Page 6 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2021
P. 6

dengan  Permenaker  Nomor  16  tahun  2021."  Selain  via  laman  BPJS  Ketenagakerjaan,
                  penerima juga dapat mengecek via WhatsApp dengan nomor 081380070175.
              Berikut cara cek via WhatsApp:

              •  Kirim pesan apa saja ke 081380070175;
              •  Apabila sudah mendapatkan respons, pilih "Informasi Calon Penerima BSU 2021";
              •  Kemudian tinggal mengikuti petunjuk yang akan diberikan.

              Cara Cek lewat Call Center 175 dan Lainnya
              •  Lakukan panggilan ke nomor 175 atau dengan nama care@bpjsketenagakerjaan.go.id.
              •  Selain itu, penerima juga dapat menghubungi lewat direct message (DM) ke sosial media
                  resmi BPJS Ketenagakerjaan.
              •  Cantumkan data pribadi seperti KTP, Nama, dan Tanggal Lahir pada kolom komentar.
              •  Peserta juga dapat menuju ke kantor cabang terdekat dengan membawa KTP dan Kartu
                  Peserta BPJAMSOSTEK.

              Cek via Laman Kemnaker

              •  Buka laman kemnaker.go.id ;
              •  Apabila belum memiliki akun maka dapat mendaftar lebih dahulu;
              •  Kemudian tekan login lalu dilanjutkan dengan mengisi profil biodata diri;
              •  Lalu cek pemberitahuan dan setelah itu peserta akan mendapatkan notifikasi.

              Sayangnya bantuan ini tidak dapat diterima oleh semua pekerja atau buruh dikarenakan ada
              beberapa syarat yang harus dipenuhi.

              Syarat penerima BSU dikutip dari Instagram resmi Kemnaker, @kemnaker :

             1.  WNI;
             2.  Pekerja atau buruh yang menerima gaji/upah;
             3.  Peserta  aktif  program  jamsos  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  memiliki  upah  paling  banyak
                 sebesar Rp 3.500.000 per bulan;
             4.  Merupakan peserta aktif program jamsos BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan 30 Juni 2021;
             5.  Bekerja di wilayah PPKM level 3 dan 4;
             6.  Pekerja/buruh  yang  belum  menerima  Kartu  Prakerja,  Program  Keluarga  Harapan,  atau
                 Program Bantuan Produktif Usaha Mikro;
             7.  Bekerja  pada  sektor  industri  barang  konsumsi,  transportasi,  aneka  industri,  properti,  real
                 estate, perdagangan dan jasa, kecuali jasa pendidikan serta kesehatan.

              (Tribunnews.com/Yohanes  Liestyo  Poerwoto)  Artikel  lain  terkait  Subsidi  Pekerja  Terdampak
              Pandemi.
















                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11