Page 15 - BULETIN 1224
P. 15
Maman Imanulhaq:
Segera Salurkan Beasiswa
MORA 5000 yang Macet
asib para penerima Apalagi penyetopan transfer terjadi di berbagai kementerian.
beasiswa MORA berbagai komponen biaya dari Jangan sampai justru persoalan ini
5000 Doktor-LPDP pemerintah kepada para penerima mengorbankan pelayanan terhadap
di Australia tak jelas beasiswa MORA 5000 sudah masyarakat kita,” imbuh Kiai Maman.
N lantaran Kementerian berlangsung 9 bulan lamanya. Seperti diketahui, sebanyak
Agama (Kemenag) sebagai pemberi “Saya mendengar informasi 85 mahasiswa S3 di Australia
beasiswa tiba-tiba menghentikan bahwa pangkal soal keterlambatan penerima beasiswa 5.000 Doktor dari
penyaluran komponen biaya tanpa penyaluran beasiswa karena adanya Kemenag-Lembaga Pengelola Dana
kejelasan. Untuk menutup kebutuhan perubahan manajemen pengelola Pendidikan (LPDP) belum menerima
hidup selama di negeri tetangga itu, beasiswa. Nah ini yang berulang haknya. Kementerian Agama
para awardee terpaksa bekerja paruh kali saya katakan dan juga kritik dari sebagai pemberi beasiswa belum
waktu, bahkan ada kandidat doktor Presiden Jokowi bahwa birokrasi kita menstransfer komponen-komponen
dari Western Sydney University harus lelet, gemuk, dan amat prosedural. beasiswa seperti tunjangan hidup
rela bekerja 7 jam per hari sebagai Kritik ini tidak hanya terhadap bulanan, uang SPP, biaya riset dan
petugas kebersihan di sebuah pengelolaan beasiswa, namun juga lainnya. l rnm/aha
sekolah.
Persoalan ini pun mengundang
keprihatian dari parlemen di
Senayan. Anggota Komisi VIII DPR
RI, KH Maman Imanulhaq. Untuk itu,
Maman meminta Kemenag segera
menyalurkan kembali hak-hak para
mahasiswa penerima beasiswa
MORA 5000 Doktor. Jangan sampai
persoalan ini mengganggu kegiatan
belajar maupun riset para mahasiswa
di sana.
“Kita semua sepakat bahwa
pembangunan manusia Indonesia
adalah cara tepat untuk memajukan
bangsa kita. Mereka para penerima
beasiswa adalah anak-anak terbaik
yang nantinya menyumbangkan ilmu
pengetahuannya untuk Indonesia,
maka jangan biarkan mereka
terhambat atau terganggu kuliahnya
dengan persoalan birokrasi di
Indonesia,” kata Kiai Maman kepada
Scan QR Parlementaria di Jakarta, Sabtu
untuk berita
selengkapnya (29/10).
Kiai Maman berharap Kemenag FOTO: RSB/PDT
cepat menyelesaikan persoalan
birokrasi atau pengelolaan beasiswa. Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq.
Nomor 1223/II/XI/2022 • November 2022 15