Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 06 Agustus 2019
P. 2
OPINI
SELASA, 6 AGUSTUS 2019 02
Kunti yang Terzalimi
Penulis: Ono Sarwono
KASUS terpidana Baiq Itu bisa saja terjadi akibat ajian putu wekaning tunggal. hanyutkan di Sungai Gangga.
Sanksi kepada Kunti tidak
Nuril Maknun, yang baru hukum (pengadil) hanya ber- Keistimewaan ajian itu, an- sampai di situ. Ia dilarang me-
pijak pada teks dalam pasal
tara lain bisa memanggil atau
saja mendapat amnesti juncto pasal undang-undang menghadirkan siapa pun yang ninggalkan istana dalam waktu
Presiden Joko Widodo, tanpa mengakar pada rohnya, dikehendaki. Druwasa mewan- tidak terbatas dan juga tidak
menjadi bukti bahwa hu- yakni moral dan nurani. Inilah ti-wanti agar ajian itu tidak boleh bergaul dengan laki-laki
‘dimainkan’ ketika sedang
bukan keluarganya. Hukuman
kerentanan hukum kita. Hu-
kum ternyata tidak selalu kum semestinya dijangkarkan mandi dan atau melakukan itu baru berakhir ketika kesa-
melahirkan keadilan. pada ‘sukma’-nya sehingga kesembronoan lain. tria Astina, Pandu, memenang-
benar-benar adil.
kan Sayembara Kunti yang
Entah lupa atau sekadar
Hukum seperti telah ter- Kisah hilangnya keadilan mencoba-coba, Kunti merapal digelar di Mandura.
degradasi menjadi seka- dalam hukum juga pernah ter- ajian itu ketika sedang dalam Kunti akhirnya menjadi per-
dar cara menyelesaikan jadi di dunia pakeliran, yakni kamar mandi tanpa sehelai maisuri Pandu. Pandu menjadi
benang yang membalutnya. Ia
raja Astina menggantikan aya-
di Negara Mandura pada rezim
masalah, bukan tempat Prabu Basukunti. Korbannya ’call’ Bathara Surya yang pagi handa, Prabu Kresnadwipaya-
mewujudkan keadilan. malah bukan rakyat biasa, me- itu hangat menyapa bumi. na (Abiyasa). Dari pernikahan
itu lahirlah tiga putra, yakni
Maka dari itu, hadirlah
lainkan sang putri kedhaton,
Kunti, yang ialah satu-satunya Surya. Karena Kunti tidak Puntadewa, Bratasena, dan
putri sang raja sendiri. bisa menjelaskan alasan men- Arjuna. Kunti juga menjadi ibu
datangkannya dan hanya gu- tiri Nakula dan Sadewa.
Mengandung gup adanya, Surya lalu mem-
Syahdan, sudah sekian lama berikan ‘sanksi’ berupa kama Bukan barang suci
Kunti tidak menghadap orang- yang ditanam dalam rahim Hikmah kisah itu ialah bah-
tuanya, Prabu Basukunti-Dewi Kunti. Benih itu terus berkem- wa Kunti yang senyatanya kor-
Dayita. Ketidakmunculannya bang dalam perut Kunti hingga ban, tetapi justru ia dinyatakan
bukan saja dalam acara resmi, akhirnya terbuka aibnya. bersalah. Pihak yang seharus-
melainkan juga nonformal, Basukunti meminta Druwasa nya bertanggung jawab, Bath-
keluarga. Basudewa, Arya mencari jalan keluar agar kelu- ara Surya, tidak memberikan
Prabu Rukma, dan Ugrasena ILUSTRASI arga istana tidak menanggung pertolongan (pengakuan) dan
pun merasa kehilangan Kunti, malu atas peristiwa tersebut. membiarkan Kunti sendirian
saudari kandung mereka, yang Basudewa kaget. Hatinya Namun, lagi-lagi, Kunti alias dan amoral sehingga mem- Dengan kesaktiannya, Druwa- menanggung kasusnya.
