Page 48 - 00. Buku Suplemen Pendidikan Pemilih Draf
P. 48
PERUBAHAN SOSIAL DAN KEHIDUPAN DEMOKRATIS
Perkembangan teknologi informasi setidaknya mempengaruhi kehidupan sosial dan budaya
dalam masyarakat. Salah satunya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam
penyelenggaran Pemilu di Indonesia kelompok pemilih pemula memegang peranan yang sangat
penting (Ananda & Gistituati, 2020). Pemilih pemula merupakan pemilih dalam pemilihan
umum yang dapat dikategorikan usia muda. Pemilih Pemula adalah warga negara yang
berdasarkan ketentuan perundang-undangan sudah memenuhi persyaratan untuk memilih untuk
pertama kalinya dalam suatu pemilihan umum (Novianty & Octavia, 2018).
Pemilih pemula dimaksud tidak lain adalah mereka yang berada pada usia 17 sampai dengan 22
tahun; dan/ atau mereka yang sudah menikah meski usianya belum mencapai angka 17 tahun
(Indah Sari et al., 2016). Kelompok usia ini jika kita merujuk kepada pendapat (Prensky, 2001b)
biasa disebut sebagai digital native (Generasi Y dan Z). Pemilih dalam kelompok usia ini
merupakan jumlah yang sangat dominan dalam daftar pemilih tetap pada pemilu 2019 yaitu
berjumlah sebanyak 17.501.278 atau setara dengan 9,1 %.
Besarnya jumlah pemilih pemula menjadikan posisinya signfikan dalam peta kontestasi
perebutan suara oleh partai politik dan kandidat (Putri & Mubarak, 2020). Keadaan ini membuat
setiap kali perhelatan pemilu digelar, partai politik dan para kandidatnya menjadikan pemilih
pemula ini sebagai salah satu sasaran bidik yang penting dalam sosialisasi dan kampanye
(Astuti, 2019). Pemilih pemula adalah pemilih generasi baru dalam pemilu. Pemilih yang baru
pertama kali mengikuti proses pemilihan umum (Wood et al., 2018) Kebanyakan dari mereka
berasal dari siswa sekolah menengah atas (SMA). Pemilih pemula menjadikan media social
sebagai reference dalam menjalankan aktivitasnya sehari- hari termasuk mendapatkan reference
politik (Komariah & Kartini, 2019).