Page 184 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 184

MANFAAT UU CIPTA KERJA, AIRLANGGA SINGGUNG 6,9 JUTA PENGGANGURAN
              TIAP TAHUN
              Pemerintah mencatat ada 6,9 juta pengangguran di Indonesia pada pada setiap tahunnya. Angka
              ini  semakin  bertambah  akibat  pandemi  Covid-19,  di  mana  tercatat  ada  3,5  juta  orang  yang
              kehilangan pekerjaannya.

              Dari  3,5  juta  pengangguran  baru  tersebut,  sebanyak  2,1  juta  orang  diberhentikan  atau
              mengalami  Pemutusan  Hubungan  Kerja  (PHK).  Sementara,  sebanyak  1,4  juta  orang  yang
              dirumahkan.

              Karena  itu,  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  (Menko  Perekonomian)  Airlangga
              Hartarto, kembali menegaskan bahwa salah satu manfaat dari Undang-Undang Omnibus Law
              Cipa Kerja (Ciptaker) adalah mengakomodir masyarakat yang tengah menganggur.

              Menurutnya, keberadaan UU Ciptaker dapat membuka lapangan pekerjaan baru. Dengan begitu,
              angka pengangguran dalam negeri dapat diatasi pemerintah.

              "Maksud dari UU Cipta Karja adalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan, dan kita ketahui
              hari ini itu setiap tahun ada 6,9 orang menganggur, tidak bekerja, Kemudian dari pandemi Covid-
              19 mengakibatkan 3,5 juta orang diberhentikan. Ada 2,1 juta orang di PHK dan 1,4 juta orang
              dirumahkan," ujar Airlangga, Jakarta, Senin (12/10/2020).

              Lebih jahu, dia mengutarakan, manfaat lain dari UU kontroversi ini adalah mampu memberikan
              tempat bagi setiap orang agar dengan muda membuka usaha. Dia menilai, masyarakat yang
              tidak bekerja di perusahaan bisa menjadi wiraswasta dengan membuka usaha. Hal itu akibat
              perizinan yang muda didapatkan dari Omnibus Law.

              Dia  mencontohkan,  sebelumnya,  mengurus  izin  harus  melewati  banyak  proses.  Begitu  juga
              ongkosnya  pun  mahal,  dalam  Omnibus  Law  semuanya  kendala  itu  dipangkas.  "Bukan  cuma
              pekerja,  tapi  bisa  jadi  wiraswasta  juga.  Sebagai  wiraswasta  seperti  UMKM  itu  dipermudah,
              sebelumnya urus 3-4 izin. Ongkosnya itu mahal. Sekarang tinggal mendaftar aja dapat izin lalu
              bisa urus ke perbankan dan lain-lain," kata Airlangga.

              Selain itu, Omnibus Law juga memberikan kemudahan bagi pengusaha makanan dan minuman.
              Manfaat tersebut berupa keuntungan mendapatkan sertifikat halal. Dia menjamin sertifikat halal
              dibayarkan  seluruhnya  oleh  pemerintah.  Bahkan,  UU  ini  juga  memperbolehkan  9  orang  saja
              sudah dapat mendaftarkan diri atau membuka koperasi.

              "Lalu mereka start up awal paling banyak kan makanan dan minuman. Sebagai penunjang itu
              bayar sertifikat halal dibayar pemerintah gratis.

              Kalau dia berkelompok, sekarang buat koperasi pun bisa cuma 9 orang. Rapatnya juga nggak
              cuma fisik, tapi gunakan teknologi juga," kata dia.

              (akr).















                                                           183
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189