Page 21 - Handout Digital Fisika Inti Yurindah Lestari
P. 21

BAB 1 STRUKTUR DAN SIFAT INTI ATOM



              pemisahan  nukleon-nukleon,  tetapi  juga  pada  orientasi  relatifnya.  Interaksinya  memiliki

                                                                       -13
              jangkau sangat pendek,yaitu beberapa fermi (1 fermi = 10  cm). Gaya antar nukleon menjadi
              bertolak sangat kuat, kemungkinan pada pemisahan kurang dan 0,5 fermi.


                    Untuk  membandingkan  gaya  coulomb  dan  gaya  inti,  telah  diketahui  bahwa  pada

              pemisahan kira-kira I fermi, gaya inti antara dua proton adalah 30 s/d 40 kali kekuatan gaya
              tolak  coulomb.  Pada  pemisahan  4  fermi,  gaya  inti  dan  coulomb  hampir  mendekati  (hampir

              sama); sedangkan pada 25 fermi gaya inti jangkau pendek menurun sebanyak 10 kali dan gaya
              listrik.  Gaya  inti  tidak  tergantung  pada  jenis  nukleon  yang  berinteraksi,  sehingga  gaya  inti

              antara p-p, n-n, dan n-p adalah sama, jika ada nuklida yang memiliki jumlah nukleon (nomor

              massa) yang sama, maka energi inti keduanya hampir sama.




             1.7 TEKNIK PENEMUAN NEUTRON OLEH JAMES CHADWICK


                    Di tahun 1920, ahli fisika Amerika William Draper Harkins menduga adanya partikel lain

              dalam inti atom selain proton. Partikel tersebut mempunyai massa yang hampir sama dengan
              proton, tetapi tidak, bermuatan. la menamakan partikel tersebut neutron. Oleh karena partikel

              tersebut tidak bermuatan, maka keberadaannya sulit dibuktikan. Baru pada tahun 1932, James

              Chadwick dari Inggris berhasil membuktikan keberadaan partikel neutron.























                                                Animasi Eksperimen Chadwick
                                         Sumber: https://youtu.be/MTR1czHRE3M

                    Animasi  diatas  merupakan  eksperimen  Chadwick.  Penembakan  partikel  α  ke  pelat

              berilium  menghasilkan  suatu  radiasi  yang  tidak  bermuatan.  Apabila  materi  padat  yang
              mengandung banyak atom hidrogen seperti lilin parafin ditempatkan sebagai penghalang, maka

              radiasi tidak bermuatan tersebut akan  mengakibatkan proton dalam atom  hidrogen terlempar


                                                                                                           15
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26