Page 59 - Buku Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi
P. 59
a) Pendidikan harus dilakukan melalui usaha keras, karena
pendidikan tidak begitu saja timbul dari dalam diri siswa.
b) Inisiatif dalam pendidikan ditekankan pada guru bukan pada
siswa.
c) Inisiatif proses pendidikan adalah asimilasi dari mata pelajaran
yang telah ditentukan.
d) Sekolah harus mempertahankan metode-metode trasdisional
yang bertautan dengan disiplin mental.
e) Tujuan akhir pendidikan adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan umum merupakan tuntutan demokrasi yang
nyata.
f) Metode-metode tradisional yang bertautan dengan disiplin
mental merupakan metode-metode yang diutamakan dalam
proses pendidikan di sekolah.
Dengan demikian, pendidikan yang berlandaskan aliran
essensialisme berusaha mengenal potensi peserta didik untuk
dikembangkan melalui upaya lembaga pendidikan secara sistemik.
Dalam hal ini peserta didik didorong untuk belajar sendiri dengan
bimbingan dan arahan guru, sedangkan metode tradisional
digunakan sebagai upaya pembentukan mental peserta didik
melalui internalisasi nilai-nilai budaya yang telah mengakar di
masyarakat di mana sekolah itu berada, dalam arti proses
pendidikan beserta pembentukan mental peserta didik tidak
terlepas dari budaya yang telah teruji dan terbukti unggul di
masyarakat bersangkutan.
H. Mazhab Perenialisme
Perenialisme berasal dan kata perennial diartikan sebagai
berlanjut sepanjang tahun atau berlangsung untuk waktu yang sangat
lama (abadi atau kekal) dan dapat berarti pula tiada akhir. Dengan
demikian, esensi kepercayaan filsafat Perennial ialah berpegang pada
nilai-nilai atau norma-norma yang bersifat abadi. Aliran ini mengambil
analogi realitas sosial budaya manusia, seperti realitas sepohon bunga
yang terus menerus mekar dari musim ke musim, datang dan pergi,
48

