Page 103 - SKI KELAS X MAN TRENGGALEK._Neat
P. 103
5. Bidang Arsitektur
Salah satu orientasi pemerintahan Daulah Umayyah adalah pengembangan
wilayah kekuasaan. Orientasi ini tidak kemudian melupakan kemajuan-kemajuan dalam
bidang yang lain, perkembangan ilmu pengetahuan berjalan dengan sangat pesat.
Demikian juga perkembangan dalam bidang seni arsitektur, salah satu kemajuan seni
arsitektur yang dicapai pada masa Daulah Umayyah adalah berdirinya masjid Umayyah
di Damaskus dan Masjid Baitul Maqdis di Yerussalem atau yang terkenal dengan
Kubah al-Sakha yang didirikan pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin
Marwan. Disamping itu beberapa peninggalan seni arsitektur menunjukan ketinggian
peradaban pada masa itu, misalnya; Masjid Agung di Kufah, Masjid Batu Karang,
Istana Aljaferia di Saragosa dan lain lain.
6. Bidang Militer
Pada masa ini kemajuan militer bangsa Arab telah mencapai kemajuan
signifikan. Mereka mempelajari berbagai ilmu kemiliteran dari banyaknya ekspedisi
militer yang meraka lakukan termasuk dari metode militer Romawi. Muawiyah
melakukan perubahan besar dan menonjol di dalam pemerintahannya dengan
mengandalkan angkatan daratnya yang kuat dan efisien.
D. Kemunduran Daulah Umayyah di Damaskus
Sepeninggal Umar bin Abdul Aziz, tampuk kepemimpinan dilanjutkan oleh Yazid
bin Abdul Malik. Masyarakat yang sebelumnya hidup dalam kenyamanan dan ketentraman
juga kedamaian berubah menjadi kacau. Masyarakat menyatakan konfrontasi terhadap
pemerintahan Yazid bin Abdul Malik yang cenderung hidup dalam kemewahan dan
kurang memperhatikan kepentingan rakyat.
Kekacauan ini terus berlanjut hingga khalifah terakhir Daulah Umayyah, Marwan
bin Muhammad yang pada akhirnya meninggal di Mesir. Meninggalnya Marwan bin
Muhammad menjadi penanda berakhirnya kekuasaan Daulah Umayyah yang akhirnya
digantikan oleh kekhalifahan Daulah Abbasiyah.
Beberapa faktor yang mengantarkan Daulah Umayyah pada kehancuran antara
lain:
1. Ketidak puasan pemeluk Islam non Arab, atau sering disebut dengan Mawali. Kaum
Mawali pada masa Daulah Umayyanh merasa dimarginalkan dengan tidak mendapat
Sejarah Kebudayaan Isalam 83