bak lenyap ditelan bumi. bergumam, kenapa adiknya Prita, hanya menjawab dengan permalukan keluarga besar raja sa mampu mengeluarkan orok Satu sisi yang tidak dipahami
Barangkali karena kesibukan sudah sekian lama sakit sam- tangisan pilu. dan juga bangsa. dari rahim Kunti lewat telinga. Kunti, yang membawanya seb-
masing-masing, mereka tidak pai dirinya tidak tahu, pada- Pada akhirnya, Basudewa Ketika kekecewaannya me- Dengan demikian, Kunti masih agai ‘terpidana’, ialah ketidak-
menyadari bila sudah beberapa hal sama-sama tinggal dalam berniat membopong adiknya muncak dan nyaris berubah tetap terjaga keperawanannya. tahuannya akan adanya ekses
waktu Kunti tidak tampak. Ini- satu kompleks istana. Ia ke- untuk dibawa ke panti usada menjadi kemarahan yang luar Meski ada solusi, hukum yang sangat serius ketika meng-
lah yang kemudian membuat mudian menyegerakan diri guna mendapatkan pengo- biasa, datanglah Resi Druwasa. negara mesti ditegakkan. Basu- gunakan ‘smartphone’-nya.
Basukunti memerintahkan ke kamar Kunti. batan. Namun, Kunti berulang Priayi sepuh berjanggut ini kunti memutuskan Kunti harus Terkait dengan kasus Baiq,
putra sulungnya, Basudewa, Tampak di atas kasur, Kunti kali menolak keras. Inilah ialah brahmana Mandura yang berpisah dengan bayinya, yang semestinya semua warga
untuk memastikan keberadaan tidur-tiduran menggunakan yang membuat Basudewa tinggal di pertapaan Jagadwi- oleh Druwasa diberi nama paham adanya risiko ketika
Kunti, di mana dan apa yang selimut tebal. Basudewa ber- hilang kesabaran hingga ia tana. Ia menjadi guru Prabu Karna, yang artinya telinga. menggunakan media sosial.
terjadi pada putrinya. tanya kapada adiknya tentang memaksa kehendak. Ketika Basukunti dan putra-putrinya. Kala itu Kunti memohon agar Di sana ada Undang-Undang
Bergegas Basudewa men- sakitnya. Ia juga meminta selimut dibuka, Basudewa ter- diberi hak untuk mengasuh Informasi dan Transaksi Ele-
datangi taman keputren yang maaf karena sampai tidak belalak mendapati sang adik Dinyatakan bersalah Karna karena bagaimanapun ia ktronik (UU ITE) yang bisa
menjadi tempat tinggal Kunti. punya perhatian, pun saudara perutnya membuncit, sedang Druwasa menjelaskan bahwa darah dagingnya sendiri. menjerat siapa saja, meski
Kehadiran sang putra mah- lainnya. Basudewa juga me- mengandung. kasus yang terjadi pada Kunti Permohonan Kunti ditolak. ia sebagai korban perbuatan
kota disambut hangat Cangik nyatakan bahwa kehadirannya Jantung Basudewa berde- bukan kesalahannya. Kunti Bahkan, Karna harus dibuang amoral sekalipun.
