Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 15 Juni 2019
P. 2

OPINI








                SABTU, 15 JUNI 2019                                                                                                                                                                  02




                                     Urgensi Litsus Pancasila










                                                                                           Penulis: Donny Gahral Adian


                   JAUH hari sebelum       Pertaruhan ideologis      tu mencemaskan itu disinyalir  gung pilpres, suara-suara  dan sektarian.         gi dan petinggin BUMN steril  atau litsus Pancasila dapat
                                            Data temuan perihal potensi  oleh mantan Kepala Badan  separatisme pun digaungkan.
                    Pipres 2019, survei    penolakan terhadap Pancasila  Intelijen Nasional (BIN) AM     Segregasi politik bertrans-  Bagaimana       dari anutan khilafah dan ide-  segera diganti dengan mereka
                                                                                                                                                      ologi non-Pancasila lainnya.  yang lebih memenuhi syarat.
                 Alvara bersama Mata  sebagai basis fundamental  Hendropriyono bahwa kon-       formasi menjadi potensi dis-  Langkah mula-mula me-         Kerja  konkret yang  se-        Perlu ditegaskan bahwa
                 Air Foundation telah  bagi keutuhan NKRI itu tak  testasi Pilpres 2019 bukan  integrasi nasional.         nyelamatkan Pancasila dari  cepatnya perlu dilakukan  terminologi ‘litsus’ di sini
                    menyalakan tanda       dapat dipandang enteng, apa-  sekadar pertarungan dua kon-   Persatuan sedang dalam  ancaman radikalisme dan  BPIP itu sejalan dengan am-  bukanlah litsus ala Orba yang
                   bahaya yang cukup       lagi dibiarkan begitu saja. Bila  testan yang sedang mencari  bahaya. Keutuhan bangunan  segenap upaya keras para  anat Pasal 23 UU No 5/2104  pada gilirannya berubah men-
                                                                                                Republik besar ini sedang di  penggeraknya untuk meng-
                                           tidak segera dihadang, dapat  dukungan pemilih, melaink-
                                                                                                                                                      tentang ASN, yang secara  jadi alat kekuasaan, melaink-
                 mengejutkan tentang  menggerogoti setiap sendi  an juga benturan keras antara  ambang  keretakan. Apak-   ganti ideologi bangsa dengan  tegas menyatakan bahwa  an litsus berbasis pendekatan
                      potensi ancaman      utama yang selama 7 dekade  Pancasila dan khilafah. Aki-  ah  kita  hanya  akan  diam  khilafah dapat diawali den-  ASN wajib setia dan taat pada  ilmiah dan dapat dipertang-
                     terhadap ideologi     telah menopang tatanan hid-  batnya, tengoklah ujung dari  dan berpangku tangan?  gan melakukan optimalisasi  Pancasila, UUD 1945, NKRI,  gungjawabkan secara aka-
                                                                                                                                                      dan pemerintah yang sah.  demik. Tujuan semata-mata
                                           up bersama dalam nation-
                                                                     pesta demokrasi lima tahunan     Menurut saya, dekadensi  peran Badan Pembinaan Ide-
                Pancasila. Survei yang  state bernama Indonesia.  itu, yang pada gilirannya  dan kemunduran parah ini  ologi Pancasila yang telah        Dengan begitu, melalui  membersihkan birokrasi K/L
                dilakukan 10 Septem-           Dalam  konstelasi  poli-  mempertontonkan sebuah  tak mungkin dibiarkan. Sege-  dibentuk pemerintah ber-  program assessment atau  dan BUMN dari mereka yang
                 ber hingga 5 Oktober      tik nasional, khususnya  arena perebutan kekuasaan  nap anak bangsa harus bang-  dasarkan Perpres No 54/2018.  litsus Pancasila, BPIP berpe-  berkarakter anti-Pancasila dan
                                           di panggung kontestasi  yang brutal dan berdarah.  kit untuk menyelamatkan        Adapun yang selekas-
                                                                                                                                                      luang menjadi lembaga yang  merongrong pemerintahan.
