Page 24 - BUKU ACARA LC SLTAK20220831
P. 24
Renungan Pagi: Jumat, 3 September 2021
SIAPA YANG TERBESAR
Markus 9:30 - 37
“Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir
dari semuanya dan pelayan dari semuanya.” (Markus 9:35)
“Enak saja, yang pantas jadi ketua itu saya, bukan kamu. Saya yang lebih punya pengalaman
dan lebih lama duduk di organisasi ini!” demikian sekilas pembicaraan dua orang calon kandidat
ketua partai polotik. Masing-masing ingin menduduki jabatan utama, sebab posisi itu mengandung
kehormatan. Banyak orang ingin mendapat kehormatan, disegani, diperlakukan istimewa bak raja dan
ratu! Tidak hanya di keluarga, di organisasi, di kantor, bahkan di gereja juga ada. Tetapi sayang, tidak
banyak orang memahami bahwa untuk mendapat kehormatan, terlebih dulu ia mesti menunjukkan
teladan dalam melayani sesama. Kehormatan yang diperoleh dari kekuasaan, jabatan, atau peraturan
undang-undang sifatnya sementara. Ketika orang itu tidak lagi menjabat, maka kehormatan pun sirna
darinya. Orang-orang yang dulu dekat, kini menjaduh dan tidak lagi bersahabat. Lain halnya bila
kehormatan itu diperoleh dengan pelayanan kepada sesama tanpa embel-embel ingin dihormati.
Ketika Yesus berbicara mengenai penderitaan dan kematian-Nya, murid-murid justru
meributkan perihal siapa yang terbesar di antara mereka. Yesus dengan penuh kesabaran memberi
pengajaran kepada mereka, “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah dia menjadi
yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semua” (Mrk. 9:35)
Ingin menjadi yang terbesar? Layanilah sesama terlebih dulu tanpa keinginan menjadi yang
terbesar!
22