dan Limbuk. Kepada dua atas perintah ayahnda. tak kencang. Ia bingung dan hanyalah objek pelecehan sek- untuk membersihkan ‘noktah’ Namun, UU tersebut bukan-
abdi dalem itu, Basudewa Kunti tidak bisa menjelas- sedih, Kunti yang setahunya sual Bathara Surya, ‘playboy’ keluarga istana. Kunti akhirnya lah barang suci. Ketika dalam
menyatakan dirinya ingin kan tentang sakitnya. Di de- belum menikah ternyata su- dari Kahyangan Ekacakra. hanya bisa pasrah dalam duka praktiknya justru melahir-
bertemu Kunti. Cangik den- pan sang kakak, Kunti hanya dah mengandung. Ia langsung Lebih lanjut Druwasa menceri- yang mendalam atas hukuman kan ketidakadilan, selayaknya
gan sopan matur bahwa mo- terus-menerus menangis tanpa menyimpulkan bahwa adiknya takan bahwa jauh sebelum- yang dijatuhkan pada dirinya. dikoreksi. Normanya, keadilan
mongannya (Kunti) sedang berkata-kata. Berulang kali, yang sangat ia sayangi itu telah nya, dirinya pernah meng- Druwasa menaruh jabang bayi sejati tidak akan pernah la- (Guru besar Kedokteran Unair Pendiri rumahginjal.id)
sakit dan hanya bisa tiduran dengan rasa kasih sayang, Ba- berbuat sedheng (melenceng). hadiahi Kunti semacam dalam kendaga, sejenis kotak hir bila hukum mengingkari
di dalam kamar. sudewa menanyakan sakitnya. Ini perbuatan melawan hukum smartphone yang bernama dari kayu, dan kemudian ia nurani. (M-2)
Membangun Kebudayaan melalui PAUD
Penulis: AMLL Rossa Socialista Mahasiswa
BERSEKOLAH dan men- gunakan untuk tujuan tertentu. untuk membantu menyiap- perspektif dan kerja sama. SET hidup anak (helicopter parent- ini tidak berarti membiarkan (Sudjatmiko: 2019). Anak be-
dapatkan pendidikan yang Menimbang berbagai prak- kan anak mencapai kesiapan tidak hanya meningkatkan ing) ialah pola pengasuhan anak untuk bersikap kurang lajar untuk mengenal kotor
layak ialah upaya yang mulia. tik kecurangan tersebut tentu belajar (akademik) di sekolah prestasi akademik, tetapi juga yang paling tepat. Padahal, ajar, tetapi membuka pem- ketika menginjak tanah, men-
Sayangnya, proses bersekolah saja juga berbagai praktik ko- sehingga dapat mengurangi kemampuan untuk beradaptasi berdasar beberapa penelitian bicaraan untuk mencapai se- genal warna yang berbeda dan
sering hanya menjadi repre- ruptif dalam berbagai ben- usia putus sekolah dan mampu dengan perubahan di era glo- baru, termasuk yang dilaku- buah kesepakatan. Entah itu belajar bagaimana perasaan-
sentasi ambisi orangtua. Anak tuknya, peran pendidikan bersaing secara sehat di jenjang balisasi (Lindsay: 2013). kan American Psychological mengenai warna kesukaan, nya ketika melihat temannya
sebagai peserta didik didorong untuk mencegah tumbuh dan pendidikan berikutnya. Pada Pencegahan korupsi dapat Association, pola asuh ini model rambut, hobi hingga menangis. Pengenalan diri
keras untuk meraih prestasi, berkembangnya watak dan akhirnya PAUD diharapkan dilakukan dengan pendidikan dapat memengaruhi kese- pilihan akademiknya. “Secara dan lingkungan di luar dirinya
bahkan digenjot dengan ber- praktik koruptif, perlu diajar- akan membantu menyiapkan terutama yang berkaitan den- jahteraan anak di kemudian keseluruhan, ikut campur akan terbentuk dalam proses
bagai les tambahan dengan kan sejak anak usia dini. generasi muda yang berpikiran gan keseimbangan emosi. Hal hari secara negatif. dalam hal yang seharusnya belajarnya.
