Page 2 - tmp_Neat
P. 2

OPINI








                JUMAT,14 JUNI 2019                                                                                                                                                                   02



                                                            Akreditasi tidak







                        Mengorbankan Peserta JKN










                                                                                              Penulis: Timboel Siregar



                         PERSOALAN          Persoalan muncul ketika  untuk mengakses pelayanan  menunggu pelaksanaan  ke RS yang bekerja sama  kepesertaan JKN akan sema-        JKN mendapatkan ruang
                      akreditasi rumah     Peraturan Menteri Kese-   kesehatan di RS.           survei hanya boleh beker-  dengan BPJS Kesehatan.     kin meningkat, yang di akhir  perawatan.  BPJS  Kese-
                                                                                                                                                                                 hatan juga lebih fleksibel
                                                                                                                             Faktanya saat ini, dengan  tahun 2019 ditargetkan se-
                                                                       Atas masalah ini Menkes  ja sama untuk pelayanan
                                           hatan (Permenkes) Nomor
                    sakit (RS) mencuat  71 Tahun 2013 juncto Per-    telah mengeluarkan su-     ke sehatan tertentu seperti  jumlah RS yang  bekerja  banyak 254.670.870 orang,  dalam menerapkan rujukan
                    menjadi perhatian  menkes Nomor 99 Tahun  rat tertanggal 7 Mei 2019  kegawatdaruratan, pelay-          sama sebanyak 2.454 RS  dipastikan utilitas JKN di RS  online. Bila daftar RS ruju-
                   publik saat ini. Ma-    2015 mengamanatkan akre-  dengan memberikan dis-     anan kesehatan yang sudah  (per 31 Januari 2019) dan  akan  semakin  meningkat.  kan di fasilitas kesehatan
                 salah akreditasi telah    ditasi sebagai syarat kerja  kresi baru. Dari 127 RS yang  terjadwal seperti hemodi-  jumlah peserta JKN menca-  Dengan jumlah RS yang  tingkat pertama (FKTP),
                                           sama antara RS dan BPJS  sertifikat akreditasinya akan  alisa, kemoterapi, dan radio  pai 219.669.453 orang (per  bekerja  sama  cenderung  misalnya FKTP A, ada 6 RS
                    muncul pada awal  Kesehatan efektif per 1 Janu-  berakhir sampai 30 Juni  terapi. RS yang sudah be-    1 April 2019), masih ba-   menurun karena akreditasi,  tapi karena akreditasi ting-
                   Januari 2019 karena     ari 2019.                 2019, sebanyak 67 RS sudah  rakhir akreditasi dan belum  nyak persoalan  yang di-  dipastikan peserta JKN akan  gal 4 RS, BPJS Kesehatan
                                            Bagi RS yang belum me-
                  ada ratusan RS yang      miliki akreditasi, perso-  dilakukan survei reakre-  mengajukan reakreditasi ha-  alami peserta JKN di RS  semakin sulit mengakses RS.  bisa memasukkan RS dari
                                                                     ditasi oleh KARS, di mana  rus terputus kerja samanya.
                                                                                                                                                                                 wilayah lain yang dekat