                     2017 itu mencatat  Pilpres 2019, potensi ket-      Rusuh 22 Mei 2019 men-  Indonesia dari marabahaya  nya harus dikerjakan ial-  menjamin kebersetiaan para     Bilamana Republik ini di-
                 temuan bahwa 19,4%  erancaman Pancasila se-         jadi bukti nyata tentang me-  keterpecahan, bahkan ke-  ah memastikan kesetiaan  penyelenggara pemerintah  misalkan seperti sebuah mo-
                ASN tidak setuju den-      makin mengeras dan tam-   rosotnya mutu demokrasi  mungkinan perang saudara.  terhadap ideologi Pancas-    terhadap ideologi Pancasila.  bil, demokrasi adalah gas dan
                  gan ideologi Pancas-     pak makin terang-terangan  yang disempitkan sektari-  Tak ada jalan lain, kecuali  ila dari lingkaran dalam,  Baik calon pejabat maupun  Pancasila adalah rem. Pres-
                                           dengan kentalnya politik  anisme berbasis sentimen  memulainya dari Pancasila  khususnya penyelenggara  yang sudah menjabat pada  iden Jokowi telah menginjak
                  ila. Sementara itu, di  identitas berbasis SARA,  agama. Hujatan, fitnah,  sebagai philosophische gron-  pemerintahan sendiri, yaitu  posisi apa pun di lingkun-  rem itu saat membubarkan
                  lingkungan pegawai       yang oleh sebagian besar  perang hoaks, yang dimu-   slag (dasar filsafat nega-  ASN dan pegawai BUMN.  gan K/L dan BUMN, dengan  HTI. Penangkapan beberapa
                    BUMN ditemukan         elite politik dipandang  lai sejak Pilkada DKI 2017  ra) dan pandangan hidup.     BPIP perlu menyusun pro-  dasar hukum yang mengikat,  elite pascakerusuhan 22 Mei
                                           sebagai jalan paling cepat  semakin meruyak hingga    Pancasila adalah norma  gram strategis, konkret, dan  wajib mengikuti assessment  juga dapat dibaca sebagai
                  pula tak kurang dari  merengkuh kekuasaan.  pertahanan ideologis Re-          tertinggi  yang  mengatur  terukur berupa assessment  atau litsus Pancasila den-  injakan rem Pancasila selan-
                  9,1% yang tidak lagi         Politisasi agama yang di-  publik yang ditegakkan den-  kehidupan berbangsa dan  atau  litsus  Pancasila bagi  gan otoritas berada di BPIP.  jutnya.
                     memercayai Pan-       langsungkan dengan pro-   gan Pancasila semakin tipis,  bernegara. Pancasila, norma  calon-calon pejabat di ling-        Prinsipnya,   tanpa sta-   Untuk memastikan pertah-
                                           paganda dan agitasi atas  rapuh, dan rentan terkoyak.       di atas segala norma. Kebe-
                                                                                                                           kungan kementerian dan  tus lolos assessment atau  anan ideologis tetap tangguh
                casila sebagai ideologi  nama kitab suci guna meng-     Pasca-Pilpres 2019, kebru-  basan adalah norma.    lembaga, calon-calon petinggi  litsus Pancasila dari BPIP,  dan tidak gampang digun-
                    pemersatu bangsa.  galang dukungan bagi  talan politik yang diper-             Pancasila adalah norma  lingkungan BUMN yang se-   calon-calon pejabat, baik di  cang, apalagi digantikan oleh
                      Tanda bahaya ini     paslon tertentu telah mem-  tontonkan itu semakin hari  yang mengatur kebebasan  lama ini sedemikian rapuh  lingkungan K/L maupun  ideologi lain, menurut hemat
                semakin hari semakin       belah dan membagi kon-    semakin merusak silatura-  agar tidak menjadi ke-     pertahanan ideologisnya.  BUMN tidak dapat  menem-    saya, satu injakan rem lagi
                                           stituen seolah-olah menjadi  him kebangsaan yang sudah  sewenangan.  Silaturahim     Tujuan utama assessment  pati posisi struktural di K/L  harus dilakukan keras-keras,
                    nyaring dan butuh  dua golongan belaka, pro-     terjalin puluhan tahun la-  adalah norma. Pancasila  atau litsus Pancasila itu untuk  maupun BUMN. Sementara  yaitu assessment atau litsus
                       mitigasi segera.    khilafah dan loyalis Pancasila.  manya. Tak pelak lagi, hanya  mengatur silaturahim tidak  memastikan seluruh pejabat  itu, para pejabat yang ter-  Pancasila di lingkungan K/L
                                               Kenyataan yang terasa begi-  karena kalah suara di pang-  eksklusif, mengecualikan,  K/L dan segenap calon peting-  bukti tak lolos assessment  dan BUMN.