tujuan ijazah dengan nilai terbuka sehingga dapat mener- ini dapat dimulai dari bentuk The Guardian (2018) dalam dilakukan sendiri oleh anak Anak diharapkan dapat be-
tinggi, dengan mengabaikan Social and emotional thinking ima kemajuan teknologi yang pola asuh dalam keluarga. sebuah ulasan tentang pola sesuai tahap pertumbuhannya lajar melalui proses penge-
keinginan peserta didik. Demi Pendidikan anak usia dini dapat digunakan bagi pema- Orangtua berperan penting pengasuhan, menemukan ialah hal negatif. Tanpa meng- nalannya sendiri. Pengajar dan
ambisi, banyak orangtua rela atau PAUD mendapat per- juan kebudayaan. Bagaimana untuk menyediakan ruang bagi bahwa pola asuh helikopter hiraukan bentuk kontrolnya, orangtua sudah sewajarnya
bersusah payah mencari seko- hatian khusus dan menjadi PAUD dapat menumbuhkan keseimbangan emosi tersebut. saat seorang anak berusia 2 hal itu berbahaya pada periode memiliki pengetahuan tentang
lah bagi anaknya dan men- bagian integral perencanaan dan memajukan budaya dan Ruang tersebut bukan melulu tahun, berhubungan dengan waktu ini,” kata Larry Nelson, baik dan buruk. Namun bukan
empuh berbagai cara. Ambisi pembangunan hingga 2025. moral yang baik untuk mela- berupa fasilitas materi melain- regulasi perilaku dan emo- seorang profesor kehidupan berarti menjadi sang maha
ini, sayangnya kadang disertai Salah satunya dinyatakan den- wan korupsi? kan sikap menghargai dan sional yang lebih buruk pada berkeluarga di Brigham Young tahu. Anak akan lebih mandiri
kecurangan yang berpengaruh gan jelas dalam Permendikbud Mendidik anak usia dini memberi kebebasan pada anak usia 5 tahun. Dengan kata lain, University. jika menjalani proses belajar
dan menjadi cerminan kualitas 137 Tahun 2014 tentang Standar untuk mencegah tumbuhnya untuk berekspresi. Anak diberi penelitian ini membuktikan Dengan demikian, orangtua sendiri tanpa selalu digurui
peserta didik dan pengemban- Nasional PAUD (menggan- budaya korupsi sesungguh- kesempatan untuk bicara dan bahwa ketidakseimbangan dapat bertugas untuk memain- dan dituntun. Pengajar dan
gan karakternya kelak. tikan Permendiknas No 58 nya lebih mudah ketimbang menampilkan dirinya tanpa emosi akan terus terbawa dan kan perannya dalam melaku- orangtua berperan sebagai
Misalnya dalam penggunaan Tahun 2009). Kemajuan bangsa mendidik orang dewasa un- didikte dan dikritik atau bah- anak terbiasa untuk berusaha kan pendidikan untuk menjaga pihak yang memfasilitasi, me-
surat keterangan miskin atau dan negara tidak hanya diukur tuk menerapkan pendidikan kan dicela. Orangtua cukup memenuhi harapan lingkun- keseimbangan emosi anak se- nyediakan ruang bagi anak
mengakali sistem zonasi demi dari keberhasilan pemban- tersebut bagi dirinya sendiri. mendengarkan dan menggar- gan sekitar, termasuk dalam jak usia dini dan dimulai dari dalam menjalani proses bela-
mendapatkan sekolah favorit gunan infrastruktur. Namun Kita bisa mengajari anak untuk isbawahi jika dirasa perlu. hal ini ialah ukuran kesuk- keluarga. jarnya. Hal ini seturut dengan
bagi putra-putrinya. Kecuran- juga meliputi upaya pem- tidak berbohong tapi kita tidak Pola asuh seperti ini sulit sesan dan kemapanan. Jadi pola pendekatan Ki Hajar
gan semacam ini merupakan bentukan karakter manusia mampu menyediakan ruang untuk diterapkan. Orang- tidak mengherankan jika anak Imajinasi Dewantara; momong, among
gambaran perilaku yang tidak Indonesia untuk menyiapkan agar anak tidak berbohong. tua selalu merasa lebih tahu, berusaha meraih nilai tinggi Anak usia dini sepatutnya dan ngemong.
