Page 8 - KELOMPOK 5 - GOAK MALING TALUH
P. 8
Goak Maling Taluh
KEGIATAN BELAJAR 1
Sejarah dan Perkembangan Permainan Goak Maling Taluh
A. Sasaran Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu mengetahui dan
memahami sejarah dan perkembangan permainan Goak Maling Taluh.
B. Uraian Materi
Sejarah Permainan Tradisional Goak Maling Taluh
Permainan tradisional adalah suatu aktivitas budaya yang disenangi baik anak-
anak maupun orang dewasa dalam bentuk permainan dengan unsur-unsur gerak, seni,
social, dan budaya yang dimainkan secara kolektif (membutuhkan orang lain), interaksi,
sportivitas, aturan dan nilai.Permainan tradisional salah satu aset budaya yang besar
nilainya bagi anak-anak dalam rangka berfantasi, berkreasi, dan berolahraga.Permainan
tradisional diperkirakan berkembang pada jaman Neolitikum yaitu jaman Batu baru,
sekitar 2000 tahun yang lalu. Permainan tradisional muncul setelah musim panen.
Permainan Goak Maling Taluh induknya adalah permainan magoak-goakan yang
terkenal di Desa Panji Buleleng, munculnya sehubungan dengan peperangan antara Bali
melawan Blambangan, sekitar abad ke 15-16.
Kerajaan di Bali saat itu adalah kerajaan Panji Sakti yang menyerbu ke
Blambangan, pada mulanya kerajaan Panji Sakti menang, kemudian dibalas oleh
Blambangan dan pada akhirnya kalah, karena rakyat tidak mau menyerbu lagi. Akhirnya
Raja bersama Patih berkordinasi agar rakyat mau menyerbu Blambangan lagi, kebetulan
saat itu rakyat sedang bermain goak-goakan di halaman Puri. Kemudian Patih meminta
agar Raja ikut bermain. Maka dari itu Raja bermain goak-goakan melawan rakyat. Dan
Raja mengatakan jika rakyat menang, ia akan memberi hadiah. Pada mulanya, rakyat
menang, ia meminta hadiah uang dan senjata kepada Raja, kemudian diberikan oleh Raja.
Namun, akhirnya rakyat dikalahkan oleh Raja. Sebagai sanksi karena kekalahannya Raja
meminta rakyat untuk menyerbu Blambangan. Tetapi, rakyat tidak mau karena ia sudah
memperoleh hadiah berupa uang dan senjata dari Raja. Pada akhirnya, terjadilah
1
1