Page 8 - SKH Palangka Post Edisi 15 Juni 2019
P. 8

sabtu, 15 JuNI 2019                                                                                                                                                                  08


                    Wali Murid Keluhkan


                Biaya Masuk SMKN Mahal


                SAMPIT,  PPOST
                 Biaya masuk seko-
                lah di tinggkat Sekolah
                Menengah Kejuruan
                Negeri (SMKN) di Ko-
                tawaringin Timur (Ko-
                tim) mendapatkan kelu-
                hanan dari wali murid.
                Pasalnya  biaya pendi-
                dikan tersebut dinilai
                sangat memberatkan
                calon siswa baru karena
                mencapai Rp5 juta per     Rimbun
                kursi.
                 “Kami orang tidak mampu, namun adik kami
                ingin sekolah lagi dan ingin masuk di SMKN karena
                kebetulan tidak jauh dari rumah, namun biayanya
                sangat mahal mencapai Rp5 juta,” ujar Weldrek salah
                satu warga Kotim kepada wartawan, Jumat (14/6).
                 Welderek mengatakan, dengan tingginya biaya
                pendidikan seperti itu tidak menutup kemungkinan
                adiknya bakal tidak bisa melanjutkan sekolah lagi
                karena memang tidak adalagi solusi lain.
                 “Kami sudah mempertanyakan soal biaya ini ke
                sekolah tersebut, dengan solusi surat keterangan                                                                                                                                      Foto : BN
                tidak mampu pun tidak bisa, orang tua harus mem-  PELabuHaN Sampit salah satu pintu masuk bagi pendatang baru.
                bayar sebenar Rp4-5 juta ini,” ujarnya.
                 Menanggapi kelurahan tingginya masuk sekolah
                tua siswa yang tidak mampu untuk menyekolahkan  Tenaga Kerja Pendatang
                kejuruan itu, Ketua Komisi III DPRD Kotawarin-
                gin, Rimbun, mendesak kepada Dinas Pendidikan
                Provinsi Kalimantan Tengah supaya segera mencari-
                kan solusi. Mengingat di Kotim masih banyak orang

