Page 15 - BULETIN 1213
P. 15

KOMISI VII  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Pemerintah Harus   Sudah seharusnya Pemerintah tidak
                                                                               menaikan harga BBM subsidi dan
                                                                               fokus merevisi Perpres Nomor 191
               Awasi Anggaran
                                                                               Tahun 2014 tentang Penyediaan,
                                                                               Pendistribusian, dan Harga Eceran
                                                                               BBM, sehingga subsidi yang
               Subsidi yang Terus
                                                                               dikeluarkan menjadi tepat sasaran,”
                                                                               tandas Sartono.
                                                                                  Pemerintah, lanjut legislator dapil
               Membengkak
                                                                               Jawa Timur VII itu, harus mengatur
                                                                               skala prioritas dalam melaksanakan
                                                                               proyek pembangunan. Menurut
                                                                               Sartono, pemerintah sebaiknya
                                                                               menunda sejumlah proyek yang
                         emerintah             sinilah urgen bagi pemerintah untuk   menggunakan anggaran besar dan
                         menganggarkan         fokus pada revisi Perpres BBM, agar   mengalokasikan anggaran tersebut
                         dana subsidi sebesar   subsidi jatuh kepada masyarakat   untuk subsidi maupun program
                         Rp502 triliun dalam   yang berhak,” kata Sartono saat   yang dapat membantu peningkatan
               P pengantar RAPBN 2023.         diwawancara Parlementaria lewat   ekonomi masyarakat.
               Anggaran subsidi tersebut mayoritas   pesan teks, Selasa (16/8).   “Konflik Rusia-Ukraina membuat
               digunakan untuk menyubsidi sektor   Ditambahkan politisi Partai   harga minyak dan gas bumi semakin
               energi. Dengan besarnya alokasi   Demokrat itu, saat ini masyarakat   melambung. Harga minyak yang
               anggaran subsidi tersebut, Anggota   sudah merasakan lonjakan harga   tinggi ini membuat inflasi juga
               Komisi VII DPR RI Sartono Hutomo   pangan dan energi yang sangat   melonjak. Indonesia memang negara
               mengingatkan pemerintah harus   tinggi. Saat yang sama ekonomi   penghasil migas, namun lapangan
               lebih ketat mengawasi distribusi   masyarakat baru berangsur membaik   migas kita sudah sangat tua, dan
               barang subsidi.                 dari pengaruh pandemi Covid-19.   memiliki penurunan tingkat produksi
                  “Memang anggaran subsidi kita   “Kenaikan LPG dan BBM        yang besar. Oleh karena itu, transisi
               sangat besar, yaitu Rp502 triliun.   nonsubsidi juga              energi dengan menggunakan
               Namun, bukan tidak mungkin      semakin membuat                     energi terbarukan menjadi solusi
               anggaran ini kembali membesar   tekanan                              yang tepat, agar Indonesia
               apabila pemerintah tidak dapat   ekonomi bagi                         tidak bergantung dengan
               mengawasi pendistribusiannya. Di   masyarakat.                        energi fosil,” tutup Sartono.
                                                                                         l mh/aha





                                                                                       Anggota Komisi VII DPR RI
                                                                                       Sartono Hutomo.












                                                                                                              Scan QR
                                                                                                              untuk berita
                                                                                                              selengkapnya



                                                                                                      FOTO: AZKA/NVL

                                                                                 Nomor 1213/IV/VIII/2022  •  Agustus 2022  15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20