Page 74 - E-MODUL MODEL CinQASE MATERI GELOMBANG BUNYI DAN CAHAYA KELAS XI_Neat
P. 74

Dispersi  adalah  peristiwa  penguraian  cahaya  polikromatik  (putih) ispersi  adalah  peristiwa  penguraian  cahaya  polikromatik  (putih) ispersi  adalah  peristiwa  penguraian  cahaya  polikromatik  (putih)
                   D D

          menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma

          lewat  pembiasan  atau  pembelokan.  Hal  ini  membuktikan  bahwa  cahaya pembiasan  atau  pembelokan.  Hal  ini  membuktikan  bahwa  cahaya pembiasan  atau  pembelokan.  Hal  ini  membuktikan  bahwa  cahaya


          putih  terdiri  dari  harmonisasi  berharmonisasi  berbagai  cahaya  warna  dengan  berbedabagai  cahaya  warna  dengan  berbeda-

          beda  panjang  gelombang.eda  panjang  gelombang.  Gejala  dispersi  cahaya  juga  bisa  diamati  dari Gejala  dispersi  cahaya  juga  bisa  diamati  dari
          b

          sebuah  prisma.  Seberkas  sinarSeberkas  sinar  menuju  prisma  dengan  sudut  datang  i. menuju  prisma  dengan  sudut  datang  i.

          Sinar tersebut kemudian meninggalkan prismainar tersebut kemudian meninggalkan prisma dengan sudut keluar r’. dengan sudut keluar r’.
          S

                   Besarnya  sudut  penyimpangan  antara  sinar  yang  menuju  prismaesarnya  sudut  penyimpangan  antara  sinar  yang  menuju  prismaesarnya  sudut  penyimpangan  antara  sinar  yang  menuju  prisma
                   B B
          d d
          dengan  sinar  yang  meninggalkan  prisma  disebut  sebagai  sudut  deviasi. engan  sinar  yang  meninggalkan  prisma  disebut  sebagai  sudut  deviasi. engan  sinar  yang  meninggalkan  prisma  disebut  sebagai  sudut  deviasi.

          Besar sudut deviasi tergantung pada besar kecilnya sudut datang. Sudut deviasi tergantung pada besar kecilnya sudut datang. Sudut deviasi tergantung pada besar kecilnya sudut datang. Sudut

          deviasi  terkecil  disebut   sudut  deviasi  minimum.  Sudut  deviasi  minimum deviasi  minimum.  Sudut  deviasi  minimum

          terjadi jika:













                                         Gambarambar 2.3 Dispersi pada Prisma
                                         G


                   Sudut  deviasi  terkecil  disebut  deviasi  minimum,  terjadi  jika  i=r’=i’ udut  deviasi  terkecil  disebut  deviasi  minimum,  terjadi  jika  i=r’=i’ udut  deviasi  terkecil  disebut  deviasi  minimum,  terjadi  jika  i=r’=i’
                   S S
          s s
          serta i’+r=β. Besarnya sudut deviasi pada prisma dirumuskan dengan:erta i’+r=β. Besarnya sudut deviasi pada prisma dirumuskan dengan:erta i’+r=β. Besarnya sudut deviasi pada prisma dirumuskan dengan:

                                                   δ = 'i      +r   − '  β
                                                      m

          Keterangan:

          δ
            m = sudut deviasi minimumsudut deviasi minimum


           β  = sudut pembias prisma= sudut pembias prisma







                                                                                                            68
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79