                                                            Bahaya Radikalisasi dan




                                                                 Liberalisasi Birokrasi







                                                                                            Penulis: Andre Notohamijoyo



                          Pasca Pilpres dan      Di setiap pemilihan  Barat, Selasa, 12 Maret 2019  Negara (ASN), jabatan setara  lit selama puluhan tahun  menyandang gelar master  kepentingan pihak tertentu
                      Pileg 2019, Kemente-     umum baik pusat maupun  menyampaikan bahwa ber-    eselon I dapat ditempati oleh  hingga menduduki posisi  maupun doktor dari pergu-  dan dijadikan permainan
                                                                         dasarkan hasil investigasi  non pegawai negeri sipil atau  JPT Pratama. Sementara  ruan tinggi ternama.
                                                                                                                                                                              oligarki kekuasaan. Terlebih
                                               daerah, tuduhan ketidakn-
                     rian/Lembaga Pemer-       etralan sering muncul pada  BNPT sekitar 2 juta pegawai  non pegawai karir.  itu, karena belum ada pen-  Demikian  pula  begitu  jika figur non PNS masuk
                        intah (K/L) kembali    ASN baik berupa dukungan  BUMN berpotensi terpapar   Jabatan tersebut ber-  gaturan khusus bagi peserta  banyak  PNS yang  ber-  ke K/L strategis yang sarat
                      berfokus pada pelak-     individu maupun instansi.  paham radikal.          d asark an  UU b ern a -  dari jalur non PNS, kadang  prestasi seperti mantan  rahasia negara.
                      sanaan program dan       Kondisi tersebut terus mun-  Beberapa kasus teroris  ma  Jabatan Pimpinan  kala seorang personil non  Wapres Boediono, Walikota   Liberalisasi birokrasi terse-
                                               cul akibat kebijakan di era  yang melibatkan ASN juga  Tinggi  (JPT)  Madya  untuk  PNS yang tidak memiliki  Surabaya Tri Rismaharini,  but dapat menjadi pemicu
                       kegiatan yang telah     Orde Baru yang mengarah-  menjadi tanda bahaya bagi  pejabat eselon I seperti Dirjen,  pengalaman kerja dan  mantan Gubernur Jatim  tumbuhnya radikalisasi di ka-
                        dialokasikan untuk     kan PNS mendukung salah  Indonesia. Ancaman radi-  Sekjen, Irjen, Kepala Badan,  prestasi yang memadai den-  Sukarwo, Menko Pereko-  langan ASN. Liberalisasi me-
                       tahun ini. Di tengah    satu partai atau organisasi  kalisme membahayakan  Deputi dan Staf Ahli Menteri.  gan mudahnya melenggang  nomian Darmin Nasution,  nyebabkan turunnya esprit
                                                                         kedaulatan NKRI dan Pan-
                                               sosial politik (orsospol).
                                                                                                  Adapun JPT Utama untuk po-
                                                                                                                           masuk menjabat eselon I  Kepala Bappenas Bambang  de corps dari para PNS dan
                       kesibukan pemerin-        Di era reformasi, keter-  casila sebagai dasar negara.  sisi Kepala Lembaga Pemerin-  di suatu K/L sebagaimana  Brodjonegoro dan lain-lain.  di akar rumput menyebabkan
                     tah tersebut, hal yang    libatan ASN tersebut terus    Perkembangan radika-  tah Non Kementerian (LPNK).  terjadi saat ini.   Siapakah yang meragukan  perlawanan, salah satunya
                                                                                                                             Inilah gejala liberalisasi  kecakapan mereka?
                     masih melekat adalah      terjadi meskipun aturan  lisme di birokrasi pemer-  UU ASN membagi aparatur   birokrasi pemerintahan   Rhenald Kasali dalam bu-  berupa radikalisasi. Kondisi
                                                                                                                                                                              tersebut merupakan dampak
                                               yang ada melarangnya.  intah tersebut merupakan  sipil negara menjadi 2 golon-
