Page 9 - KELOMPOK 5 - GOAK MALING TALUH
P. 9
Goak Maling Taluh
peperangan lagi antara Raja dengan Rakyat. Untuk merayakan itu maka permainan goak-
goakan ini diperingati, dijaga dan dilestarikan sampai sekarang. Permainan goak-goakan
ini difungsikan sebagai sarana rekreasi.
Perkembangan Permainan Tradisional Goak Maling Taluh
Dalam perkembangannya, permainan goak-goakan kini menyebar menjadi
beberapa versi : (1) Versi Goak Maling Taluh ditemukan di Jembrana, (2) Versi Goak
Maling Pitik ditemukan di Buleleng, (3) Versi Lelipi Ngalih Ikut ditemukan di Bangli.
Pada umumnya, versi yang sering ditemukan atau yang cukup familiar yaitu versi Goak
Maling Taluh yang ditemukan di Jembrana. Permainan Goak Maling Taluh kini telah
dilupakan oleh masyarakat sehingga permainan ini punah di beberapa kabupaten,
kemudian permainan tradisional ini dihidupkan kembali di Kota Denpasar oleh Bapak
Made Taro atas permintaan Dinas Kebudayaan Pemerintah Kota Denpasar.
Made Taro adalah seorang Maestro Seni Tradisi Lisan. Beliau aktif melestarikan
dan menulis buku tentang cerita rakyat, dongeng, nyanyian rakyat dan permainan
tradisional. Untuk menambah nilai seni dari permainan Goak Maling Taluh, Made Taro
membuatkan sebuah lagu iringan khusus untuk permainan Goak Maling Taluh.
Permainan tradisional Goak Maling Taluh semula permainan itu dimainkan oleh
anak-anak, semata-mata sebagai permainan, tetapi kini berkembang menjadi
perlombaan.Masyarakat mulai menyadari pentingnya nilai edukasi dan moral dalam
permainan tradisional, sehingga masyarakat sangat antusias serta ikut melestarikan
permainan tradisional. Permainan Goak Maling Taluh sering dilombakan pada tingkat
paud maupun TK, karena melalui permainan ini siswa dapat bermain sambil belajar.
Dimana siswa belajar bernyanyi dan berhitung. Selain itu, permainan Goak Maling Taluh
juga sering dilombakan di desa maupun banjar dalam perayaan HUT Republik Indonesia
maupun dalam perayaan ulang tahun Sekaa Taruna.
C. Rangkuman
Permainan tradisional adalah suatu aktivitas budaya yang disenangi baik anak-
anak maupun orang dewasa dalam bentuk permainan dengan unsur-unsur gerak, seni,
social, dan budaya yang dimainkan secara kolektif (membutuhkan orang lain), interaksi,
2
2