                                                                                                                           seperti sulitnya mendapat-
                 belum memiliki akre-      alannya selesai ketika Men-  48 RS telah lulus dan 19                           kan ruang perawatan, harus  Usulan solusi             menjadi RS rujukan FKTP A.
                  ditasi harus diputus     teri  Kesehatan  (Menkes)  RS menunggu penetapan  Dampak kerja sama yang  mengantre mendapatkan              Solusi jangka pendek,     Untuk jangka menengah-
                   kerja samanya oleh      memberikan perpanjangan  kelulusan.                  terputus                   pelayanan rawat jalan, dan  Menkes sebaiknya men-     panjang, pemerintah harus
                                           kerja sama sampai 30 Juni
                                                                                                                                                                                 meningkatkan jumlah RS
                                                                                                                           menanti berbulan-bulan  gizinkan RS yang se-
                                                                                                  Seluruh RS wajib melaku-
                                                                       Sementara itu, 50 RS
                 Badan Penyelenggara  2019 dengan keharusan RS  telah terjadwal dan sedang  kan akreditasi dalam upay-     untuk operasi.             dang menunggu jad -        yang bekerja sama dengan
                 Jaminan Sosial (BPJS)  mendapatkan akreditasi  menunggu pelaksanaan  anya meningkatkan mutu                 Utilitas program JKN tiap  wal survei termasuk RS  BPJS Kesehatan dengan
                            Kesehatan.     dari KARS (Komite Akredi-  survei, 4 RS belum menga-  pelayanan kepada pasien.  tahun meningkat di RS, baik  yang belum mengaju-      cara membangun RS baru,
                                           tasi RS).                 jukan permohonan reakre-   Akreditasi RS adalah suatu  rawat jalan maupun rawat  kan reakreditasi, tetap  memberikan insentif agar
                                            Persoalan baru yang  ditasi walaupun akreditasi  pengakuan yang diberi-        inap. Utilitas rawat jalan  bekerja sama secara  investor mau membangun
                                           mucul adalah RS yang su-  mereka sudah berakhir, dan  kan oleh pemerintah pada  tahun 2014 sebesar 19,94%,  penuh  hingga  30  Juni  RS dan bersedia bekerja
                                           dah memiliki akreditasi dan  6  RS yang  akreditasinya  manajemen RS dan wajib di-  di 2015 menjadi 26,11%, di  2019, sama seperti RS  sama, termasuk insentif
                                           sudah habis masa berlaku-  akan berakhir namun belum  lakukan minimal tiga tahun  2016 sebesar 29,24%, di 2017  yang belum memiliki  bagi RS level menengah-
                                           nya  namun  belum  diper-  mengajukan permohonan  sekali, sesuai amanat Pasal  menjadi 34,52%, dan di 2018  akreditasi tetap bekerja  atas yang selama ini tidak
                                           panjang atau masih dalam  re-akreditasi.             40 ayat (1) UU No. 44 Tahun  sebesar 35,82%.          sama secara penuh.         mau bekerja sama dengan
                                           proses  menunggu  jadwal    Bagi  RS  yang  sudah  lu-  2009 tentang RS.           Untuk utilitas Rawat Inap   BPJS Kesehatan harus  BPJS Kesehatan agar berse-
                                           survei dari KARS, harus ter-  lus  re-akreditasi  maupun   Menkes memang harus  tahun 2014 sebesar 3,85%, di  memiliki rencana miti-  dia melayani peserta JKN.
                                           putus kerja samanya dengan  sedang menunggu pene-    menjalankan regulasi ini  2015 menjadi 4,15%, di 2016  gasi  atas  berkurangnya   Semoga ketentuan akre-
                                           BPJS Kesehatan. Terputus-  tapan kelulusan, Kemenk-  tapi harus melihat kondisi  sebesar 4,45%, di 2017 sebe-  RS yang bekerja sama,  ditasi tidak mengorbankan
                                           nya kerja sama ini berdam-  es mengizinkan RS bisa  riil peserta JKN yang sangat  sar 4,68%, dan 2018 menjadi  seperti memaksimalkan  peserta JKN mendapatkan
                                           pak bagi peserta jaminan  bekerja sama secara penuh,  membutuhkan kemudahan  5,09%.                        Unit Pengaduan di RS-RS  pelayanan kesehatan yang
                                           kesehatan nasional (JKN)  sementara RS yang sedang  akses pelayanan kesehatan     Dengan fakta di atas dan  guna membantu pasien  baik dan mudah di RS.


