Page 31 - E-MODUL SIFAT KOLIGATIF LARUTAN BERBASIS SSI
P. 31
Pertanyaan
1. Bagaimana pengaruh besarnya molalitas terhadap penurunan titik beku untuk larutan yang
sama?
2. Bagaimana pengaruh jenis zat (elektrolit atau non elektrolit) terhadap titik beku larutan
dengan molalitas yang sama?
M A T E R I
Seseorang yang bukan ilmuwan mungkin tidak akan pernah menyadari fenomena kenaikan titik
didih, tetapi seorang pengamat yang jeli yang hidup di iklim dingin terbiasa dengan penurunan titik beku.
Es di jalanan dan trotoar yang beku akan meleleh bila ditaburi garam seperti NaCl atau CaCl, Cara
pelelehan semacam ini berhasil karena dapat menurunkan titik beku air (Chang, 2019). Penurunan titik
beku (∆ ), didefenisikan sebagai
0
∆ = −
0
Dengan Tf pelarut (Tf ) = titik beku pelarut (C)
Tf larutan (Tf) = titik beku larutan (C)
Hubungan antara penurunan titik beku dengan molalitas larutan dirumuskan sebagai berikut:
∆ = ×
Dengan m = molalitas larutan (molal)
-1
Kf = tetapan penurunan titik beku molal (C molal ) (Pratana & Wiyarsi, 2009).
Dimana dalam persamaan ini m adalah kosentrasi dari zat terlarut dalam satuan molalitas, dan Kb ialah
konstanta penurunan titik beku molal (Tabel 1.).
Tabel 2. Konstanta Penurunan Titik Beku untuk Beberapa Cairan Umum
Pelarut Titik Beku Normal (˚C) Kf (˚C/m)
Air 0 1,86
Benzena 5,5 5,12
Etanol -117,3 1,99
Asam Asetat 16,6 3,90
Sikloheksan 6,6 20,0
*diukur pada 1 atm
(Chang, 2019).
20