Page 22 - BULETIN 1266
P. 22

BULETIN            Parlementaria


            Baleg Setujui Revisi UU
    • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Kejaksaan Jadi Usul Inisiatif DPR









                      apat Pleno Baleg

                      Undang-Undang (RUU)
    BALEG             menyetujui Rancangan
                      tentang Perubahan
           R Kedua atas UU Nomor
            16 Tahun 2004 tentang Kejaksaaan
            menjadi RUU Usul Inisiatif DPR RI.
            Pengambilan keputusan diawali
            dengan penyampaian laporan Ketua
            Panja kepada peserta Rapat Pleno
            Baleg yang dipimpin Wakil Ketua
            Baleg DPR RI Achmad Baidowi di
            Jakarta, Senin malam (2/10).
               "Apakah laporan rapat Panja
            bisa diterima," tanya Baidowi yang
            disambut persetujuan anggota
            rapat. Diketahui, 8 Fraksi di DPR RI   FOTO: MUNCHEN/HAN
            menyetujui perubahan kedua UU
            Kejaksaan, sementara Fraksi PKS
            menolak revisi tersebut.        Rapat Pleno Baleg menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor
               Dalam laporannya, Ketua Panja   16 Tahun 2004 tentang Kejaksaaan menjadi RUU Usul Inisiatif DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Baleg DPR RI
                                            Achmad Baidowi di Jakarta.
            Revisi UU Kejaksaan, Supratman Andi
            Agtas, menyampaikan Kejaksaan
            RI dalam melaksanakan kekuasaan   yang telah diputuskan secara   mengenai pembentukan Badan
            negara di bidang penuntutan dapat   musyawarah mufakat antara lain:   Pemulihan Aset diatur dengan
            melakukan penyelesaian perkara   Pertama, Di bidang perdata dan tata   Peraturan Kejaksaan.
            di luar pengadilan harus bebas dari   usaha negara serta ketatanegaraan,   Poin perubahan juga terkait
            pengaruh kekuasaan pihak manapun.  Kejaksaan dengan kuasa khusus   hal selain tugas dan kewenangan
               Sisi lain, Undang-Undang     bertindak sebagai Jaksa Pengacara   menyelenggarakan kesehatan
            Nomor 16 Tahun 2004 tentang     Negara, di semua lingkungan     yustisial Kejaksaan, turut serta dan
            Kejaksaan Republik Indonesia    peradilan, baik di dalam maupun   aktif dalam penanganan perkara
            sebagaimana telah diubah dengan   di luar pengadilan untuk dan atas   pidana yang melibatkan saksi dan
            Undang-Undang Nomor 11 Tahun    nama negara atau pemerintah,    korban serta proses rehabilitasi,
            2021 sebagian sudah tidak sesuai   maupun kepentingan umum      restitusi dan kompensasinya serta
            lagi dengan Putusan Mahkamah    berdasarkan ketentuan peraturan   melakukan mediasi penal serta
            Konstitusi Nomor 20/PUU-XXI/2023   perundang-undangan.          persyaratan mediasi penal dan
            dan perkembangan kebutuhan         Kedua, dalam pemulihan aset,   penarikan penuntutan.
            hukum masyarakat, sehingga      Kejaksaan berwenang melakukan      Kemudian, Kejaksaan dapat
            Perubahan Kedua atas Undang-    kegiatan penelusuran, pelacakan,   memberikan pertimbangan dalam
            Undang Nomor 16 Tahun 2004 perlu   perampasan, dan pengembalian   bidang hukum kepada Presiden dan
            dilakukan.                      aset perolehan tindak pidana dan   instansi pemerintah lainnya serta
               Adapun perubahan Kedua       aset lainnya kepada negara, korban,   badan hukum publik atau badan   Scan QR
                                                                                                           untuk berita
            atas Undang-Undang No 16 Tahun   atau yang berhak. Selanjutnya,   usaha yang dimiliki sepenuhnya   selengkapnya
            2004 tentang Kejaksaan terdiri   melaksanakan ketentuan pada ayat   atau sebagian oleh Pemerintah
            atas 6 (enam) angka perubahan   (1) Kejaksaan membentuk Badan   dan dihapuskannya kewenangan
            dengan materi muatan perubahan   Pemulihan Aset. Dan ketentuan   peninjauan kembali.  ann/aha


            22  Nomor 1266/I/X/2023  • Oktober 2023
   17   18   19   20   21   22   23   24