                                    Prospek Pemerintahan Efektif







                                                                                                Penulis: August Mellaz


                     HASIL Pemilu 2019 tinggal   Bagaimanapun juga,       Pemerintahan presiden-  Serikat atau menganut  (ENPP) sebesar 7,47 atau  Pertama, apakah komit-      Meski demikian, satu
                     menunggu sejumlah proses   penetapan hasil pemilu  sialisme multipartai kerap  prinsip penyatuan kekua-  tujuh sistem kepartaian.  men koalisi yang dibentuk  hal tetap harus diingatkan
                                                                                                                             Meski indeks sistem  sejak  awal  dimulainya  kepada presiden terpilih
                                               nasional yang dilakukan  dianggap sebagai kombi-
                                                                                                  saan dan penyatuan tu-
                         formal, baik penetapan   KPU pada 21 Mei 2019 me-  nasi yang sulit menyang-  juan, sebagaimana jamak  kepartaian Pemilu 2019 ini  pencalonan pasangan ca-  serta koalisi pendukung-
                         perolehan kursi, pene-  nyediakan sejumlah data  kut efektivitasnya sebab  ditemui di negara-negara  lebih rendah jika diban-  pres/cawapres dapat tetap  nya. Salah satu tujuan ke-
                        tapan calon oleh Komisi   penting untuk memiti-  memiliki kecenderungan  Amerika Latin ataupun  dingkan dengan Pemilu  terjaga atau akan goyah,  serentakan pemilu ialah
                       Pemilihan Umum (KPU),   gasi dan mengukur sejauh  mendorong munculnya  negara-negara penganut  2014 dengan indeks 8,17  oleh karena sudah dimu-        dalam rangka mening-
                                                                                                                           atau delapan sistem kepar-
                                               mana prospek pemerin-
                                                                                                                                                                              katkan efektivitas sistem
                                                                                                                                                    lainya pembicaraan de-
                                                                         personalisasi politik figur  presidensialisme lainnya.
                        maupun sengketa hasil   tahan efektif yang akan  yang menutup kompetisi     Premis dasarnya din-   taian, masuk kategori multi-  ngan sejumlah partai dari  pemerintahan melalui ba-
                      pemilu di Mahkamah Kon-  terbentuk pasca-pemilu.   politik dan program par-  yatakan demikian, desain  partai ekstrem (Coppedge,  kubu  yang  lain.  Kedua,  ngunan koalisi yang ajek.
                                                 Putusan MK No 14/
                         stitusi (MK). Lepas dari   PUU-XI/2013  menye-  tai,  dan  termasuk  men-  konstitusi menentukan  1998) atau sistem multi-  komitmen berkoalisi dan    Namun, teorisasi ini
                                                                         dorong kemacetan politik  bagaimana sistem pemer-
                                                                                                                           partai tanpa satu partai  menjalankan program  bisa buyar, ketika presiden
                      perdebatan apakah format   diakan tiga pertimban-  (Mainwaring, 1990; Linz,  intahan yang ideal, dan  dominan (Blondel, 1968).  pemerintahan di lembaga  terpilih justru tergoda
                     Pemilu Serentak 2019 ber-  gan utama yang menjadi  1994). Sejumlah ahli me-  sistem pemerintahan akan  Namun, jika sistem kepar-  perwakilan juga membu-  untuk mengubah komit-
                      kesuaian tidaknya dengan   tujuan keserentakan pe-  miliki pandangan kon-   menentukan sistem pe-    taian dihitung berdasarkan  tuhkan ukuran kompen-  men dan cikal bakal ko-
                                                                                                                           porsi kursi koalisi, indeks  sasi politik pada konteks  alisi permanen yang sudah
                                               milu: pertama, memerkuat  tra, kompleksitas ataupun  milu (Lijphart, 2004).
                       concurrent election, yaitu   efektivitas sistem peme-  kerumitan yang ada tida-  Melihat alur di atas, Pas-  ENPP menghasilkan angka  pembentukan kabinet.  dibangun sejak awal.