                       perihal dugaan keti-    Hal yang mengkhawatir-    buah dari kebijakan yang  gan yaitu PNS dan Pegawai  yang terjadi di Indonesia.  kunya Recode DNA (2010)  berbahaya bagi NKRI.
                      daknetralan aparatur     kan adalah keterlibatan  dilakukan pada periode  Non PNS yang disebut den-  Meskipun demikian, ban-  menyatakan bahwa personil   Diperlukan tindakan pre-
                         sipil negara (ASN)    ASN dalam politik terkait  pemerintahan terdahulu.  gan  Pegawai Pemerintah  yak pihak setuju dengan  PNS banyak yang brilian dan  ventif yang harus segera di-
                                                                                                  de ngan P e r janjian  penempatan personil non  memiliki kecakapan di atas  jalankan. Di sinilah perlunya
                                                                          Di era Orde Baru, lang-
                     dalam kontestasi poli-    dengan gerakan intoleransi   kah intelijen Jenderal Ali  Kerja (P3K). Berdasarkan UU  PNS dalam suatu K/L. Per-  rata-rata. Sistem hirarki yang  penelaahan dari hulu ke hilir
                                               dan radikalisasi. Radika-
                           tik di Indonesia.   lisasi dalam Kamus Besar  Moertopo sebagai Asisten  ASN tersebut, personil non  sepsi masyarakat terhadap  ketat dari birokrasi yang me-  perihal merosotnya kesetiaan
                                               Bahasa  Indonesia  (KBBI)  Pribadi Presiden bidang  PNS dapat mengikuti seleksi  praktek korupsi, lamban  nyebabkan personil PNS me-  individu ASN kepada negara
                                               adalah proses, cara, perbua-  politik yang menggandeng  untuk menduduki posisi JPT  dan buruknya pelayanan  nahan diri untuk berinisiatif  termasuk revisi UU ASN. Pen-
                                               tan meradikalkan. Cara dan  kelompok radikal dan  baik Madya maupun Utama  birokrasi menjadi sebab  sehingga terkesan lambat.  didikan terhadap para ASN
                                               perbuatan meradikalkan  eks Darul Islam/Tentara  di seluruh Kementerian/Lem-  musabab buruknya citra   PNS lebih dapat diken-  yang saat ini cenderung hanya
                                               tersebutlah yang menjadi  Islam Indonesia (DI/TII)  baga (K/L).             PNS di mata masyarakat.  dalikan dengan peraturan  mengacu pada manajemen bi-
                                               kelanjutan perkembangan  serta penyusupan pada      Meskipun peraturan tu-  Hal tersebut tidak dapat  negara apabila melakukan  rokrasi dan menjauh dari pen-
                                               radikalisme agama oleh  jejaring birokrasi ternyata  runan dari UU ini telah  dipungkiri meskipun ti-  penyimpangan/pelangga-  gamalan nilai-nilai Pancasila
                                               ASN di berbagai K/L.      menjadi benih kekuatan  disusun,  namun  banyak  dak seluruhnya benar.     ran terhadap  sumpah ja-  juga perlu ditinjau kembali.
                                                 Berdasarkan data yang  radikalisme. Keterlibatan  K/L yang mengabaikannya.   Stigma bahwa PNS adalah  batan maupun konstitusi.   Keberadaan Badan Pem-
                                               diterbitkan oleh Badan Inteli-  parpol tertentu yang pro  Kriteria ditetapkan secara  pegawai-pegawai yang  Seorang PNS mudah ditelu-  binaan Ideologi Pancasila
                                               jen Negara (BIN) tahun 2018,  radikalisme dalam jabatan  sepihak oleh panitia seleksi  bodoh, malas dan tidak me-  suri rekam jejaknya karena  (BPIP) merupakan oase
                                               terdapat 41 masjid dari 100  Menteri/Pejabat Negara/  yang ditunjuk oleh peja-  miliki inisiatif sudah tidak  perjalanan karirnya ter-  di tengah pertumbuhan
                                               buah masjid yang dimiliki  Direktur Badan Usaha Mi-  bat pembina kepegawaian  relevan lagi bagi sebagian  lacak melalui berbagai surat  radikalisme  pada ASN.
                                               oleh Kementerian/Lembaga  lik Negara (BUMN) mem-   (P2K) yaitu Menteri atau  besar institusi pemerintah  keputusan atau penunjukan  Diharapkan peran BPIP
                                               dan BUMN yang terpapar  perkuat jejaring radikalisme  Kepala Lembaga sehingga  baik pusat maupun daerah.  yang dimilikinya meskipun  dapat dioptimalkan melalui