                anaknya lantaran biaya yang mahal.
                 “Mungkin kalau kita Rp5 juta itu tidak mahal, tapi
                buat mereka itu mahal, karena memang kondisi eko-
                nomi masyarakat yang sulit pasca anjloknnya harga             Baru Wajib Didata
                sawit. Oleh sebab itu, Dinas Pendidikan harus turun
                tangan, jangan ada anak yang putus sekolah lantaran
                mahalnya biaya, apalagi itu sekolah negeri kebijakan
                ada di tangan pemerintah provinsi,” demikian Rim-
                bun.(emi/P3)
                                                             saMPIt, PPOst                                            pendatang dari luar daerah.   Imigrasi setempat.         pekerja lokal sudah berbeda dan
                                                                                                                                                    “Sebab dengan hal itu bisa
                                                             Pendang baru yang mencari pekerjaan di Kabupaten Kotawar-  Hal ini dikhawatirkan penga-  menekan adanya   TKA masuk   jangan budaya  lokal terpenga-
                  Antisipasi THM Jadi Wadah                  ingi Timur dipastikan akan banyak masuk ke daerah itu. Karena   nya jika tidak diawasi secara   tanpa  mengikuti  aturan  yang   wasi ketat apalagi kita ketahui
                                                                                                                      ruh buruk kepada sektor lain-
                                                                                                                                                                               ruh oleh budaya mereka.
                                                                                                                                                                                 “Kalau dari kita minta dia-
                                                             itu, pemerintah setempat diminta untuk melakukan pendataan
                                                                                                                                                   ada,” tukasnya, Jumat (14/6).
                                                                                                                      ketat.
                Prostitusi dan Peredaran Miras               kepada warga baru tersebut.                              wasan  terhadap  orang as-   global saat ini. Jangan sampai   belakangan ini kasus terorisme
                                                                                                                                                    Kemudian menghadapi situasi
                                                                                                                        Termasuk kata dia penga-
                                                                                                                                                                               makin menjadi, pemerintah kami
                                                               Seperti disampaikan Sekre-
                                                             taris Komisi III DPRD Kotawar-  mengawasi masuknya tenaga   ing di daerah ini juga wajib   dengan kehadiran pekerja as-  minta perketat pengawasan pen-
                                                                                          kerja dari luar daerah.
                                                                                                                                                   ing ini merusak tatanan moral
                                                                                                                      mendapatkan  pengawasan.
                                                                                                                                                                               datang baru, terlebih saat arus
                SAMPIT, PPOST                                ingin Timur, Hero Harapanno   Sebab belakangan ini Hero   Ia menyarankan untuk mem-   generasi muda.              balik ini kadang mereka masuk
                 Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Abdul   Mandouw, meminta agar Dinas   melihat Kotim menjadi salah   perkuat  koordinasi  dan ko-  Di sisi lain secara budaya dan   memanfaatkan arus balik ini,”
                Kadir  mendesak agar tempat hiburan malam (THM)   Sosial dan Tenaga Kerja aktif   satu tempat keluar masuknya    munikasi dengan pihak kantor   agama antara pekerja asing dan   tandas Hero.(nc-bn/P3)
                diawasi secara maksimal. Itu dilakukan guna mengan-
                tisipasi tempat itu jadi wadah prostitusi dan peredaran
                minuman keras.
                 “Pemkab Kotawaringin Timur melaui instansi terkait
                harus mengawasi semua THM dengan berkelanjutan,”   Sistem Zonasi Siswa Jangan Jadi Peluang Praktik Pungli
                kata Kadir, Jumat (14/6).
                 Menurut Kadir, banyak informasi bahwa ada THM
                yang dijadikan ajang transaksi prostitusi dan peredaran            SAMPIT,  PPOST                melakukan pengawalan supaya tidak   pedesaan masing-masing, dan itu ma-  hanya ada beberapa kecamatan di
                miras tidak berizin. Maka itu ketika dalam praktiknya                Anggota Komisi III DPRD Kota-  ada masyarakat yang merasa dirugi-  sih banyak terjadi di berbagai tempat   Kotim ini yang sudah dibangun. Selain
                menyalahi  izin operasional harus mendapatkan tinda-               waringin Timur,  Dapak Matius pijar,   kan, terutama bagi mereka yang tidak   di Kotim, jarak menjadi kendala ,”   itu, meskipun ada jarak tempuhnya
                kan yang tegas.                                                    mengharapkan penerapan sistem zo-  mampu,” ujarnya, Jumat (14/6).  ujarnya.               bisa dikatakan lebih baik masyarakat
                 “Misalnya saja dalam izin THM itu hiburan keluarga                nasi bagi penerimaan siswa atau siswi   Menurut legislator asal Dapil V   Lain halnya menurutnya, apabila   memilih menyekolahkan anak di ibu
                namun dalam operasionalnya  menjual miras, ada me-                 baru di kabupaten setempat tidak   ini, penerapan sistem zonasi untuk   fasilitas sudah ada terutama untuk   kota saja lantaran jarak tempuhnya
                nyediakan jasa perempuan itu harus dievaluasi, bahkan              dimanfaatkan sejumlah oknum pihak   tingkat SMA masih perlu dilakukan   SMA dengan berbagai jurusan yang   kurang lebih sama, ini perlu jadi per-
                kantor perizinan mencabut izinnya,” kata dia.                      sekolah yang hanya mencari untung.  evaluasi secara mendasar, agar aturan   juga menjadi acuan bagi siswa atau   timbangan,” tandasnya.
                 Menurut Kadir, keberadaam THM di daerah ini cukup                   Dia juga menegaskan, sistem zo-  tidak mengesampingkan berbagai   siswi dalam menempuh jenjang karir   Diketahui saat ini untuk tingkat
                banyak. Bahkan, ia menilai banyak yang luput dari pen-             nasi sangat rawan dijadikan tameng   pertimbangan-pertimbangan jarak   pendidikannya, sudah terpenuhi di   SMA dan lainnya sudah sepenuhnya
                gawasan. Apalagi sejak ditutupnya kawasan lokalisasi.              melakukan praktik-praktik pungutan   antar desa dan kecamatan di Kotim ini.  masing-masing kecamatan dan di   diambilalih oleh Dinas Pendidikan
                 Modus lain praktif itu harus dicari tahu. Jangan seba-            liar (pungli) oleh sejumlah oknum ter-  “Terutama berkaitan dengan juru-  topang armada angkutan atau dengan   Provinsi Kalteng. Hal ini juga disebut
                liknya setelah penutupan itu justru marak di THM dan               tentu yang tidak bertanggung jawab.  san, atau fasilitas bangunan sekolah   jarak yang tidak begitu jauh.  menjadi hambatan pesatnya kemajuan
                lain sebagainya. Tentunya untuk mengantisipasi itu perlu             “Dinas terkait khususnya pendidi-  yang menurut kami jaraknya masih   “Selama ini yang kami ketahui yang   dunia pendidikan di tingkat kabupat-
                pengawasan secara rutin.(nc-bn/P3)             Dapak Matius Fijar  kan dalam hal ini saya yakin mampu   banyak yang diluar jangkauan wilayah   ada SMK, sedangkan untuk SMA   en termasuk pengawasannya. (emi/P3)
                                             MURUNG RAYA