jujur, yang bisa menjadi muasal diri menghadapi persaingan Salah satu metode pendi- lebih pintar dan lebih punya sebagai pembuktian prestasi memiliki jiwa dan pikiran Anak usia dini bukan berarti
perilaku korupsi. Praktik lain- di era global dengan tanpa dikan yang dapat diterapkan pengalaman. Tanpa disadari, diri dan ketika dewasa bekerja yang merdeka. Bukan dalam tidak memiliki kehendak dan
nya ialah pemberian hadiah melupakan landasan jati diri ialah SET (social and emotional sikap tersebut mematikan keras bahkan rela melakukan arti membiarkan anak menjadi pikiran. Anak tetap harus di-
untuk guru/wali kelas. Rasa bangsa; Pancasila. thingking) yang berfokus pada kreativitas anak dan berpen- kecurangan/kejahatan untuk bebas dan tidak memiliki tata hargai. Orang dewasa bertang-
terima kasih terhadap guru PAUD memiliki tujuan mem- keseimbangan emosi dan sosial garuh pada keseimbangan mengejar ukuran tersebut krama. Pikiran yang merdeka gung jawab untuk memberi
dengan memberikan hadiah bentuk anak Indonesia yang anak. Program yang dikem- emosi anak. Anak jadi tidak Peran orangtua memang dalam arti tidak memiliki rasa ruang dan memfasilitasi ke-
tertentu sering dianggap se- berkualitas, yaitu anak yang bangkan dari SEL (social and berani jujur pada lingkungan diharapkan untuk melakukan takut untuk mengemukakan amanan dan kenyamanannya.
bagai praktik yang diang- tumbuh dan berkembang ses- emotional learning) di sekitar sekitar dan pada diri sendiri. pendidikan dalam keluarga. perasaan dan gagasannya. Melalui PAUD diharapkan
gap benar, sudah seharusnya uai dengan tingkat perkem- 1995, diterapkan untuk mem- Salah satu penyebabnya ialah Namun lebih penting lagi ke- Dari gagasan dan pikiran yang muncul generasi yang memiliki
dan menjadi budaya. Padahal, bangannya sehingga memi- bantu mengurangi tingkat drop karena kebanyakan orang tua tika orangtua terlebih dahulu terbuka akan lahirkan imaji- kemerdekaan dalam berpikir
praktik semacam ini dapat liki kesiapan yang optimal di out di sekolah, kehamilan di tidak memahami banyaknya menerapkan hal tersebut pada nasi. Sementara itu, majinasi dan berimajinasi untuk mem-
dikategorikan sebagai gratifi- dalam memasuki pendidikan usia remaja, dan kekerasan di pilihan pola pengasuhan dan dirinya sendiri. Mendidik diri ialah inti dari kebudayaan. bentuk kebudayaan di masa
kasi. Jika tidak hati-hati dalam dasar serta mengarungi ke- sekolah. Program ini juga men- menganggap kewenangan sendiri untuk tidak menuntut Suatu bangsa tidak akan bisa depan dengan teknologi yang
menyikapinya, pemberian ke- hidupan pada masa dewasa. gajarkan mengenai kesadaran untuk mengatur segala hal anak dengan kalimat harus melahirkan kebudayaan dan lebih maju, tetapi tetap ma-
nang-kenangan bisa disalah- PAUD juga diselenggarakan diri, manajemen diri, empati, sampai yang terkecil dalam menurut orangtua. Dalam hal peradaban tanpa imajinasi nusiawi.
PALANGKA POST Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Nafiri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
Terbit Pertama : 15 November 2001 Manager Produksi : Junaidi Effendi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
Kabag Litbang : Hairil Supriadi (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
Ombudsman : - Percetakan : PT Media Palangka Pambelum
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)