diselesaikan  sekitar
              6.200. Berarti tinggal sekitar 1.800 DIM," kata Hendrawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

              Menurut dia, pada setiap rapat kerja, DPR dan pemerintah dapat membahas 50 hingga 100 poin
              DIM. Selama masa reses, DPR dan pemerintah pun terus menggelar rapat kerja untuk membahas
              RUU Cipta Kerja.

              "Kalau setiap hari kerja, bisa diselesaikan 50-100 DIM," tutur Hendrawan.

              Dia  mengatakan  RUU  Cipta  Kerja  diperkirakan  selesai  dibahas  pada  akhir  September.
              Pengesahannya akan dilakukan segera setelah itu.
              "Perkiraan kita akhir September bisa kita selesaikan. Disahkan sebelum reses 9 Oktober," ujar
              dia.


























                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9