Page 21 - BULETIN 1252
P. 21

KOMISI XI  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Ada Potensi Penghematan APBN

               Jika Pengadaan Barang dan Jasa


               Dilakukan Sesuai Regulasi






                          nggota Komisi XI
                                                                                  Sebelumnya, Hendar
                          DPR RI Bertu Merlas                                  menyampaikan pagu indikatif
                          menilai ada potensi                                  tahun 2024 dari LKPP sebesar
                          penghematan          BILA MANA PROSES                Rp193.467.598.000 yang dibagi untuk
               A APBN apabila                  PENGADAAN                       peruntukan Dukungan Manajemen
               proses pengadaan barang dan     BARANG DAN JASA                 dan Pengadaan Barang/Jasa
               jasa pemerintah dilakukan sesuai                                Nasional. Melalui rapat tersebut, ia
               dengan regulasi yang berlaku. Hal ini   INI DILAKUKAN           pun mengajukan tambahan anggaran
               disampaikannya dalam Rapat Dengar  SECARA BENAR,                sebesar Rp32,56 miliar yang akan
               Pendapat dengan Kepala Lembaga   INSYAALLAH APBN                digunakan untuk kegiatan kolaborasi
               Kebijakan Pengadaan Barang/     KITA BISA HEMAT                 dan sosialisasi bersama stakeholder
               Jasa Pemerintah ( LKPP) di Gedung   BANYAK.                     dalam rangka mendukung
               Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta,                          peningkatan penggunaan PDN dan
               Rabu (21/6).                    dapat menjalankan tugasnya dengan   peran UMK-K serta percepatan
                  “Bila mana proses pengadaan   menciptakan sistem yang baik dan   penyerapan belanja melalui
               barang dan jasa ini dilakukan   diaplikasikan dengan berimbang serta   e-Katalog dengan kurang lebih 50
               secara benar, insyaallah APBN   bebas korupsi.                  titik lokasi.  uc/rdn
               kita bisa hemat banyak. Saya tidak   “Saya kira untuk anggaran
               ngomong ini banyak permainan,   (LKPP) kita enggak masalah pak,
               tidak. Tapi, insyaallah kalau memang   karena terlalu kecil untuk tanggung
               ini proses pengadaan barang dan   jawab seperti itu. Bagaimana bapak
               jasa pemerintah ini dilakukan secara   menciptakan pola? Menciptakan
               benar. Benar menurut Bapak,     sistem di mana pengadaan barang
               benar menurut kita, saya yakin bisa   dan jasa itu dilaksanakan secara baik
               penghematan APBN yang luar biasa,”   dan benar dalam konsep apapun.
               ungkap Bertu.                   Fair ada di situ, zero korupsi ada di
                  Dalam rapat dengan agenda    situ, baik dan benar maksud
               pembahasan Rencana Kerja dan    saya tuh seperti itu pak,”
               Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja   lanjut legislator Sumatera
               Pemerintah (RKP) LKPP Tahun     Selatan tersebut pada
               2024 tersebut, secara gamblang ia   Kepala LKPP, Hendrar
               menyampaikan bahwa LKPP memiliki   Prihadi.
               tanggung jawab yang besar dengan
               anggaran yang kecil. Padahal,
               secara regulasi hampir semua
               belanja barang dan jasa pemerintah
               dilakukan melalui lembaga tersebut.
                  Politisi PKB ini pun mengatakan
        Scan QR   bahwa secara pribadi, dirinya   FOTO: MUN/PDT
        untuk berita
        selengkapnya  tidak akan mempermasalahkan
               permintaan tambahan anggaran yang
               diajukan LKPP pada rapat tersebut.   Anggota Komisi XI DPR RI Bertu Merlas dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Lembaga Kebijakan
               Namun, ia menegaskan agar LKPP   Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ( LKPP) di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).


                                                                                    Nomor 1252/IV/VI/2023  • Juni 2023  21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24