                       penyelenggaraan pemilu   rintahan (presidensialisme  klah memadai untuk me-  al 20 Ayat (2) UUD 1945  1,91 atau sistem kepartaian   Apakah porsi duku-  Catatan berikutnya. Se-
                       nasional: pilpres,  pemilu   yang kuat, DPR yang men-  nilai efektif atau tidaknya  memberikan satu sinyal  dwipartai.       ngan setiap partai ang-   cara teori pemerintahan
                      DPR, dan DPD pada satu   jalankan kewenangannya  sebuah sistem.             tegas bahwa sistem pemer-  Pada sisi tendensi pem-  gota koalisi di DPR akan  efektif bisa terwujud. Un-
                                                                          Perlu beranjak pada satu  intahan presidensialisme  bentukan mayoritas dan  tecermin melalui derajat  tuk mengujinya, dapat
                                               secara efektif, dan sistem
                         periode waktu; dipisah   kepartaian sederhana);  kesepakatan bersama bah-  Indonesia diasumsikan  efektivitas sistem peme-  kabinet Ketiga, apakah  dimulai dengan membuka
                           dengan pemilu lokal:   kedua, original intent atau  wa pemerintahan koalisi  berjalan efektif jika terjadi  rintahan. Data hasil pemi-  disiplin fraksi koalisi  kontrak koalisi yang telah
                      pilkada dan pemilu DPRD.   penafsiran sistematik atas  presidensial hendaknya  penyatuan kekuasaan dan  lu menunjukkan distribusi  pemerintah tetap terjaga  dibuat kepada publik.
                                                                                                  penyatuan tujuan antar-
                                                                                                                           kursi lima partai politik  pada masa pemerintahan.  Kontrak koalisi, bukanlah
                                               konstitusi; dan ketiga,  diterima sebagai kenisca-
                        Biarlah itu nanti menjadi   efisiensi pemilu (aspek  yaan politik dan konstitusi  dua cabang kekuasaan,  koalisi pengusung pasa-  Misalnya, soliditas fraksi  sekadar dokumen yang
                      bagian pertimbangan dan   penyelenggaraan, mengu-  demokrasi.               yakni eksekutif dan leg-  ngan 01 menguasai setida-  koalisi dalam pengesa-  berisi iktikad politik antara
                       evaluasi bagi pembentuk   rangi konflik horizontal,    Dalil pemerintahan ko-  islatif. Hal ini bisa dili-  knya 60,70% dari total 575  han undang-undang atau-  pasangan calon dan partai-
                                               mendorong pelaksanaan  alisi tersebut kemudian  hat dari ketentuan pada  kursi di DPR, sedangkan  pun kebijakan-kebijakan  partai pendukung, melain-
                        undang-undang periode   hak pilih warga negara  dirumuskan dalam sejum-   pasal konstitusi di atas  presiden terpilih meraup  lain yang membutuhkan  kan bagian dari komitmen
                                  mendatang.   dalam membangun check  lah terminologi, seperti  ‘setiap rancangan undang-  55,33% suara pemilih.    persetujuan dua cabang  politik pasa ngan calon
                                               and balances pemerin-     presidencialismo de coal-  undang dibahas Dewan     Konfigurasi itu akan ber-  kekuasaan, baik eksekutif  terpilih dan partai koalisi
                                               tahan presidensial).      izao (Abranches, Limongi,  Perwakilan Rakyat dan  dampak terhadap situasi  maupun legislatif.        dengan publik.
                                                                         dan Figueiredo, 1988),  Presiden untuk mendapat-  bahwa presiden terpilih,                            Kontrak politik bagian
                                               Dalil keserentakan        neo-presidencialismo de  kan persetujuan bersama’.  selain memeroleh suara  Tantangan                dari dokumen publik se-
                                                 Tulisan ini coba mem-   compromiso (Lanzaro,      Efektivitas sistem pemer-  mayoritas pemilih, juga   Pada akhirnya, data ha-  hingga perlu diketahui
                                               batasi penilaiannya pada  1998), presidencialismo de  intahan dan ukurannya  akan menikmati duku ngan  sil Pemilu 2019 memerli-  dan dikawal bersama apa
                                               tujuan pertama, yaitu  renovado (Nolte, Fernán-    Ada dua indikator pent-  mayoritas di DPR. Kohe-  hatkan sejumlah modali-   saja agenda politik dan
                                               prospek sistem pemerin-   dez, 1998), ataupun parla-  ing yang dapat kita baca  rensi berupa penyatuan  tas penting bagi prospek  program-program yang
