Page 4 - Modul Absorpsi New
P. 4
C. FUNGSI ABSORPSI PADA INDUSTRI
Fungsi Absorpsi pada industri adalah untuk meningkatkan nilai guna dari suatu zat dengan
cara merubah fasenya.
Contoh :
1. Formalin yang berfase cair berasal dari formaldehid yang berfase gas dapat dihasilkan
melalui proses absorbsi.
Teknologi proses pembuatan formalin
Formaldehid sebagai gas input dimasukkan ke dalam reaktor. Output dari reaktor yang
o
o
berupa gas yang mempunyai suhu 182 C didinginkan pada kondensor hingga suhu 55 C,
dimasukkan ke dalam absorber. Keluaran dari absorber pada tingkat I mengandung
larutan formalin dengan kadar formaldehid sekitar 37 – 40%. Bagian terbesar dari
metanol, air,dan formaldehid dikondensasi di bawah air pendingin bagian dari menara,
dan hampir semua removal dari sisa metanol dan formaldehid dari gas terjadi dibagian
atas absorber dengan counter current contact dengan air proses.
2. Pembuatan asam nitrat (absorpsi NO dan NO 2).
Proses pembuatan asam nitrat
Tahap akhir dari proses pembuatan asam nitrat berlangsung dalam kolom absorpsi. Pada
setiap tingkat kolom terjadi reaksi oksidasi NO menjadi NO 2 dan reaksi absorpsi NO 2
oleh air menjadi asam nitrat. Kolom absorpsi mempunyai empat fluks masuk dan dua
fluks keluar. Empat fluks masuk yaitu air umpan absorber, udara pemutih, gas proses,
dan asam lemah. Dua fluks keluar yaitu asam nitrat produk dan gas buang. Kolom
absorpsi dirancang untuk menghasilkan asam nitrat dengan konsentrasi 60 % berat dan
kandungan NOx gas buang tidak lebih dari 200 ppm.
D. MACAM-MACAM ABSORPSI
Peristiwa absorpsi adalah salah satu peristiwa perpindahan massa yang besar
peranannya dalam proses industri setelah distilasi. Peristiwa absorpsi ini dikontrol oleh laju
difusi dan kontak antara 2 fasa. Absorpsi dapat terjadi secara fisika maupun secara kimia, di
mana absorpsi melibatkan reaksi-reaksi kimia. Sebagai contoh absorpsi fisika selain sistem
amonia-udara-air dan sistem aseton-udara-air. Sedangkan untuk absorpsi yang melibatkan
reaksi kimia adalah NO x-udara-air, dimana NO x bereaksi dengan air membentuk senyawa
ionik HNO 3.
Mengoperasikan Peralatan Absorpsi Page 4