                 Mura Targetkan Delapan Emas di FBIM Kalteng








                PuRuK CaHu, PPOst
                Kabupaten Murung Raya mengirim kontingen sebanyak
                88  orang untuk  mengikuti  Festival  Budaya Isen  Mulang
                (FBIM) tahun 2019, di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
                Tahun ini, kontingen  Mura  menargetkan delapan medali
                emas pada event tersebut.

                 Seperti diketahui, kabupaten   Dikatakan dia, ada dua ca-
                paling Utara Kalteng ini sudah 9   bang yang terlebih dahulu dib-
                kali meraih predikat juara umum   erangkatkan, yaitu pawai budaya
                Festival Budaya Isen Mulang dan   dan jukung hias, karena harus
                berhasil dua kali memboyong   melakukan persiapan awal.
                piala tetap.                “Nantinya seluruh kontingen
                 Sehingga pada pelaksanaan   akan ditampung di beberapa
                FBIM 2019 ini, Mura menyatakan   tempat berbeda, yang didam-
                kembali mengirimkan kontingen-  pingi oleh koordinator masing-
                nya untuk bertanding, meski   masing,” ucapnya.
                tidak sebanyak tahun-tahun se-  Dan pada tahun ini, dirinya
                belumnya.                  memasang target mampu meraih
                 Keberangkatan kontingen   delapan medali emas dari seluruh
                Mura berjumlah 88 orang dit-  cabang lomba.
                ambah pelatih dan official menuju   Bupati Mura Perdie dalam
                Palangka Raya, dilepas oleh Bu-  sambutannya mengingatkan ke-
                pati Mura Perdie, di halaman   pada kontingen Mura  akan tugas
                kantor Bupati setempat, Puruk   membawa nama Kabupaten Mura                                                                                                                       Foto : PPost/Trisno
                Cahu, Jumat (14/6).        di dunia kesenian dan budaya   PELEPasaN KONtNGEN FbIM - Suasana pelepasan kontingen FBIM oleh Bupati Mura Perdie, di Puruk Cahu, Jumat (14/6).
                 Ketua Kontingen, Regita dalam   Kalteng.
                laporannya mengatakan, dalam   Untuk, itu  Bupati meminta   Lebih lanjut, dirinya juga meng-  ini. Untuk itu, kontingen agar ber-  Terakhir, dirinya juga meng-  gan tim Mura dalam pameran   Sementara  itu,  hadir  dalam
                Festival Isen Mulang tahun ini,   semua kontingen untuk memper-  ingatkan akan persaingan dari   tarung dengan target menang dan   ingatkan agar para kontingen   Kalteng Expo. “Di situ, kita juga   pelepasan, Kapolres Mura AKBP
                Mura mengikuti 12 cabang lomba   siapkan diri  dengan bekerja keras   kabupaten dan kota se-Kalteng   mampu mengeluarkan seluruh   dari Mura untuk dapat saling   bisa memamerkan akan kekayaan   Esa Estu Utama, dan sejumlah
                dan diikuti sebanyak 88 orang.  dalam semua cabang yang diikuti.  dalam Festival Isen Mulang tahun   kemampuan terbaik.  bersinergi saling membantu den-  budaya Mura,” katanya.  kepala SOPD. (Trs/P3)
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13