Page 4 - BULETIN 1265
P. 4

BULETIN            Parlementaria


            Gobel: Pembangunan KCJB Sudah
    KORINBANG • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Selesai, Harusnya Tanggung





            Jawab Badan Usaha, Bukan APBN






                            akil Ketua DPR
                            RI Koordinator
                            Bidang
                            Industri dan
            W Pembangunan
            (Korinbang) Rachmat Gobel
            menegaskan proyek pembangunan
            Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)
            sudah selesai. Sehingga, seharusnya
            menjadi tanggung jawab badan
            usaha, bukan beban APBN.
               Gobel menekankan hal ini
            menanggapi terbitnya Peraturan
            Menteri Keuangan No.89/2023 yang
            mengatur tentang penjaminan kereta
            cepat. Permenkeu tersebut, menurut
            Gobel, membuat APBN menjadi tak
            adil bagi pemajuan kesejahteraan   FOTO: AZK/PDT
            umum, apalagi ada unsur investasi
            asing.                          Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel.
               “APBN menjadi terikat secara
            permanen dan selamanya terhadap
            sebuah kegiatan badan usaha. Tentu
            APBN menjadi tak adil. APBN itu   (PMN) untuk KAI sebesar Rp7,5 triliun,   dan kepatutan dalam konteks
            untuk kemaslahatan umum. Ini bisa   yaitu 2021 Rp4,3 triliun dan 2022   kemaslahatan publik yang luas.
            membuat Presiden Jokowi yang    Rp3,2 triliun. Dana PMN ke KAI itu   Jadi tak perlu berlebihan. Mestinya
            sudah memiliki banyak legacy luar   sepenuhnya untuk kereta cepat,” kata   biarkan itu bersifat B to B saja,” tegas
            biasa dalam memimpin Indonesia,   Gobel.                        Gobel.
            tercederai dan menimbulkan         Tapi kini, lanjut Gobel,        Sebagaimana diketahui,
            persepsi negatif,” ujar Gobel, Jakarta,   pembangunan proyek kereta cepat   pada 1 Oktober 2015, Pemerintah
            Jumat (22/9).                   sudah selesai sehingga segala biaya   mengumumkan bahwa China
               Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai   mestinya sepenuhnya berada dalam   memenangi proyek pembangunan
            NasDem tersebut mengatakan ketika   tanggung jawab badan usaha. “Jangan  kereta cepat Jakarta-Bandung.
            Pemerintah melahirkan Peraturan   bawa-bawa APBN lagi, apalagi secara   China menang terhadap Jepang
            Presiden (Perpres) No.93/2021,   permanen,” tandas Gobel. Gobel   karena empat hal. Pertama, tidak
            masih bisa dimengerti karena untuk   mengingatkan, apa yang ia sampaikan  menggunakan dana APBN. Kedua,
            mewujudkan dan menyelesaikan    merupakan bentuk tanggung       skema kerja sama business to
            proyek kereta cepat yang sedang   jawabnya sebagai wakil rakyat dan   business. Ketiga, tidak meminta
            dalam tahap pembangunan.        sebagai warga negara.           penjaminan dari pemerintah.    Scan QR
                                                                                                           untuk berita
               “Walaupun itu menunjukkan       “Bukan tidak setuju terhadap   Keempat, biaya lebih murah, yaitu   selengkapnya
            ada sesuatu yang tak beres dalam   kereta cepat. Dari awal saya sangat   US$5,595 miliar dibandingkan usulan
            perencanaan. Akibatnya, Pemerintah   mendukung kereta cepat, tapi   Jepang US$6,223 miliar.
            melakukan penyertaan modal negara   dukungannya dalam batas kewajaran   pun/aha


            4   Nomor 1265/IV/IX/2023  • September 2023
   1   2   3   4   5   6   7   8   9