Page 17 - BULETIN 1239
P. 17

KOMISI VII  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  RUU Migas Harus Jadi Penopang

               Peningkatan Pendapatan Negara






                               akil Ketua Komisi
                               VII DPR RI Maman
                               Abdurrahman
                               mengatakan
               W Revisi Undang-
               Undang (RUU) Minyak dan Gas
               Bumi (Migas) harus menjadi salah
               satu penopang dan mendorong
               peningkatan pendapatan negara.
               Ia berharap Kementerian Energi
               Sumber Daya Mineral (ESDM) ataupun
               Kementerian Perindustrian dapat
               diberikan anggaran lebih, seperti
               halnya Kementerian Keuangan. Hal itu
               agar bisa menghasilkan peningkatan
               pendapatan negara jauh lebih besar                                                             FOTO: RSB/PDT
               lagi.
                  Diketahui dalam setahun      Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek)
               Kementerian Keuangan memiliki   Komisi VII DPR RI ke Provinsi Bali, Jumat, (17/3/2023).
               anggaran mencapai Rp35 triliun,
               sementara Kementerian ESDM hanya   kemudahan kepada perusahan-  RUU Migas ini, menjadi suatu
               Rp6 triliun sedangkan BPH Migas di   perusahaan anak bangsa untuk   UU yang paling paripurna bisa
               level Rp241 miliar. Menurut Maman, jika  mendapatkan fasilitas-fasilitas   memberikan kemanfaatan dan
               memungkinkan anggaran BPH Migas   keuangan. Artinya harus ada   kemaslahatan sesuai pasal 33 UUD.
               bisa dinaikkan Rp1-2 triliun, sehingga   semangat besar dari negara yang   Bahwa pada ujungnya sumber
               bisa mendapatkan kekuatan ekstra   nantinya akan ada elaborasi. “Pada   kekayaan alam dikuasai oleh
               untuk melakukan penindakan dan   prinsipnya mungkin pandangan   negara dan dimanfaatkan untuk
               pengawasan.                     saya belum tentu benar tapi     sepenuhnya bagi kemaslahatan
                  “Saya ingin dengan adanya    layak diperdebatkan di Komisi   dan kesejahteraan masyarakat
               revisi terkait Rancangan UU Migas   VII untuk didiskusikan supaya   Indonesia,” urai Legislator Dapil
               harus menjadi salah satu penopang                               Kalimantan Barat I ini.
               pendapatan negara yang pada                                        Di sisi lain, Politisi Partai Golkar
               prinsipnya keberadaan RUU migas                                 ini mendorong Pertamina bisa
               di tengah kondisi saat ini harus                                menjadi salah satu korporasi besar
               menjadi salah satu pendorong untuk                              dan mandiri di negara ini. Tidak
               membangun kesadaran semua pihak.   NEGARA HARUS                 lagi diberikan privilese yang sangat
               Pada saatnya nanti Undang-Undang                                besar oleh negara. Pasalnya saat
               (UUD) yang dilahirkan bisa mendorong   HADIR MEMBERIKAN         selalu diberikan privilese dampak
               peningkatan percepatan          KEMUDAHAN KEPADA                dari mobilisasi, daya gerak dan daya
               pendapatan negara,” demikian    PERUSAHAN-                      juang suatu institusi itu akan menjadi
               dikatakan Maman usai memimpin   PERUSAHAAN ANAK                 lemah. Tanpa disadari cepat atau
       Scan QR   Tim Kunjungan Kerja Spesifik   BANGSA UNTUK                   lambat era pertarungan ke depan di
       untuk berita
       selengkapnya  (Kunspek) Komisi VII DPR RI ke   MENDAPATKAN              era globalisasi ini pasti mendorong
               Provinsi Bali, Jumat, (17/3).   FASILITAS-FASILITAS             pada semua institusi korporasi untuk
                  Ia menegaskan, negara        KEUANGAN.                       bersaing secara kompetitif.
               harus hadir memberikan                                              rni/aha


                                                                                   Nomor 1239/IV/III/2023  • Maret 2023  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22