Page 25 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2021
P. 25
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos) Kemnaker Indah
Anggoro Putri memastikan, bahwa data tersebut dianggap gugur karena tidak memenuhi syarat
penerima Program BSU.
"Kami telah melakukan verified data untuk menghindari bansos-bansos lain dan dikeluarkan dari
data BSU," kata Indah, Rabu (20/10).
Indah pun mengatakan realisasi dan progres program BSU kini telah tersalurkan kepada
6.991.873 pekerja/buruh dengan alokasi anggaran sebesar Rp6,9 triliun.
"Kami juga mendapat informasi, kami harus melaporkan BSU. Alhamdulillah per hari ini
mengalami progress yang signifikan, dari target 8.783.350 pekerja," pungkasnya.
Kemnaker menghimbau masyarakat mengakses penyampaian informasi terkait penyaluran dana
Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji 2021 hanya melalui laman dan akun media sosial
resmi Kemnaker.
"Waspada, mengenai penyebaran informasi Hoaks melalui chat WhatsApp atau SMS, atau DM
terkait Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU)," bunyi unggahan Instagram @kemnaker, Senin
(27/9) lalu.
Dengan demikian, jika Anda mendapatkan informasi Hoaks melalui chat WhatsApp, maka cukup
abaikan saja, jangan mudah terpengaruh. Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah,
memastikan bahwa dana bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah (BSU) yang disalurkan
melalui Bank Himbara sebesar Rp1 juta tidak dikenakan potongan apapun, termasuk potongan
biaya administrasi.
(der/zul).
24