Page 13 - BULETIN 1256
P. 13
KOMISI IV • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Inseminasi Buatan BBIB
Singosari Berhasil Penuhi
Kebutuhan Protein Masyarakat
nggota Komisi IV
impor.
Indonesia ini masih ketergantungan
DPR RI Djarot Saiful (Standar Nasional Indonesia). Karena ini masih bergantung pada produk
Hidayat mengapresiasi kepada impor daging dan impor susu "Hasil kami mengobservasi dan
upaya percepatan yang besar, mangkanya di Komisi IV melihat tentang sapi indukan, itu
A peningkatan populasi perlu datang kesini untuk melihat bisa memproduksi per hari itu sekitar
hewan ternak yang dilakukan oleh potensi, dan ini punya potensi," ujar 20.000 semen beku, sehingga itu
BBIB (Balai Besar Inseminasi Buatan) Djarot usai memimpin Kunjungan kalau diakumulasi setahun kan
Singosari, dan CV. Kambing Burja, Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke sekitar hampir sekitar 3.500.000 lah
Lawang. Ia menilai keberhasilan ini Malang, Jawa Timur, Rabu, (5/7). kira-kira. Nah untuk itu sebenarnya
mampu meningkatkan kebutuhan Hal serupa juga disampaikan cukup untuk menyediakan IB baik
protein masyarakat Indonesia. oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Ibnu sapi atau kambing di Indonesia.
"Disini ada jutaan bibit-bibit Multazam, ia melihat produktivitas Nah kalau ini supaya dipertahankan,
unggul baik itu sapi maupun yang dilakukan oleh BBIB Singosari, supaya produksi dari BBIB Malang
kambing yang siap dikirim ke seluruh Malang ini perlu diapresiasi dan ini kualitasnya ditingkatkan, dan
Indonesia. Jadi menghasilkan semen terus ditingkatkan kualitasnya agar jumlahnya juga ditingkatkan, untuk
yang bagus banget dan sudah bisa memenuhi kebutuhan susu dan menyongsong swasembada daging,"
teruji, dan sudah mendapatkan SNI daging di Indonesia, yang selama ujar Ibnu.
Walaupun upaya ini patut
mendapatkan apresiasi, Ibnu
Multazam juga mengingatkan
kepada BBIB Singosari untuk bisa
mengutamakan pemenuhan IB
(Inseminasi Buatan) dalam negeri,
dibanding ekspor ke negara lain.
Agar kebutuhan protein dari sapi
dan daging bis terpenuhi, dengan
banyaknya jumlah populasi ternak
sapi unggul.
"Untuk ekspor itu adalah
alternatif terakhir kita cukupkan
dulu kebutuhan di dalam negeri.
Karena bagaimanapun juga kalau
kita ini memperbanyak ekspor
itu kelihatannya keren, tetapi itu
memperbanyak populasi sapi di
negara ekspor tujuan semen itu.
Yang lebih keren lagi adalah tidak
ekspor untuk mencukupi kebutuhan
FOTO: SHN/PDT populasi di dalam negeri nanti
Scan QR IB di dalam negeri. Sehingga
untuk berita
selengkapnya
seimbang antara kebutuhan daging
dan ketersediaan sapi," pungkasnya.
Anggota Komisi IV DPR RI Djarot Saiful Hidayat saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke
Malang, Jawa Timur, Rabu, (5/7/2023). syn/aha
Nomor 1256/IV/VII/2023 • Juli 2023 13