Page 102 - Kelompok 6 Kelas 12 SMA
P. 102
RANGKUMAN
1. Sebuah kritik sastra merupakan studi karya sastra yang konkret dengan
tekanan pada penilaiannya. Akan tetapi, untuk sampai pada penilaian,
tentunya harus melalui analisis dan pemaknaan (interpretasi) secara
objektif.
2. Sebuah esai adalah pembahasan terhadap suatu permasalah secara sepintas
lalu dituangkan dari sudut pandang si penulis.
3. Kritik sastra dan esai merupakan tulisan yang sama-sama menyuguhkan
sebuah penilaian terhadap suatu objek.
4. Prinsip dalam menyusun sebuah kritik adalah 1) Telitilah dalam
mencermati dan mengamati suatu karya, 2) Bekali dengan pengetahuan
tentang karya yang akan di kritisi, 3) Mengumpulkan data-data dan alasan
yang logis sebagai pendukung, 4) Seimbangkan pengunkapan kelebihan
dan kekurangan, 5) Persiapak kajian teori yang relevan sebagai pembantu.
5. Untuk menyusun sebuah pernyataan temukanlah hal menarik dalam
sesuatu yang akan diangkat, pahami bidang yang akan di angkat dalam
esai, dan persiapkan bukti dan alasan yang juga logis.
6. Sebuah kritik sastra dibangun oleh: a) Pendapat/ Tesis yang disampaikan
adalah hasil penilaian terhadap sebuah karya. b) Argumen yang disajikan
berupa data-data obyektif dalam karya serta alasan yang logis. c)
Penegasan ulang dalam kritik dapat berupa ringkasan atau pengulangan
kembali tesis dalam kalimat yang berbeda.
7. Sebuah esai dibangun oleh: a) Pendapat/tesis yang disampaikan adalah
pandangan penulis terhadap objek atau fenomena yang disorotinya. b)
Argumen yang disajikan berupa alasan yang logis yang subjektif. c)
Penegasan ulang dalam kritik dapat berupa ringkasan atau pengulangan
kembali.
8. Untuk menganalisis teks kritik sastra dan esai dapat dilakukan dengan
memahami ciri kebahasaan teks kritik sastra dan esai. Seperti berikut:
Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif, menggunakan pernyataan
yang menyatakan fakta, menuliskan pernyataan menilai atau
mengomentari, menggunakan istilah teknis , dan menggunakan kata kerja
mental.
98