                                               paham radikal. Secara rinci,  di era reformasi.    standar seleksi setiap K/L  Begitu pula stigma bahwa  PNS tersebut dimutasikan  pendampingan penyusu-
                                               BIN memetakan masjid yang   Selain radikalisasi, hal yang  tidak sama. Seringkali kri-  PNS merupakan para per-  atau dipekerjakan di K/L  nan program K/L yang
                                               terpapar radikalisme adalah  harus diwaspadai adalah lib-  teria yang ditetapkan bagi  sonil lulusan kelas dua dari  lain.     berorientasi pada nilai-nilai
                                               7 masjid kategori rendah,  eralisasi birokrasi yang ter-  peserta seleksi non PNS  universitas maupun sekolah   Posisi eselon I merupakan  Pancasila sebagai ideologi
                                               17 masjid kategori sedang  jadi saat ini. Hal tersebut  jauh lebih ringan diband-  tinggi di Republik ini.   posisi yang strategis dalam  negara.
                                               dan 17 masjid kategori be-  terkait dengan terbukanya  ingkan dengan peserta   Fakta membuktikan bah-  penyusunan kebijakan dan    Di sinilah perlunya
                                               rat. Kepala Badan Nasional  akses bagi masyarakat non  seleksi dari PNS.    wa personil PNS meru-    penanggung jawab dalam  reaktualisasi keteladanan,
                                               Penanggulangan Terorisme  PNS untuk menjabat peja-  P2K seringkali  meng-   pakan lulusan teratas dari  penyusunan peraturan pe-  musyawarah dan mufakat
                                               (BNPT), Komjen Pol Suhardi  bat eselon satu. Berdasarkan  abaikan bahwa seorang  perguruan tinggi ternama  rundang-undangan. Pener-  para pendiri negara untuk
                                               Alius saat acara BUMN Great  Undang-Undang No. 5 tahun  PNS karir harus melewati  dalam maupun luar negeri.  apan UU ASN membuat  melawan radikalisasi dan
                                               Camp  di  Lembang, Jawa  2014 tentang Aparatur Sipil  tahapan yang sangat su-  Begitu banyak PNS yang  seluruh K/L rawan disusupi  liberalisasi birokrasi saat ini.








                    PALANGKA     POST                                                         Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
                                                                                              di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
                                                                                              Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Nafiri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
                                                                                              Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
                    Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya               Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhatik Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
                    Penerbit      : PT Media Palangka Pambelum
                    Terbit Pertama   : 15 November 2001                                       Manager Produksi : Junaidi Effendi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
                    SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001  Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
                                                                                              Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
                    Dewan Redaksi                       : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
                    Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab     : M Harris Sadikin
                    Pemimpin Perusahaan                 : Revy Apriani                        Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
                    Kabag Litbang                       : Hairil Supriadi                     (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
                    Ombudsman                           : -                                   Percetakan    : PT Media Palangka Pambelum
                                                                                              Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)
   1   2   3   4   5   6   7