Page 22 - BULETIN 1231
P. 22

BULETIN            Parlementaria



            Komisi XI Apresiasi Realisasi
    KOMISI XI  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Capaian Target KUR di Lampung







                      etua Tim Kunjungan
                      Kerja Komisi XI DPR RI ke
                      Provinsi Lampung Junaidi
                      Auly mengapresiasi
           K realisasi capaian target
            penyampaian Kredit Usaha Rakyat
            (KUR) di Provinsi Lampung yang
            melampaui dari jumlah target yang
            dicanangkan. Meski demikian, Junaidi
            menyatakan bahwa seharusnya
            dengan kondisi capaian target yang
            baik tersebut, kuota penyaluran kredit
            di Lampung bisa ditingkatkan lagi.
               “Kalau yang kita lihat hari ini,
            kita merasa cukup bahagia karena
            dari sisi realisasi target terutama
            dari penyampaian kredit usaha
            rakyat betul-betul melampaui dari
            target yang ada. Tetapi sekaligus
            kita juga mengkoreksi Otoritas Jasa   FOTO: DEP/PDT
            Keuangan dan pihak penyalur kredit
            usaha rakyat ini, sebenarnya kuota   Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI ke Provinsi Lampung Junaidi Auly.
            di Lampung bisa jauh lebih besar
            lagi. Sehingga mungkin dengan   Parlementaria, di Lampung, Kamis   terjadi kenaikan KUR hingga 250
            pelampauan target yang ada tadi   (19/1).                       persen, yakni dari 600 miliar menjadi
            kita bisa melakukan peningkatan    Ia mengatakan, dari paparan yang   1,5 triliun. “Oleh karenanya kita
            penambahan kuota-kuota          disampaikan pihak Bank Lampung   mengharapkan hal itu bisa tetap
            tersebut,” kata Junaidi Auly kepada   kepada Komisi XI, disebutkan bahwa   berjalan menjadi lebih baik lagi
                                                                            nantinya,” tegas Politisi Fraksi PKS
                                                                            ini.
                                                                               Dalam kesempatan yang sama,
                                                                            Junaidi juga berharap agar apa yang
            KALAU YANG KITA LIHAT HARI INI, KITA MERASA                     sudah menjadi ketentuan dalam
            CUKUP BAHAGIA KARENA DARI SISI REALISASI                        regulasi yang ada, ke depannya
            TARGET TERUTAMA DARI PENYAMPAIAN KREDIT                         bisa diimplementasikan dengan
                                                                            sebenar-benarnya.  “Kita ingin apa-
            USAHA RAKYAT BETUL-BETUL MELAMPAUI DARI                         apa yang sudah menjadi regulasi itu
            TARGET YANG ADA. TETAPI SEKALIGUS KITA JUGA                     betul-betul bisa diterapkan dengan
            MENGKOREKSI OTORITAS JASA KEUANGAN DAN                          baik. Kita harapkan, masalah agunan
            PIHAK PENYALUR KREDIT USAHA RAKYAT INI,                         untuk kredit-kredit bagi usaha mikro,
                                                                            ultra mikro dan usaha kecil itu betul-
            SEBENARNYA KUOTA DI LAMPUNG BISA JAUH                           betul bisa diberikan tanpa agunan.
            LEBIH BESAR LAGI. SEHINGGA MUNGKIN DENGAN                       Silakan dari segi government-nya   Scan QR
                                                                                                           untuk berita
            PELAMPAUAN TARGET YANG ADA TADI KITA                            seperti apa, dan seperti apa pula   selengkapnya
            BISA MELAKUKAN PENINGKATAN PENAMBAHAN                           mekanismenya, kredit tanpa agunan
                                                                            tersebut bisa diterapkan dengan
            KUOTA-KUOTA TERSEBUT,                                           baik,” pungkasnya.   dep/rdn


            22  Nomor 1231/V/I/2023  •  Januari 2023
   17   18   19   20   21   22   23   24