Page 63 - E-Modul Gangguan Fungsi Pendengaran_Neat
P. 63

E.       Pemeriksaan Penunjang





              Ÿ Audiometri  nada  murni:  Penurunan  tajam  (sloping)  setelah  2000  Hz
                 (tahap awal; khas), penurunan ambang dengar pada semua frekuensi

                 (lanjut).
              Ÿ Audiometri tutur: Menunjukkan gangguan diskriminasi wicara (speech

                 discrimination)





     F.       Kriteria Diagnosis




               Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan

               fisik dan pembagian berdasarkan anatomi letak lesi:





                     SENSORIK (11,9%)
                     Lesi terbatas pada koklea dan terjadi atrofi organ korti.

                     Gambaran audiometri: Takik tiba-tiba pada frekuensi tinggi.





                     NEURAL (30,7%)
                     Berkurangnya sel-sel neuron pada koklea dan jara auditorik.

                     Gambaran  audimetri: Tidak  terdapat takik pada nada tinggi.





                     MEKANIK (22,8%)
                     Nama lain cochlear Presbycusis,terdapat atrofi ligamentum spiralis.

                     Gambaran audiometri: Menurun dan simetri (skisloop).





                     METABOLIK (34,6%)
                     Nama lain strial presbycusis, terdapat atrofi stria vaskuler.

                     Gambaran Audiometri: Datar









                                                                                                               59
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68