Page 65 - 00. Buku Suplemen Pendidikan Pemilih Draf
P. 65
2. Menghadapi Tantangan Globalisasi
Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan, jelaslah bahwa globalisasi merupakan
tantangan besar bagi setiap bangsa. Di satu sisi, setiap bangsa tidak ingin tergilas oleh arus
globalisasi yang akan melunturkan identitas jati dirinya. Namun, di sisi lain, tidak mungkin suatu
bangsa menutup diri ditengah kebergantungannya pada bangsa lain.
Hal yang dibutuhkan sekarang adalah cara negara menjalin kerja sama dengan negara-negara
lain, terutama sesama negara berkembang, untuk mengendalikan arus globalisasi ini. Di Didang
ekonomi misalnya, Kerja sarma negara-negara ini harus dapat memperjuangkan tatanan ekonomi
yang lebih Daik. Antara lain, mendorong terciptanya hukum internasional yang dapat menjamin
peningkatan kesejahteraan masyarakat di negara berkembang. Kerja Sama negara-negara ini
harus dapat mendorong hadirnya aturan yang dapat mengatur aktivitas perusahaan-perusahaan
multinasional di suatu negara.
Di bidang budaya, harus ada upaya untuk mendorong berkembangnya potensi-potensi budaya
lokal masyarakat. Pemerintah harus memberi perhatian yang samà pada pengembangan
kebudayaan daerah, dan bukan saja hanya memfokuskan diri pada sisi pertumbuhan ekonomi
saja. Dengan demikian, akan tumbuh ketertarikan masyarakat akan budaya sendiri, la
(Kebudayaan Komunitas lokal) akan menjadi tuan di rumahnya sendiri. Caranya dapat dimulai
dengan memberikan apresiasi yang baik kepada kalangan yang mengusahakan perkembangan
kebudayaan daerah.
Menurut Selo Soemardjan, untuk menghadapi tantangan global, bangsa Indonesia
membutuhkan unsur-unsur kepribadian sebagal berikut:
a) Setiap individu memiliki pengetahuann yang luas
b) Harus memiliki keahlian
c) Mempunyai cita-cita hidup
d) Memliki rasa harga diri dan kepercayaan diri untuk ikut serta dalam tata masyarakat.
e) Memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara
f) Berperilaku sesuai nilai-nilai sosial dan kaidah-kaidah hukum.
g) Mempunyai kemampuan dan kebiasaan berpikir secara rasional
Sementara itu, menurut Talcott Parsons, agar komunitas lokal dapat mengikuti perkembangan
zaman, dan tetap mempertahankan jati diri bangsa, harus bisa memperhatikan dan
mempertahankan sistem-sistem sosial. Parsons menyebutkan ada empat fungsi penting yang
mutlak dibutuhkan oleh system sosial (komunitas lokal), yaitu adaptasi (A), pencapaian tujuan
atau goal attainment (G), integrasi (I), dan latensi (L). AGIL ini wajib dimiliki oleh setiap sistem
(komunitas lokal) agar tetap bertahan dan jati diri bangsa tetap terjaga.
a) Adaptasi. Sebuah sistem dalam hal ini adalah komunitas lokal dibaratkan sebagai makhluk
hidup. Agar bisa bertahan hidup, mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
ada. Mereka harus mampu bertahan dalam situasi dan kondisi apa pun, bahkan untuk kondisi
yang tidak terduga.
b) Pencapaian tujuan. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, system (komunitas lokal) harus
memiliki arah yang jelas. Mereka harus bisa mengatur, menentukan, dan memiliki sumber
daya untuk mencapai tujuan bersama
c) Integrasi. Sistem harus mampu mengatur hubungan antarkomponen lainnya.
d) Latensi. Dalam fungsi latensi, sebuah sistem harus melengkapi, memelihara, dan
memperbaiki pola-pola kultural yang menunjang motivasi
SOSIOLOGI XII Suplemen Pendidikan Pemilih 61