Page 49 - Buku Ajar Teknik Kehandalan dan Maintenance 2022
P. 49
sepatu serta peralatan yang mendukung access control systems di
area tersebut tetap harus konsisten dilakukan.
2. Mengidentifikasi fungsi dan peralatan yang kritis.
Pada langkah ini, memahami desain dari sistem ini (functional
diagram atau detail engineering design terkait) ialah penting
dalam rangka melakukan maintenance terhadap sistem atau
peralatan terkait, termasuk tindakan apa yang harus dilakukan
apabila sistem/peralatan terkait mengalami gangguan/malfungsi.
Kekeliruan dalam maintenance pada sistem/peralatan yang
berfungsi kritis berdampak negatif pada operasi produksi sepatu
pada pabrik tersebut. Pada langkah ini pula, melakukan business
impact analysis (BIA) dengan skenario saat sistem/peralatan
terkait di pabrik sepatu (terutama area produksi) mengalami
gangguan/malfungsi, dapat dilakukan. Hasil dari langkah ini juga
dapat bermuara pada apakah redundancy sistem/peralatan
terkait memang diperlukan?
3. Pemilihan aktivitas maintenance.
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan masing-masing
perbedaan antara reactive maintenance dan proactive
maintenance. Pada contoh kasus ini, apabila mesin terkait proses-
proses produksi sepatu hingga sistem security control pada area
produksi pabrik mengalami gangguan atau bahkan malfungsi
maka langkah-langkah mitigasi terkait (reactive maintenance)
perlu dilakukan agar gangguan/malfungsi tersebut tidak
mengganggu operasi produksi pabrik sepatu. Namun
Tindakan/aktivitas proactive maintenance tetap harus dilakukan
untuk dapat mengontrol “secara jangka panjang” gangguan/
49