Page 7 - BULETIN 1210
P. 7

KOMISI II  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Guspardi Gaus

               Nilai Kampanye



               di Kampus Perlu


               Diatur







                          nggota Komisi
                          II DPR RI                                                                           FOTO: GERALDI/NVL
                          Guspardi
                          Gaus
               A menilai
               wacana kampanye di
               kampus perlu diatur
               dengan ketentuan                                                                              Scan QR
                                                                                                             untuk berita
               dan mekanisme yang                                                                            selengkapnya
               komprehensif. Hal itu
               untuk memberikan
               kesetaraan, ruang dan
               kesempatan yang sama bagi seluruh   Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus.
               peserta pemilu. Sehingga tidak
               menimbulkan konflik ke depan.
                  “Wacana kampanye di kampus   muda untuk melek politik dan    Apalagi menimbulkan keruwetan.
               bisa menjadi media edukasi      mendorong partisipasi langsung   Dikutip dari berbagai media,
               dan ajang adu gagasan dalam     dalam konteks demokrasi.        sebelumnya Ketua Komisi Pemilihan
               menyampaikan visi dan misi di      Meski demikian, menurut      Umum (KPU) Hasyim Asy’ari
               hadapan civitas akademika. Para   politisi Partai Amanat Nasional   mengungkapkan bahwa kegiatan
               kontestan dapat diuji kemampuan   (PAN) ini, pelaksanaan kampanye   kampanye di kampus diperbolehkan
               intelektualitasnya. Sebab, warga   di kampus harus bebas intervensi.   dengan sejumlah catatan.
               kampus termasuk kelompok kritis   Terutama pihak kampus dan        Sementara, berdasarkan UU
               sehingga bisa menguji kualitas   pemerintah jangan sampai       Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu,
               ataupun program yang dijanjikan   melakukan intervensi. “Pasalnya,   yang dilarang adalah penggunaan
               para calon,” papar Guspardi     rektor itu kan diangkat oleh    fasilitas pemerintah, tempat ibadah,
               dalam keterangan persnya        menteri, sementara menteri adalah   dan tempat pendidikan, bukan
               kepada Parlementaria, Selasa (26/7).  pembantu presiden. Nanti presiden   kampanye. “Dilarang itu apa?
                  Sehingga diharapkan dapat    melakukan intervensi. Akibatnya,   Fasilitasnya, bukan kampanyenya.
               menciptakan kampanye yang       hanya partai tertentu yang bisa   Mari kita perhatikan bersama-
               lebih berkualitas karena masuk di   berkampanye di kampus. Hal itu   sama, pelaksana, peserta dan
               kalangan akademisi. Dengan kata   tentu menimbulkan ketidakadilan   tim kampanye pemilu dilarang
               lain, kampus bisa menjadi wahana   bagi peserta pemilu lain,” ungkap   menggunakan fasilitas pemerintah,
               baik untuk menguji kapasitas    legislator dapil Sumbar II itu.   tempat ibadah dan tempat
               seorang calon legislatif. Selain   Dengan kata lain, wacana     pendidikan. Yang dilarang itu apa,
               itu, katanya, edukasi politik bisa   kampanye di kampus jangan   menggunakan fasilitas, bukan
               dilakukan secara berkesinambungan   sampai menimbulkan dinamika   kampanyenya. Clear ya,” kata Hasyim
               termasuk di kampus. Sehingga    dan memicu konflik antara kampus   kepada awak media beberapa waktu
               memantik kesadaran generasi     dengan partai, atau sesama partai.   lalu. l ayu/aha


                                                                                  Nomor 1210/I/VIII/2022  •  Agustus 2022  7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12