Page 19 - BULETIN 1213
P. 19

KOMISI XI  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Tanggapi Pidato Presiden, Anis

               Byarwati: Pemerintah Harus



               Fokus Benahi Inflasi dan


               Kesejahteraan Rakyat







                          nggota Komisi XI     Selain itu, jelasnya, Indonesia juga   internasional. “Diperkirakan windfall
                          DPR RI Anis Byarwati   masih memiliki masalah struktural   tersebut akan segera berakhir pada
                          memberi catatan      yang seringkali menghambat      tahun 2023," kata Anis.
                          atas Pidato Presiden   jalannya pembangunan.            Bahkan lembaga International
               A Republik Indonesia               Di antaranya, lanjut Anis, kualitas   Monetary Fund (IMF), tambah Anis,
               Joko Widodo dalam Penyampaian   sumber daya manusia yang rendah,   memprediksi pertumbuhan ekonomi
               Pengantar/Keterangan Pemerintah   infrastruktur yang belum memadai,   global melambat signifikan dari 6,1
               atas RUU tentang APBN 2023      kurangnya produktivitas dan daya   persen di tahun 2021 menjadi 3,2
               beserta Nota Keuangannya pada   saing. “Serta, birokrasi, institusi dan   persen di tahun 2022 dan 2,9 persen
               Rapat Paripurna DPR RI. Adapun   regulasi yang tidak efisien, serta   di tahun 2023. "Pemerintah harus
               tema kebijakan fiskal yang diusung   belum bebas dari praktik moral   bisa mempertahankan kinerja ekspor
               oleh Pemerintah pada tahun 2023   hazard khususnya korupsi," jelas   dan meningkatkan laju investasi
               'Peningkatan Produktivitas untuk   Anggota Fraksi Partai Keadilan   dan tingkat konsumsi masyarakat
               Transformasi Ekonomi yang Inklusif   Sejahtera (PKS) DPR RI itu.           untuk bisa mencapai
               dan Berkelanjutan.                 Demikian pula target                        target angka
                  Menurut Anis, perekonomian   pertumbuhan ekonomi                              pertumbuhan
               Indonesia memiliki tantangan yang   2023 yang diperkirakan                        tersebut,"
               tidak ringan dalam menghadapi   sebesar 5,3 persen.                                ujarnya. l
               kondisi ketidakpastian global yang   Menurut Anis, hal                             rdn/sf
               masih tinggi pada tahun 2023. Karena   itu akan sangat sulit
               itu, pemerintah harus fokus benahi   untuk dicapai. Hal
               inflasi dan kesejahteraan rakyat.   ini tidak lepas dari
               “Pidato Presiden Joko Widodo    kondisi pertumbuhan
               tersebut menunjukkan tantangan   ekonomi hingga
               ekonomi global yang tidak ringan,   Triwulan II Tahun 2022
               serta bagaimana kesiapan Indonesia   lebih banyak ditopang
               dalam menghadapi tantangan      oleh terjadinya windfall
               tersebut," ujar Anis kepada awak   akibat tingginya harga
               media di Kompleks Parlemen,     komoditas pangan
               Senayan Jakarta, Selasa (16/8).  dan energi di pasar
                  Menurut Wakil Ketua Badan
               Akuntabilitas Keuangan Negara                                                                  FOTO: MUNCHEN/NVL
               (BAKN) DPR RI ini, Indonesia
               masih memiliki sejumlah             Anggota Komisi XI DPR RI
                                                   Anis Byarwati.
               persoalan mendasar yang mesti                                                                  Scan QR
                                                                                                              untuk berita
               diselesaikan terlebih dahulu. Selain                                                           selengkapnya
               itu, Pemerintah perlu membuat
               skala prioritas terhadap proyek
               pembangunan yang berskala besar.


                                                                                 Nomor 1213/IV/VIII/2022  •  Agustus 2022  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24