Page 31 - Majalah 193 Januari
P. 31

PR OFIL






              pergi, buku harus selalu ada.
                Tak terkecuali ketika sedang bermain
              sepak bola, ia tetap menyempatkan
              diri untuk menambah wawasan
              dengan membaca buku. “Duduk
              itu bacaannya buku.  Main sepak
              bola, saat menjadi penjaga gawang
              kan kebanyakan duduk, sebelum
              bola datang, saya pegang buku
              (menyempatkan membaca buku).
              Dimana- mana senantiasa saya bawa
              buku. Alhamdulillah sampai sekarang
              yang namanya baca tuh, hobi banget,”
              terangnya.
                Ketika ditanya mengenai buku
              favoritnya, Wakil Ketua Komisi II DPR
              RI ini mengaku menyukai buku-buku
              agama terutama yang bercerita tentang
              sejarah Nabi Muhammad SAW. Salah
              satu buku yang menjadi favoritnya
              adalah buku berjudul ‘Siti Aminah
              Ibunda Rasulullah’.
                Buku yang berkisah tentang
                                               Bang Syam ketika menyapa konstituennya. Foto: dok/Man
              perjalanan ayahanda dan ibunda
               Rasulullah itu mampu membuat
                Syamsurizal menangis tersendu-  perempuan yang menghampiri  mereka   Mr. Teddy, adalah sapaan yang keren.
                 sendu. “Jadi ketika saya membaca   dan menanyakan di mana mencari   “Dulu nonton tv ada nama Teddy keren
                 buku itu, bercucuran air mata. Sedih   guru les yang bisa mengajar di rumah.   banget tuh, jadi itu saja yang dipakai,”
                  bagaimana membayangkan Nabi   Tahu bahwa Syamsurizal cukup     ujarnya sambil tertawa.
                  Muhammad SAW kala itu. Saya   fasih berbahasa Inggris, temannya   Ketika menjadi pegawai negeri,
                  baca buku itu mesti sembunyi,   tersebut langsung merekomendasikan   Bahasa Inggris pula yang membuat
                  jangan di depan istri saya, nanti   Syamsurizal kepada para pelajar tadi.   Syamsurizal sering dipercaya untuk
                   ditanya, kenapa pula abang   Alhasil, ia pun menjadi guru les Bahasa   mengikuti pelatihan-pelatihan di luar
                   menangis,” tutur Syamsurizal   Inggris dan mulai saat itu, ia terus   negeri. “Dulu orang yang bisa Bahasa
                   dengan logat melayu yang    mengasah kemampuannya berbahasa   Inggris itu bisa dihitung jari. Saya aktif
                   kental.                     Inggris.                          berbahasa Inggris jadi sering diminta
                    Meski sang ayah bekerja di   Motivasinya makin terpacu, tatkala   untuk pelatihan-pelatihan ke luar
                  pemerintahan, Syamsurizal tidak   mengetahui kakak dari murid lesnya   negeri,” terang pria yang sudah menjadi
                  ingin membebani kedua orang   ada yang fasih juga berbahasa    PNS sejak tahun 1977 ini.
                  tuanya. Sembari menempuh     Inggris. Tentu saja makin membakar   Dalam berbahasa, yang paling
                 pendidikan di Universitas Riau,   semangatnya agar tak kalah dengan   penting menurutnya adalah mengerti
               Syamsurizal mulai membiasakan   kakak muridnya tersebut.          apa yang diucapkan. Oleh karena
              hidup mandiri. Ia berupaya mencukupi   “Dari situ saya jadi ‘terpaksa’ belajar   itu, dirinya selalu menekankan untuk
              kebutuhan hariannya dengan menjadi   Bahasa Inggris. Jadi, gimana nih kalau   mempelajari bahasa dengan listening
              guru private Bahasa Inggris ke rumah-  saya kalah, akhirnya saya terus pelajari.   first. “Apa yang diucapkan oleh
              rumah.                           Waktu itu saya kan masih belum    orang, ditangkap oleh telinganya,
                “Hasilnya pun lumayan, bisa    menikah, jadi semangat belajar sangat   dan dikeluarkan oleh mulutnya. Itulah
              untuk membayar uang kuliah hingga   tinggi apalagi murid saya perempuan,”   pola pembelajaran berbahasa yang
              menraktir teman-teman,” ucapnya.  ungkapnya.                       saya terapkan,” jelas alumnus Malaya
                Awal mula menjadi guru les ini pun   Berawal dari itu, Syamsurizal akhirnya   University ini.
              cukup unik. Ketika sedang meng-  membuka kursus Bahasa Inggris hingga   Ia sering berdiskusi dengan
              copy tugas kuliah di sebuah toko   memiliki julukan khusus yaitu Mr.   guru-guru Bahasa Inggris untuk
              dengan temannya, beberapa pelajar   Teddy. Menurutnya pada masa itu nama   menanamkan listening first kepada




                                                                          TH. 2021      EDISI 193      PARLEMENTARIA        31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36