Page 304 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 304

Hal  ini  disampaikan  mantan  ketua  pertama  Mahkamah  Konstitusi  (MK)  RI  tersebut  ketika
              berbincang dengan pada Sabtu (10/10).
              Saat itu dia mengatakan publik harus memahami bahwa RUU Ciptaker merupakan ambisi pribadi
              Presiden  Joko  Widodo  (Jokowi)  yang  sudah  disampaikan  secara  resmi  dalam  forum  sidang
              tahunan MPR/DPR/DPD RI.

              Kemudian,  keinginan  melahirkan  omnibus  law  RUU  Ciptaker  juga  dikemukakan  usai  dilantik
              sebagai Presiden RI untuk periode kedua pada 20 Oktober 2019. Gagasan ini juga telah dibahas
              berkali-kali di rapat kabinet terbatas.

              "Jadi, jangan lagi ada lagi yang menganggap, oh ini bukan presiden, oh ini maunya menteri anu,
              menteri ini, tidak. Ini sudah kehendak kolektif kepemimpinan sekarang, dan ini sudah diputus
              secara materil, sudah selesai," ucap Jimly Asshiddiqie.

              Inilah  alasannya  mengapa  demo  besar-besaran  untuk  memberikan  tekanan  politik  kepada
              Presiden Ketujuh RI itu tidak akan efektif. Justru, Jimly Asshiddiqie khawatir pihak-pihak yang
              menyebar hoaks seputar RUU Ciptaker ditangkap aparat.

              "Itu akan dilakukan, karena ini sudah kehendak kolektif, dan harus dipaksakan, tidak bisa tidak.
              Jadi ini tidak lagi main-main. Ini orientasinya sudah menang-kalah," ucap tokoh asal Sumatera
              Selatan ini.

              Oleh karena itu, katanya, sebanyak-banyak demo hanya akan menimbulkan masalah. Apalagi
              kalau emosi tidak terkendali, mulai bakar ban, bakar mobil, bakar stasiun yang berujung pada
              pelanggaran hukum.

              "Oleh karena itu, tidak ada jalan lain kecuali tempuhlah jalur hukum. Biar ada argumentasi, adu
              rasionalitas dan argumentasi di forum MK," kata Jimly Asshiddiqie.
              Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia (UI) ini menyarankan, bagi pihak-pihak
              yang  melakukan  aksi  tolak  RUU  Ciptaker  agar  memanfaatkan  forum  di  MK  dengan  sebaik-
              baiknya.

              Sebelumnya diberitakan, mulai hari ini hingga Jumat (16/10) akan berlangsung lagi aksi unjuk
              rasa atau demo menolak UU Cipta Kerja.

              Aksi demo hari ini akan digelar Dewan Eksekutif Nasional Konfederasi Serikat Buruh Seluruh
              Nasional (DEN KSBSI) di depan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

              Para  buruh  yang  tergabung  dalam  KSBSI  akan  menggelar  aksi  demonstrasi  hingga  Jumat
              mendatang.






















                                                           303
   299   300   301   302   303   304   305   306   307