Page 24 - Handout Digital Fisika Inti Yurindah Lestari
P. 24

BAB 1 STRUKTUR DAN SIFAT INTI ATOM



              sebagai  pemancar  elektron  dipasang  untuk  menginjeksikan  aliran  elektron  ke  dalam  tabung

              pada sudut tertentu.
                    Setelah  elektron  disuntikkan  ke  dalam  tabung.  ada  dua  gaya  yang  akan  bekerja  pada

              elektron  tersebut.  Gaya  yang  pertama  membuat  elektron  bergerak  mengikuti  lengkungan

              tabung. Di dalam medan magnet, partikel akan bergerak melingkar. Gaya yang kedua berperan
              mempercepat  gerak  elektron  hingga  kecepatannya  semakin  tinggi.  Melalui  gaya  kedua  ini,

              elektron memperoleh energi kinetik yang sangat besar.

                    Dalam waktu sangat singkat, elektron akan bergerak melingkar di dalam tabung beberapa

              ribu kali. Apabila energi kinetik elektron telah mencapai nilai tertentu, elektron dibelokkan dari

              jalur  lengkungnya  sehingga  dapat  menabrak  target  secara  langsung  yang  berada  di  tepi
              ruangan. Dari proses tabrakan ini dipancarkan sinar-X berenergi sangat tinggi. Sebagian besar

              betatron menghasilkan elektron berenergi kira-kira 20 MeV.


                    Betatron  memiliki  kelemahan  karena  mesin  itu  memerlukan  magnet  berukuran  sangat
              besar guna mendapatkan perubahan fluks yang diperlukan untuk mempercepat elektron. Untuk

              mengatasi kelemahan ini, diperkenalkan jenis akselerator elektron lainnya yang menggunakan
              maynet berbentuk cincin yang diberi nama sinkrotron elektron.





















                                                Gambar 1.9 Diagram Sinkrotron
                                                 Sumber: (Kusminarto, 2011)


                    Alat  ini  berfungsi  sebagai  pemercepat  elektron  yang  mampu  menghasilkanelektron

              dengan energi kinetik lebih besar dibandingkan betatron. Elektron dengan energi antara 50-100
              kV dipancarkan dari filamen untuk selanjutnya dipercepat di dalam alat. Pada saat akhir proses

              percepatan,  elektron  ditabrakkan  menuju  sasaran  sehingga  dihasilkan  sinar-X  dengan  energi

              dan intensitas tinggi.




                                                                                                           18
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29