Page 3 - flip pdf sejara candi prambanan
P. 3
oleh Balitung Maha Sambu pada masa kerajaan Medang Mataram. Pembangunannya ditujukan
untuk memberi pernghormatan pada Tri-Murti yakni tiga dewa utama dalam agama
Hindu.Agama Hindu mengenal Tri-Murti, yang terdiri dari Dewa Brahmana sebagai Dewa
Pencipta, Siwa sebagai Dewa Pemusnah dan Wishnu sebagai Dewa Pemelihara.
Dalam Prasasti Siwagrha terdapat uraian mengenai peristiwa sejarah peperangan antara
Balaputeradewa dari Dinasti Sailendra melawan Rakai Pikatan dari Dinasti
Sanjaya.Balaputeradewa yang kalah melarikan diri ke Sumatera.Konsolidasi Dinasti Sanjaya
inilah yang menjadi permulaan dari masa pemerintahan baru yang diresmikan dengan
pembangunan gugusan candi Prambanan. Terjadinya beberapa kali bencana alam seperti gempa
bumi dan meletusnya gunung Merapi serta adanya perpindahan pusat pemerintahan Dinasti
Sanjaya ke Jawa Timur telah menghancurkan kompleks candi Prambanan.Candi Prambanan
dikenal kembali saat seorang Belanda bernama C.A.Lons mengunjungi pulau Jawa pada tahun
1733 dan melaporkan tentang adanya reruntuhan candi yang ditumbuhi semak belukar.
Candi Prambanan adalah kelompok percandian Hindu yang dibangun oleh raja – raja Dinasti
Sanjaya pada abad XI . Ditemukanya tulisan nama Pikatan pada candi ini menimbulkan pendapat
bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan yang kemudian diselesaikan oleh Rakai Balitung.
Berdasarkan prasasti berangka tahun 856 M Prasasti Singawargha sebagai manifest politik untuk
menenguhkan kedudukannya sebagai Raja yang besar. Terjadinya perpindahan pusat kerajaan
mataram ke Jawa timur, berakibat tidak terawatnya candi – candi di daerah ini ditambah
terjadinya gempa bumi serta beberapa kali meletusnya gunung merapi menjadikan candi
Prambanan runtuh tinggal puing – puing batu yang berserakan.Sungguh menyedihkan itulah
keadaan pada saat penemuan kembali candi Prambanan. Usaha pemugaran yang dilakukan oleh
pemerintah Hindia Belanda berjalan sangat lamban dan akhirnya pekerjaan yang sangat berharga
itu diselesaikan oleh bangsa Indonesia.Pada tanggal 20 desember 1953 pemugaran candi induk
Roro Jonggrang secara resmi dinyatakan selesai oleh Dr. Ir. Soekarno sebagai presiden Republik
Indonesia pertama. Sampai sekarang pekerjaan pemugaran dilanjutkan, yaitu pemugaran candi
Brahma dan candi Wisnu. Candi Brahma dipugar mulai tahun 1977 dan selesai pada tanggal 23
Maret 1987 .Sedangkan candi Wisnu mulai dipugar pada tahun 1982 dan diresmikan oleh bapak
Presiden Soeharto pada tanggal 27 April 1991.