Page 16 - BULETIN 1234
P. 16
BULETIN Parlementaria
Komisi VIII Soroti Lembaga
KOMISI VIII • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Pendidikan Keagamaan yang
Mengajarkan Paham Intoleransi
nggota Komisi VIII DPR
RI Muhammad Ali Ridha
menyoroti adanya
lembaga pendidikan
A keagamaan, baik itu
madrasah ataupun pondok pesantren
yang mengajarkan paham-paham
intoleransi. Ia juga menyinggung
soal adanya lembaga-lembaga
pendidikan yang mengajarkan
kekerasan terhadap paham-paham
yang sudah ada dan ini sudah sering
terjadi.
“Ada beberapa lembaga atau
pondok pesantren yang mengajarkan
tentang intoleransi yang kemudian
dapat memicu adanya peristiwa
radikalisme,” ungkap Ali usai FOTO: QQ/PDT
pertemuan dengan Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Anggota Komisi VIII DPR RI Muhammad Ali Ridha saat pertemuan dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Jawa Timur, di Kantor Wilayah Agama Provinsi Jawa Timur, di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur,
Senin (30/1/2023).
Kementerian Agama Provinsi Jawa
Timur, Surabaya, Jawa Timur, Senin lain yang mengajarkan paham Ia juga meminta kepada
(30/1). wahabi ini itu tidak berjalan dengan pemerintah untuk meningkatkan
Ali menyebut ajaran ini dapat baik, di negara tersebut terjadi pengawasannya terhadap lembaga-
menimbulkan perpecahan, baik itu pemberontakan dan pembunuhan lembaga pendidikan keagamaan
sesama agama Islam maupun antar sesama agama Islam, hanya karena dan lebih selektif dalam memberikan
umat beragama. Sebab, paham paham ini mengajarkan untuk tidak izin kepada lembaga pendidikan
ajaran itu menyalahkan bahwa ajaran menghargai perbedaan, begitu ada keagamaan, agar kasus yang terjadi
agama lainnya itu adalah salah atau paham yang berbeda dengan ajaran di Pamengkasan tidak terjadi di
sesat. “Ajaran-ajaran ini kita sebut saja ini maka itu dikafirkan dan dihalalkan tempat lainnya.
tidak perlu khawatir bahwa ini adalah darahnya,” urainya. “Saya memohon kepada
lembaga-lembaga yang mencoba Oleh sebab itu, pada kesempatan pemerintah dalam hal ini
mengajarkan paham-paham salafi tersebut, Ali mempertanyakan Kementerian Agama untuk sangat
wahabi dan kemudian paham ini tidak kepada Kakanwil Provinsi Jawa Timur selektif dalam memberikan izin
bisa diterima di negeri ini,” sebut Ali. dan hasilnya pondok pesantren kepada pondok-pondok pesantren
Kemudian Ali mencontohkan, yang mengajarkan paham ajaran yang kemudian itu nanti akan
beberapa negara yang sudah intoleransi tersebut ternyata belum digunakan untuk mengajarkan
mengalami peristiwa perpecahan memiliki izin. “Nah itu kemudian kami paham-paham intoleran, termasuk Scan QR
untuk berita
dengan ajaran paham itu yang yang pertanyakan kenapa bisa ada melakukan pengawasan kepada selengkapnya
mengakibatkan pertumpahan darah lembaga yang belum memiliki izin lembaga-lembaga pendidikan agama
antar sesama umat Islam. “Kita coba lantas mereka beroperasi,” ungkap yang belum memiliki izin tetapi sudah
kasih contoh di beberapa negara Ali. beroperasi,” tutup Ali. qq/aha
16 Nomor 1234/III/II/2023 • Februari 2023