Page 32 - Majalah 193 Januari
P. 32
PR OFIL
murid alih-alih mengajarkan grammar 2010 untuk kedua kalinya. menempuh pendidikan di New Zealand.
terlebih dulu. “Jadi kita polos aja kerja, keluar Sebelum mendaftar sebagai calon
Bagi Syamsurizal, mahir berbahasa masuk kampung, yang namanya jemaah haji, Syamsurizal terlebih
Inggris memiliki banyak kenikmatan. blusukan itu kita udah ada dari dulu. Ke dahulu meminta ijin kepada istrinya
“Ketika kita nonton TV kan enggak pasar, nongkrong di kedai kopi. Jadi untuk berangkat menunaikan rukun
repot lagi kita membaca teksnya akhirnya anak-anak sekolah pun kenal,” Islam ke lima bersama ibunya. Hal ini
(subtitle). Jadi menjadi sebuah ujarnya. dikarenakan istrinya sudah tersebih
kenikmatan. Semakin banyak ilmu yang Semasa menjadi Bupati, Syamsurizal dahulu menunaikan ibadah haji
kita dapat semakin banyak nikmat yang memang dikenal gemar menemui bersama keluarganya. Kala itu, ia
kita dapat,” terangnya. anak-anak di sekolah. Bahkan ia sampai meminta ijin untuk menggunakan sisa
Setelah menyelesaikan pendidikan membuatkan ribuan sepatu di Bandung uang sisa studinya, karena menurutnya
Strata-1 nya, Syamsurizal mengawali untuk dibagi-bagikan ke para pelajar di sebagian uang itu adalah hak istrinya.
karier dengan menjadi Pegawai Negeri Bengkalis. “Ini jangan buat main bola “Ini dek, uang sisa pendidikan di New
Sipil. Kariernya semakin meningkat dulu ya, buat sekolah aja dulu, biar Zealand. Abang ingin naik haji bersama
hingga pernah menjadi Kepala ngga cepat rusak,” pesannya seraya mak (ibu) abang, adek ikhlas?” tanya
Biro Keuangan dan Kepala Dinas memasangkan sepatu baru kepada Syamsurizal kepada istrinya. Tanpa
Pendapatan Daerah di Provinsi Riau. anak-anak sekolah. keberatan, sang istri pun mengiyakan
Pada tahun 2000, tepat di usia 45 Hal ini pula yang diakuinya menjadi dan mengijinkannya permintaan mulia
tahun, ia kemudian mencalonkan diri salah satu faktor yang membuatnya dari suaminya itu.
menjadi Bupati Bengkalis. Di mana, saat dipercaya menjadi wakil rakyat dapil Setelah memperoleh restu dari sang
itu metode pemilihan kepala daerah Riau I. Pasalnya, anak-anak yang dulu istri, akhirnya Syamsurizal mendaftarkan
masih dilakukan oleh DPRD. Kala itu, pernah diberi dan dipasangkan sepatu keberangkatan bersama ibunya untuk
DPRD Bengkalis sepakat memilih olehnya, kini sudah mulai besar dan menunaikan ibadah haji. Mendaftar haji
Syamsurizal menjadi Bupati Bengkalis sudah memiliki hak pilih. pada masa itu terbilang cukup mudah
periode 2000-2005. dan tidak ada daftar tunggu yang cukup
Lima tahun kemudian, ia kembali SOSOK YANG BERBAKTI lama.
mengikuti kontestasi pemilihan Tahun 1994, saat baru menyelesaikan Syamsurizal tak pernah menyangka,
kepala daerah yang kali ini sudah pendidikannya di New Zealand, dua hari menjelang kepulangan jemaah
menggunakan sistem pemilihan Syamsurizal mengajak ibundanya haji ke Indonesia, ibundanya mendadak
langsung oleh rakyat. Dan lagi-lagi untuk menunaikan ibadah haji. Hal sakit. Ia merawat, menggendong serta
berkat kerja keras dan kerja ikhlasnya di ini bukanlah perkara mudah bagi terus menunjukkan bakti seorang anak
periode pertama, Syamsurizal kembali Syamsurizal, mengingat ia harus kepada ibunya. Tuhan berkehendak
terpilih menjadi Bupati Bengkalis 2005- menyisihkan uang saku selama lain, ibunya dipanggil menghadap Sang
JADI KITA POLOS AJA
KERJA, KELUAR MASUK
KAMPUNG, YANG
NAMANYA BLUSUKAN
ITU KITA UDAH ADA
DARI DULU. KE PASAR
NONGKRONG DI KEDAI
KOPI. JADI AKHIRNYA
ANAK-ANAK SEKOLAH
Wakil Ketua Komisi II DPR RI
Syamsurizal. Foto: Geraldi/nvl
PUN KENAL
32 PARLEMENTARIA EDISI 193 TH. 2021