Page 63 - MAJALAH 196 update
P. 63
D APIL
Tommy Kurniawan :
Pesantren Jadi Harapan di tengah
Gejolak Globalisasi
Pandemi tidak menyurutkan semangat para pekerja pembangunan sebuah pesantren di Desa
Harkatjaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pembangunan pesantren ini menjadi sebuah harapan di
tengah gejolak perilaku negatif akibat pengaruh globalisasi.
sosial,” ungkap Tommy saat
mengunjungi pembangunan Pondok
Pesantren Riyadul Muta Alimin di Desa
Harkatjaya, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat.
Menurut Anggota Komisi III DPR
RI ini, pembangunan pesantren kini
menjadi solusi penguatan akhlak
di tengah gejolak globalisasi serta
derasnya arus informasi. Menurutnya,
jika anak muda tidak mampu mem-
filter gagasan yang tepat untuk
perkembangan karakternya, maka
akan terjadi degradasi moral atau
kemunduran akhlak.
“Oleh karenanya, saya menilai
pesantren punya peran penting untuk
menyeimbangkan karakter. Nilai-
nilai yang diajarkan oleh para kyai
itulah yang dapat menetralisir semua
gagasan yang masuk akibat derasnya
informasi,” ungkap legislator dapil
Jawa Barat V tersebut.
Lebih lanjut, Tommy memandang
bahwa antara masyarakat dan
pesantren kini memiliki kebutuhan
Anggota DPR RI Tommy Kurniawan saat mengunjungi pembangunan Pondok Pesantren Riyadul Muta Alimin. Foto: Ist/nvl yang sama. Masyarakat membutuhkan
pesantren untuk memberi penguatan
karakter dalam diri anak mereka,
olitisi Fraksi PKB Tommy bantuan material dan ratusan buah sedangkan pesantren bertekad
Kurniawan memahami kitab suci Alquran. menciptakan individu yang berkarakter
kebutuhan warga “Saya harap bantuan ini bisa sesuai dengan nilai-nilai agama.
Desa Harkatjaya dalam mempercepat pembangunan “Di pesantren, insyaAllah semuanya
Ppembangunan pesantren Pesantren Riyadul Muta Alimin, bermanfaat dan berkarakter, generasi
dan mendorong keberlanjutan sehingga pesantren ini bisa berfungsi muda akan lebih baik ditopang
pembangunan pesantren Riyadul Muta sebagaimana mestinya dan dapat dengan pemahaman agama yang
Alimin dengan memberikan beberapa bermanfaat untuk keberlanjutan lebih baik,” tutupnya. l bla/es
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 63
TH. 2021 EDISI 196 PARLEMENTARIA 63