Page 49 - E-Modul Model CinQASE Materi Besaran dan Pengukuran
P. 49
E-Modul Berbasis Model CinQASE
Multirepresentasi
Besaran dan Pengukuran
Kode Pasangan C
3. Ketidakpastian Pengukuran
Pengamatan Besaran Fisika biasanya diperoleh dari pengukuran Alat
ukur yang dianalisis menjadi teori atau postulat. Pengukuran adalah
kegiatan membandingkan besaran yang akan diukur dengan besaran sejenis
yang telah ditetapkan sebagai satuan. Besaran pembanding yang ditetapkan
sebagai satauan dimaksud adalah sistem satusan yang ditetapkan secara
internasional sebagaimana diuraikan diatas. Dalam setiap pengukuran
biasanya kita di baying-bayangi oleh pertanyaan-pertanyaan bagaimanakah
hasil pengukuran kita, bagaimaana cara melaporkannya, apakah jaminannya
bahwa hasil pengukuran kita tidak salah, seberapa kurang tepatnya
pengukuran kita dan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya ingin mendapatkan
kepastian. Artinya dalam setiap pengukuran selalu diikuti dengan
ketidakpastian dan apakah ketidakpastian hasil pengukuran itu? Secara
umum faktor munculnya ketidakpastian hasil pengukuran disebabkan karena
adanya kesalahan (error). Ada 3 kategori kesalahan yaitu kesalahan umum,
acak, dan sistemik.
a. Kesalahan Umum
Kesalahan-kesalahan umum (gross errors) disebabkan kesalahan
manusia, antara lain kesalahan pembacaan alat ukur, penyetelan yang tidak
tepat, pemakaian instrumen yang tidak sesuai, kesalahan penaksiran dan
paralaks (kesalahan yang timbul apabila pada waktu membaca skala posisi
mata pengamat tidak tegak lurus terhadap skala tersebut).
43