                                               tahan efektif pasca-pemilu  mentarisierung des Prasi-  pasca-Pemilu Serentak  kekuasaan dan penyatuan  pemerintahan presiden-  akan dilaksanakan, terma-
                                               dan bagaimana mengu-      dentialismus (Nolte, 2004).  2019. Bagaimana sistem  tujuan antarcabang kekua-  sialisme efektif. Namun,  suk komitmen pembagian
                                               kurnya. Sementara itu,     Sejumlah ahli memberi-  kepartaian yang terbentuk  saan terjadi sehingga po-  modalitas ini bukan be-  kekuasaan yang dilaku-
                                               tujuan kedua dan ketiga  kan saran agar efektivitas  dan sejauhmana tendensi  tensi konflik kelembagaan;  rarti premis yang tidak  kan di antara anggota-
                                               akan diurai pada kesem-   pemerintahan presiden-   pembentukan pemerin-     eksekutif dan legislatif  dapat berubah mengingat  anggota koalisi. Dengan
                                               patan lain. Tentu saja,  sialisme dilihat dari sisi  tahan mayoritas. Sistem  dapat dihindari. Den-  dinamika politik yang ada.  demikian, ke depan, tidak
                                               penilaian dan alat ukur  prototipenya, sebagaima-  kepartaian diukur dengan  gan demikian, efektivitas    Pada akhirnya akan ber-  ada lagi alasan pembenar
                                               yang dipergunakan untuk  na yang menjadi desain  menggunakan formula  sistem pemerintahan teo-       gantung  sejumlah faktor  apa pun bagi presiden ter-
                                               melakukan penilaian, ber-  dalam konstitusi.       jumlah efektif partai di  retis akan terwujud.    lain di luar dimensi elek-  pilih, kabinet, dan koalisi
                                               gantung pada penetapan      Apakah menganut prin-  parlemen (Laakso-Ta-       Teorisasi efektivitas  toral, seperti kalkulasi poli-  pendukung untuk tidak
                                               hasil resmi oleh KPU dan  sip pemisahan kekuasaan  agepera, 1979) memerli-  pemerintahan presiden-   tik, model kepemimpinan,  merealisasikan program-
                                               putusan MK tentang sen-   dan pemisahan tujuan  hatkan, effective number  sialisme di atas tentu me-  maupun iktikad politik  program dalam periode
                                               gketa hasil pemilu.       sebagaimana di Amerika  of parliamentary parties  miliki sejumlah syarat.  dari dua kubu yang ada.   masa pemerintahan.







                    PALANGKA     POST                                                         Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
                                                                                              di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
                                                                                              Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Nafiri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
                                                                                              Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
                    Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya               Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhatik Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
                    Penerbit      : PT Media Palangka Pambelum
                    Terbit Pertama   : 15 November 2001                                       Manager Produksi : Junaidi Effendi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
                    SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001  Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
                                                                                              Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
                    Dewan Redaksi                       : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
                    Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab     : M Harris Sadikin
                    Pemimpin Perusahaan                 : Revy Apriani                        Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
                    Kabag Litbang                       : Hairil Supriadi                     (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
                    Ombudsman                           : -                                   Percetakan    : PT Media Palangka Pambelum
                                                                                              Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)
   1   2   3   4   5   6   7